Vektor Outoregresion VAR Impulse Response Function IRF

Q max = -nln1 – ëi = Q r – Q r+1 12 . 3 Ada tidaknya kointegrasi didasarkan pada uji Trace Statistic dan Maksimum Eigenvalue. Apabila nilai hitung Trace Statistic dan Maksimum Eigenvalue lebih besar daripada nilai kritisnya, maka terdapat kointegrasi pada sejumlah variabel, sebaliknya jika nilai hitung Trace Statistic dan Maksimum Eigenvalue lebih kecil daripada nilai kritisnya maka tidak terdapat kointegrasi. Nilai kritis yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Osterwald-Lenum.

3.4. Model Analisis

3.4.1. Vektor Outoregresion VAR

Menurut Sims Manurung, 2005 jika simultanitas antara beberapa variabel benar maka dapat dikatakan bahwa variabel tidak dapat dibedakan mana variabel endogen dan mana variabel eksogen. Pengujian hubungan simultan dan derajat integrasi antar variabel dalam jangka panjang variabel yang mempengaruhi inflasi menggunakan metode VAR. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan simultan Saling terkait antara variabel PG, HMD, PDB, M1, NG, SBI, KURS sebagai variabel eksogen terhadap INF sebagai variabel endogen dengan memasukkan unsur waktu lag. Pengujian VAR dengan rumus: INF t = INF PG t – 1 , HMD t - 1 , PDB t – 1, M1 t - 1 ,NG t - 1 , SBI t - 1 , KURS t - 1 ,e 1 t PG t = PG INF t - 1 , HMD t - 1 , PDB t – 1, M1 t - 1 , NG t - 1 , SBI t - 1 , KURS t - 1 , e 2 t HMD t = HMD INF t - 1 , PDB t – 1, M1 t - 1 , NG t - 1 , SB t - 1 , KURS t - 1, PG t – 1 , e 3 t Universitas Sumatera Utara PDB t = PDB INF t - 1 , M1 t - 1 ,NG t - 1 , SBI t - 1 , KURS t - 1, PG t – 1, HMD t – 1, e 4 t M1 t = M1 INF t - 1 , NG t - 1 , SBI t - 1 , KURS t - 1, PG t – 1, HMD t – 1, PDB t – 1, e 5 t NG t = NG INF t - 1 , SBI t - 1 , KURS t - 1, PG t – 1, HMD t – 1, M1 t - 1 , PDB t – 1, e 6 t SBI t = SBI INF t - 1 , KURS t - 1, PG t – 1, HMD t – 1, M1 t – 1, PDB t – 1, NG t - 1 ,e 7 t KURS t = KURS INF t - 1, PG t – 1, HMD t – 1, M1 t – 1, PDB t – 1, NG t - 1 , SBI t - 1 ,e 8 t Dengan: INF : Inflasi PG : Pengangguran Ribu Jiwa HMD : Harga Minyak Dunia Dolarbarells PDB : Produk Domestik Bruto Milyar Rupiah M1 : Jumlah Uang Beradar Milyar Rp NG : Net Government Milyar Rp SBI : Tingkat Bunga PDB : Produk Domestik Bruto Milyar Rp KURS : Nilai Tukar RpDolar e e t t , 7 , 1  : Kesalahan PengangguResidual Error Terms p : Panjang lag t : Kuartal

3.4.2. Impulse Response Function IRF

Impulse Response Function IRF dilakukan untuk mengetahui respon dinamis dari setiap variabel terhadap satu standar deviasi inovasi Pramono, 2006. Universitas Sumatera Utara Analisis IRF bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel transmit terkointegrasi pada periode jangka pendek maupun jangka panjang. IRF merupakan ukuran arah pergerakan setiap variabel transmit akibat perubahan variabel transmit lainnya Manurung, 2009. Nilai peramalan persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut: Y i n t i n t Y E Y         13 . 3 Z i n t i n t Z E Z         14 . 3 Di mana: EY dan EZ masing-masing nilai rata-rata dari Y dan Z.

3.4.3. Forecast Error Variance Desomposition FEVD