Sutradara Jadi Penonton Kritik Drama Dipentaskan Kembali

Mucuki dengan salah satu adegan yang ada dalam pathet Nem, atau pathet Sanga, atau pathet Manyura, maksudnya agar penonton benar-benar memperhatikan adegan tersebut yang nantinya akan keluar dalam penyajian sebenarnya. Mucuki dengan menampilkan keseluruhan cerita tetapi diringkas memang bisa tetapi jarang dilakukan, sebab mucuaki dengan menampilkan keseluruhan cerita tetapi diringkas tersebut menjadikan penonton akan tahu isi ceritanya secara keseluruhan. Penonton jika sudah tahu isi ceritanya secara keseluruhan, maka penonton akan kemba, maksudnya tidak tertarik lagi untuk menonton penyajian wayang sebenarnya sampai dengan selesai. Mucuki dengan menampilkan cerita lain, maksudkan adalah agar penonton mengerti latar belakang cerita yang akan disajikan sebenarnya. Penyajian drama sebenarnya, adalah dimulai dari pemaparan atau adegan pertama, sampai dengan penyelesaian atau adegan terakhir. Untuk wayang kulit purwa penyajian sebenarnya diawali dari jejer, atau adegan pertama, sampai dengan adegan tanceb kayon atau adegan terakhir, dilanjutkan golekan adegan wayang golek menari.

C. Sutradara Jadi Penonton

Sutradara jadi penonton, dalam hal ini dimaksudkan agar sutradara mengetahui drama yang ditampilkan: mana-mana kekurangan, mana-mana kelebihan, atau mana-mana yang harus dipertahankan, dan mana-mana yang harus dibenahi, dibuang, ditambah, dikurangi, dan sebagainya. Sutradara jadi penonton ini dilakukan, sebab, penyajian drama sebenarnya kadang-kadang belum merupakan proses akhir, artinya drama tersebut masih ada kemungkinan untuk dipertahankan atau dipentaskan kembali, hingga oleh karena itu, ketika masih mendapat kesempatan untuk 102 mementaskan kembali inilah maka berhasil tidaknya pementasasn tersebut perlu dipantau oleh terutama oleh sutradara. Artinya, kelebihan dan kekurangannya akan bisa dipertahankan dan dibenahi, atau dibuang dalam pementasan kemudian. Sutradara untuk mengetahui berhasil tidaknya sebuah penyajian drama, yang paling tepat adalah menjadi penonton aktif, artinydan tidak menjadi pemain. Sutradara dengan menjadi penonton aktif dan tidak menjadi pemain tersebut, maka akan: pertama mudah dalam mengetahui seluruh unsur-unsur yang ditampilkan sampai dengan perkara-perkara kecil di dalamnya, kedua bisa konsentrasi secara penuh terhadap drama yang dipentaskan.

D. Kritik

Kritik, dimaksudkan agar sutradara mendapatkan masukan tentang kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan, atau mana-mana drama yang harus dipertahankan, mana-mana yang harus dibuang, dan mana-mana yang harus dibenahi. Kritik, sudah barang tentu datang dari berbagai pihak baik penonton bahkan dirinya atau sutradara yang ketika itu ketika drama ditampilkan jadi penonton.

E. Drama Dipentaskan Kembali

Drama dipentaskan kembali. Drama yang dipentaskan kembali, sudah barang tentu lain dengan drama yang dipentaskan sebelumnya, sebab drama yang dipentaskan kembali tersebut sudah mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan oleh kepedulian sutradara menerima berbagai kritik baik dari penonton maupun diri-sendiri yang ketika itu menjadi penonoton.

F. Sukses