3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa
survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Skala Likert merupakan metode skala
bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan
yang tersedia. Dalam penelitian ini untuk keperluan mengolah data kuantitatif maka setiap pertanyaan akan diberi skala sangat baik sampai buruk sekali. Skala likert
menggunakan 5 lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2
No PERTANYAAN SKOR
1. Sangat Setuju
SS 5
2. Setuju S
4 3. Ragu-ragu
RR 3
4. Tidak Setuju
TS 2
5. Sangat Tidak
Setuju STS
1
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Likert
3.6 Populasi Dan Sample Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah pegawai negeri sipil yang berjumlah 30 orang pada kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara UPT. Binjai.
Total seluruh tenaga kerja di kantor tersebut adalah 30 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang di miliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau
sensus. Sangadji 2010 : 189 sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini
adalah semua pegawai kantor DIPENDA PROV. SU UPTD Binjai yang berjumlah 30 orang.
3.7 Jenis Data
Guna mendukung penelitian maka jenis data yang digunakan sebagai berikut : 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan dan wawancara langsung kepada pegawai
kantor DIPENDA Prov.SU UPT. D Binjai 2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, laporan- laporan tertulis, dan literatur-literatur yang ada di kantor DIPENDA Prov.SU
UPT. D Binjai dan tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : 1.
Field Research, meliputi: A.
Wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden Singarimbun Effendi, 1995: 192.
Dalam hal ini data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan pihak pimpinan, kepala bagian, dan beberapa karyawan untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan. B.
Kuesioner, merupakan metode pengumpulan data melalui penyebaran daftar pertanyaan yang diajukan sehubungn dengan materi penelitian
kepada responden yang telah terpilih. C.
Observasi, merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan kegiatan sehari-hari karyawan.
2. Library Research Yaitu dengan menggunakan studi kepustakaan dan
literatur-literatur lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan di mana akan didapatkan data-data yang dibutuhkan oleh
peneliti guna melengkapi hasil dari penelitian. 3.
Dokumen yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan foto dan penyimpanan foto, pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi
dalam bidang pengetahuan. Kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan
3.9 Uji Validitas Dan Uji Realibilitas 3.9.1 Uji Validitas