4.1.1. Perkembangan Pengangguran PG 1984-2009
Perkembangan pengangguran di Indonesia periode 1984-2009 mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Perkembangan kenaikan tingkat pengangguran PG
dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2. Perkembangan Pengangguran PG 1984 -2009
Periode Pengangguran
Ribu Jiwa Periode
Pengangguran Ribu Jiwa
1984 1115
1997 4275
1985 1368
1998 5062
1986 1855
1999 6030
1987 1843
2000 5813
1988 2077
2001 8005
1989 2083
2002 9132
1990 1952
2003 9531
1991 2032
2004 10251
1992 2186
2005 11899
1993 2245
2006 10932
1994 3737
2007 10011
1995 6251
2008 9430
1996 4407
2009 9260
Sumber: BI dan BPS Thn 2009 Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 diketahui
bahwa tingkat pengangguran mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan ini sesungguhnya akibat dari kondisi politik dan ekonomi yang terus
Universitas Sumatera Utara
berubah-ubah. Gagalnya orde baru dan kompleknya krisis yang terjadi ternyata terus meningkatkan jumlah pengangguran, terlihat pada tahun 1998 jumlah pengangguran
mencapai 5062 ribu jiwa dan terus meningkat tertinggi pada 2005 mencapai 11899 ribu jiwa atau meningkat 6837 ribu jiwa.
Ribu Jiwa
2000 4000
6000 8000
10000 12000
84 86
88 90
92 94
96 98
00 02
04 06
08 PG
Tahun
Gambar 4.2. Perkembangan Pengangguran 4.1.2.
Perkembangan Harga Minyak Dunia HMD 1984-2009
Perkembangan harga minyak dunia HMD awal dari periode pengamatan berfluktuasi tetapi mendekati akhir priode pangamatan mengalami peningkatan yang
sangat signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan HMD dapat dilihat pada Tabel 4.3, berikut ini:
Tabel 4.3. Perkembangan Harga Minyak Dunia 1984-2009
Periode Harga Minyak Dunia
USBarrel Periode
Harga Minyak Dunia USBarrel
1984 29.44
1997 20.61
1985 27.89
1998 14.4
1986 15.05
1999 19.3
1987 19.15
2000 30.26
1988 15.96
2001 25.95
1989 19.58
2002 26.15
1990 24.5
2003 30.99
1991 21.5
2004 41.47
1992 20.58
2005 56.7
1993 18.48
2006 66.25
1994 17.19
2007 72.41
1995 18.4
2008 99.75
1996 22.03
2009 62.09
Sumber: Kementerian Energi USA Thn 2009 Perkembangan harga minyak dunia banyak dipengaruhi oleh permintaan dan
penawaran pada pasar minyak di dunia. Permintaan dan penawaran ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi Perpolitikan Internasional.
Sebagai sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharuin, maka jumlah stok minyak pasti mengalami penurunan seiring dengan peningkatan
permintaan akan minyak, dan hal ini dapat dipastikan meningkatkan harga minyak pada pasaran dunia. Belum lagi masalah perpolitikan beberapa Negara Timur Tengah
yang merupakan negara terbesar penghasil minyak. Kondisi ini pastinya berimbas
Universitas Sumatera Utara
pada penurunan stok minyak dunia dan penurunan ini berimbas juga pada kenaikan harga minyak dunia.
Dari data terlihat kenaikan harga minyak pada awal periode pengamatan mengalami fluktuasi. Tahun 1986 HMD mencapai 15.05 USbarrel dan mengalami
kenaikan menjadi 19.15 USbarrel pada tahun 1987 lalu mengalami penurunan kembali pada tahun 1988 dengan harga 15.97 USbarrel.
Enam belas tahun periode pengamatan HMD terus berfluktuasi dan terjadi meningkat di tahun 2000 HMD menyentuh 30.26 USbarrel, peningkat terus terjadi
pada tahun 2004 mencapai 41.47 USbarrel atau meningkat 73. Tahun 2006 HMD kembali naik mencapai 66.25 USbarrel dan terus meningkat mencapai titik tertinggi
pada tahun 2008 mencapai 99.75 USbarrel atau meningkat 66.4, dan diakhir periode pengamatan tahun 2009 HMD mengalami penurunan mencapai 62.3
menjadi 62.09 USbarrel.
USBarrel
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
84 86
88 90
92 94
96 98
00 02
04 06
08 HMD
Tahun
Gambar 4.3. Perkembangan Harga Minyak Dunia
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Perkembangan Produk Domestik Bruto PDB 1984-2009