Analisis Variance Decomposition Nilai Tukar

Tabel 4.30. Variance Decomposition Tingkat Bunga Variance Decomposition of SBI: Period S.E. INF PG HMD PDB NG SBI M1 KURS 1 2.612916 0.610352 26.40465 18.41326 2.868726 0.459417 51.24359 0.000000 0.000000 2 3.519307 35.50464 14.74391 10.72403 4.007586 2.116003 32.34019 0.537227 0.026418 3 3.668661 37.14240 13.72679 10.87098 5.399271 1.978604 29.85066 0.935503 0.095792 4 3.749360 35.96703 13.40409 10.97774 5.438759 2.819439 29.74337 1.496496 0.153070 5 3.760586 35.77710 13.34297 11.16032 5.512088 2.826001 29.63031 1.564170 0.187050 6 3.844691 37.47363 13.12536 10.70541 5.273571 2.970418 28.35181 1.888496 0.211301 7 3.909804 38.36221 13.22680 10.41404 5.103672 3.017045 27.46838 2.183026 0.224826 8 4.005084 40.01629 13.29828 9.996793 4.873578 3.034740 26.20606 2.331381 0.242880 9 4.108166 41.57137 13.46320 9.505408 4.644837 3.128297 24.91573 2.503975 0.267190 10 4.213130 43.26245 13.49078 9.045135 4.428670 3.191198 23.70850 2.569805 0.303456 Sumber: Data Diolah dengan Eviews

4.6.8 Analisis Variance Decomposition Nilai Tukar

Pada periode 1 jangka pendek kontribusi varians inflasi terhadap varians nilai tukar KURS sebesar 92 persen, varians harga minyak dunia HMD 2.6 persen, varians net-government NG sebesar 2.4 persen, dan varians pengangguran PG sebesar 0.4 persen, varian nilai tukar KURS terhadap nilai tukar itu sendiri sebesar 1.3 persen, varians produk domestik bruto PDB sebesar 1.2 persen, varians tingkat bunga SBI sebesar 0.04 persen dan varian jumlah uang beredar M1 sebesar 0.03 persen. Pada periode 5 jangka menengah kontribusi varians Inflasi terhadap nilai tukar KURS menurun menjadi sebesar 80.4 persen, varians harga minyak dunia Universitas Sumatera Utara HMD meningkat menjadi sebesar 3.6 persen, varians produk domestik bruto PDB sebesar 2.7 persen, varians net-government NG sebesar 2.4 persen, varians pengangguran PG sebesar 2.5 persen dan varians jumlah uang beredar M1 sebesar 3.6 persen dan varians tingkat bunga SBI sebesar 3.7 persen. Pada periode 10 jangka panjang kontribusi varians Inflasi terhadap varians nilai tukar naik menjadi sebesar 81.5 persen, varians pengangguran PG sebesar 4.0 persen, varians harga minyak dunia HMD turun menjadi 2.5 persen, varians produk domestik bruto PDB sebesar 2.3 persen, varians net-government NG sebesar 2.9 persen, dan varians jumlah uang beredar M1 sebesar 3.1 persen dan kontribusi varians tingkat bunga SBI sebesar 2.8 persen. Pada periode penelitian nilai tukar terkontribusi paling kuat dengan inflasi, hal ini dikarenakan saat terjadinya shock atau goncangan terhadap nilai tukar maka akan sangat direspon oleh kenaikan inflasi. Saat nilai tukar mengalami depresiasi maka tingkat harga dalam negeri lebih rendah dibandingkan tingkat harga luar negeri dan hal ini akan mendorong terjadinya ekspor, peningkat ekspor akan meningkatkan investasi selanjutnya akan berpengaruh pada peningkatan agregat demand yang akhirnya akan direspon dengan penurunan tingkat inflasi. Sebaliknya saat nilai tukar mengalami apresiasi maka tingkat harga dalam negeri lebih tinggi dari tingkat harga luar negeri dan hal ini akan mendorong terjadinya impor, sehingga akan menaikkan tingkat inflasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31. Variance Decomposition Nilai Tukar Variance Decomposition of KURS: Period S.E. INF PG HMD PDB NG SBI M1 KURS 1 1600.176 91.90767 0.456889 2.586524 1.169813 2.435196 0.040682 0.003865 1.399362 2 1982.860 83.49078 0.899567 3.188988 2.243182 4.092548 0.679645 4.314952 1.090338 3 2313.000 80.96528 0.696366 4.707799 2.427192 3.044885 4.076954 3.191506 0.890021 4 2671.476 81.05573 1.999800 3.626702 2.640238 3.065921 3.162177 3.744407 0.705030 5 2800.223 80.41080 2.544523 3.565126 2.693293 2.819070 3.724822 3.574292 0.668078 6 2969.476 80.69886 3.288223 3.170732 2.596805 2.803676 3.359977 3.442333 0.639399 7 3067.967 80.61257 3.776308 2.974866 2.531272 2.838019 3.230220 3.387221 0.649528 8 3173.466 80.92448 3.983232 2.782205 2.444506 2.863450 3.067693 3.261715 0.672723 9 3276.569 81.15490 4.088946 2.630404 2.381582 2.930125 2.920722 3.198451 0.694875 10 3375.717 81.48763 4.086313 2.478988 2.341663 2.930006 2.844655 3.118385 0.712361 Sumber: Data Diolah dengan Eviews Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya, dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Variansi Inflasi dalam penelitian pada jangka pendek berkontribusi terhadap variansi inflasi itu sendiri atau stabilitas tingkat inflasi akan mendorong stabilitas variabel makro ekonomi lainnya. Pada periode jangka menengah dan jangka panjang tingkat inflasi berkontribusi terhadap harga minyak dunia. 2. Variansi Tingkat Pengangguran berkontribusi terhadap variansi inflasi pada periode jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 3. Variansi Harga minyak dunia berkontribusi terhadap variansi inflasi pada periode jangka pendek. Pada periode jangka menengah dan jangka panjang variansi harga minyak dunia berkontribusi terhadap variansi inflasi, pengangguran dan jumlah uang beredar. 4. Variansi Produk domestik bruto berkontribusi terhadap variansi produk domestik bruto itu sendiri pada periode jangka pendek. Pada periode jangka menengah dan jangka panjang produk domestik bruto berkontribusi terhadap variansi inflasi dan pengangguran. 5. Variansi Jumlah uang beredar berkontribusi terhadap Variansi Jumlah uang beredar itu sendiri pada periode jangka pendek. Pada periode jangka Universitas Sumatera Utara