Tabel 4.26. Variance Decomposition Harga Minyak Dunia
Variance Decomposition of HMD: Period
S.E. INF
PG HMD
PDB NG
SBI M1
KURS
1 8.080693 22.25182 4.960461 72.78772 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
2 9.396871 22.82636 7.896548 54.07069 0.103974 2.122073 0.297273 12.29576 0.387323
3 10.65410 23.05199 8.592042 52.44196 1.208135 3.331848 1.346535 9.596465 0.431026
4 11.65493 19.67185 15.57308 44.07893 1.607125 4.289850 4.538694 9.879926 0.360542
5 12.06881 20.05478 17.65255 41.27280 2.677740 4.158729 4.526523 9.281837 0.375039
6 12.57026 20.46984 18.72835 38.13197 3.027527 4.973791 5.324765 8.804166 0.539587
7 12.99801 22.02922 18.86626 35.78556 3.027534 5.706590 5.195643 8.643508 0.745687
8 13.74352 28.04698 17.66132 32.00858 2.715231 5.902383 4.647585 8.098826 0.919091
9 14.83602 35.64919 16.00337 27.47185 2.377832 5.873426 4.027043 7.618135 0.979157
10 16.03147 42.52302 14.51025 23.55763 2.164997 5.527555 3.664609 7.075308 0.976640
Sumber: Data Diolah dengan Eviews
4.6.4 Analisis Variance Decomposition Produk Domestik Bruto
Pada periode 1 jangka pendek kontribusi varians inflasi terhadap varians produk domestik bruto sebesar 2.2 persen, varians pengangguran PG sebesar 0.07
persen, varians harga minyak dunia HMD sebesar 0.03 persen, varians produk domestik bruto PDB terhadap varians produk domestik bruto itu sendiri sebesar
97.7 persen. Pada periode 5 jangka menengah kontribusi varians inflasi terhadap produk
domestik bruto naik menjadi 21.7 persen, varians pengangguran PG meningkat menjadi 12 persen, varians harga minyak dunia HMD sebesar 5.3 persen, varians
net-government NG sebesar 7.1 persen, varians tingkat suku bunga SBI sebesar
Universitas Sumatera Utara
12.5 persen, varians jumlah uang beredar M1 sebesar 4 persen dan varians nilai tukar KURS sebesar 1.4 persen.
Pada periode 10 jangka panjang kontribusi varians inflasi terhadap varians produk domestik bruto naik menjadi 60.4 persen, varians pengangguran PG menjadi
11.1 persen, varians harga minyak dunia HMD sebesar 1.9 persen, varians net- government NG menurun menjadi sebesar 5 persen, varians tingkat suku bunga
SBI menurun menjadi 4.4 persen, varians jumlah uang beredar M1 sebesar 4.5 persen dan varians nilai tukar KURS sebesar 0.1 persen.
Pada periode penelitian terlihat bahwa produk domestik bruto terkontribusi paling kuat dengan inflasi dan pengangguran. Produk domestik bruto yang meningkat
akan meningkatkan permintaan agregat dan hal ini akan meningkatkan jumlah uang beredar yang akan menaikkan tingkat inflasi, kenaikan tingkat inflasi ini akan
direspon oleh kenaikan tingkat pengangguran. Sementara penurunan tingkat produk domestik bruto akan direspon penurunan permintaan agregat yang akhirnya akan
menurunkan tingkat inflasi dan pengangguran.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27. Variance Decomposition Produk Domestik Bruto
Variance Decomposition of PDB: Period
S.E. INF
PG HMD
PDB NG
SBI M1
KURS
1 144672.1 2.168693 0.077642 0.036413 97.71725 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
2 202565.0 1.955212 14.15718 7.383417 64.06018 0.085080 11.97410 0.155479 0.229350
3 235766.0 1.995460 13.71566 7.183416 50.28467 6.077360 17.77602 2.097833 0.869586
4 244185.1 3.356412 13.60813 6.877344 47.91872 7.247665 16.61250 3.027865 1.351363
5 281772.9 21.76792 11.94001 5.291414 36.00407 7.141514 12.47601 3.979888 1.399172
6 323051.4 34.50183 11.41002 4.126903 27.44631 6.645062 9.667493 4.919626 1.282757
7 369139.3 44.68661 11.11498 3.390306 21.13832 5.871799 7.685125 4.962642 1.150223
8 416563.9 51.66210 11.25337 2.702935 16.73635 5.451137 6.171686 4.973293 1.049138
9 460044.5 56.45840 11.32253 2.246126 13.83599 5.142943 5.200531 4.787476 1.005994
10 504273.5 60.39639 11.16870 1.871019 11.62914 4.962617 4.414331 4.570452 0.987344
Sumber: Data Diolah dengan Eviews
4.6.5 Analisis Variance Decomposition Jumlah Uang Beredar