2. Konflik Antar Manusia
Konflik antar manusia, adalah konflik di mana terjadi tarik- menarik antara kepentingan manusia satu dengan manusia
lainnya. Pada umumnya kepentingan itu adalah kepentingan harta, tahta, dan wanita tiga ta. Contoh konflik antar
manusia itu misalnya: dalam cerita perang Baratayuda antara Pandawa melawan Kurawa, perang Gojalisuta antara Kresna
melawan Boma Narakasura, dan perang Sarikuduk Palwaga antara Rama melawan Rahwana.
Perang Baratayuda antara Pandawa melawan Kurawa, adalah konflik antar manusia dalam kepentingan harta dan tahta negeri
Hastina, perang Gojali Suta antara Kresna melawan Boma Narakasura, adalah konflik antar manusia dalam kepentingan harta
kikis tunggarana, sedang perang Sarikuduk Palwaga antara Rama melawan Rahwana, adalah konflik antar manusia dalam
kepentingan wanita Dewi Sinta
3. Konflik Antara Manusia dengan Alam
Konflik antara manusa dengan alam termasuk pula dengan tumbuh-tumbuhan dan hewan, adalah konflik di mana terjadi tarik
menarik kepentingan antara manusia dengan alam: tumbuh- tumbuhan dan hewan. Konflik antara manusia dengan alam ini
contohnya adalah cerita “Babat Alas Mertani nDanawarta”, Rampogan melawan Gunungan, dan Cekruk Truna melawan macan
atau celeng. Cerita “Babat Alas Mertani nDanawarta” adalah contoh
konflik antar manusia dengan tumbuh-tumbuhan. Dalam “Babat Alas Mertani nDanawarta” tersebut diceritakan bahwa Bratasena
mempunyai kepentingan membuat keraton. Karena mempunyai kepentingan membuat keraton, maka Bratasena kemudian
membabat alas nDanawarta tersebut sedemikian rupa untuk bisa dijadikan sebagai keraton.
Cerita Rampogan melawan Gunungan, adalah juga contoh konflik antar manusia dalam hal ini Rampogan sekelompok
manusia dengan gunung, ceritanya: karena Rampogan hendak berjalan ke suatu tempat terhalang oleh gunung, maka Rampogan
tersebut kemudian membabatnya hingga rata. Konflik Rampogan melawan Gunungan ini ada dalam cerita wayang apa pun sebagai
adegan pendukung atau bukan adegan pokok. Cerita Cekruk Truna melawan macan atau celeng, adalah
contoh konflik antar manusia dengan hewan. Ceritanya, Cekruk Truna salah satu orang dari rampogan yang ada ingin pergi ke
suatu tempat seperti padepokan atau negeri sebrang lewat gunung, tetapi terhalang oleh macan atau celeng. Karena
terhalang oleh macan atau celeng, maka kemudian perang antar keduanya. Dalam peperangan ini macan atau celeng mati
ditumbak oleh Cekruk Truna.
4. Konflik Antara Manusia dengan Tuhan
Konflik antara manusia dengan Tuhan, adalah konflik di mana manusia merasa kepentingan diri diabaikan oleh Tuhan. Rasa
kepentingan diri diabaikan oleh Tuhan ini lazimnya kemudian muncul ungkapan yang berisi cercaan kepada Tuhan: “Tuhan tidak
adil”, “Tuhan tidak ada”, “Tuhan telah mati”, dan sebagainya. Contoh konflik manusia dengan Tuhan ini seperti ketoprak lakon:
“ Darma Gandhul”, wayang lakon “Yesus Tetak”, dan “Patine Gustia
Allah”, semua dipentaskan tahun 1945-an zaman Partai Komunis Indonesia PKI.
Ketoprak lakon “ Darma Gandhul”, konon berisi cerita yang
mencerca agama—Tuhan dengan cara mengartikan atau mentafsir al-Qur’an secara keliru atau seenaknya sendiri seperti
syari’at 23
misalnya disebut sebagai sarengat, artinya sari-sarining kringet:
sari-sarinya keringat, yaj’al: yajngal artinya “tiba-tiba berlari
kencang”, dzaalika: “kemudian berhenti dan berdiri tegak”, dan
sebagainya. Ketoprak tersebut maka menyajikan lakon “ Darma
Gandhul” yang berisi cercaan terhadap agama—Tuhan, sebab manusia dalam hal tersebut komunitas ketoprak tidak puas
dengan suasana dan keadaan yang dirasakan. Wayang lakon“
Yesus Tetak” dan “Patine Gusti Allah, intinya konon berisi cerita seperti cerita “
Darma Gandhul”: mencerca agama—Tuhan dalam hal ini agama Nasrani. Maka mencerca
agama—Tuhan dalam agama Nasrani, sebab manusia juga tidak puas dengan suasana dan keadaan ketika itu.
E. Jenis Drama