Perilaku Keberagamaan Pengertian Perilaku Keberagamaan

14 solidaritas jenis ini bergantung pada individu-individu yang mempunyai sifat yang sama, yang menganut kepercayaan dan pola normatif yang sama pula. Ciri khas dari solidaritas ini didasarkan pada suatu tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentimen, dan sebagainya Johnson, 1986:183. Kedua, Solidaritas organik, yang muncul karena adanya pembagian kerja yang bertambah besar.Solidaritas organik didasarkan pada tingkat saling ketergantungan tinggi. Saling ketergantungan itu bertambah sebagai hasil dari bertambahnya spesialisasi dan pembagian pekerjaan, yang memungkinkan dan juga menggairahkan bertambahnya perbedaan dikalangan individu Johnson, 1986:183.Secara sederhana solidaritas organik merupakan sebuah keterpaduan dalam suatu organisme, yang berdasarkan atas keanekaragaman fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama, setiap organ memiliki ciri, fungsi, dan tugasnya masing-masing. Setiap organ tidak bisa mengintervensi tugas organ yang lainnya Laeyendeker, 1983:291. Dalam kamus sosiologi, solidaritas mekanik mempunyai arti integrasi sosial yang didasarkan pada persamaan-persamaan.Sedangkan solidaritas organik adalah integrasi sosial yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan komplementer. Soekanto, 1983:338.

3. Faktor yang mempengaruhi Solidaritas sosial

Timbul sebuah pertanyaan, apayang mempersatukan individu-individu dimasyarakat, sehingga membentuk solidaritas sosial. Solidaritas terbentuk karena individu-individu di masyarakat disatukan karena adanya kesamaan kepercayaan 15 konsensus tentang satu yang diyakini, cita-cita, dan komitmen moral. Sebagaimana diutarakan Durkheim, bahwasannya pengajaran moralitas umum merupakan hal yang sangat penting untuk memperkuat dasar-dasar masyarakat dan meningkatkan integrasi serta solidaritas sosial Johnson, 1986:181. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terbentuknya solidaritas sosial.Pertama, the Sacred yang keramat sebagai sumber solidaritas masyarakat. Kedua, agama dapat menjadi ikatan solidaritas masyarakat, terlebih lagi agama memiliki fungsi regulatif yang dapat menjadi pengawal batas antara yang diterima dan tidak diterima. Ketiga, memori kolektif, kesadaran, dan perasaan masa lalu bisa memberikan inspirasi untuk bersatu. Ketiga hal inilah secara langsung maupun tidak langsung membentuk solidaritas masyarakat Sutrisno dan Putranto, 2005:101-104.

B. METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif.Ada beberapa definisi mengenai penelitian kualitatif salah satunya adalahmenurut Bogdan dan Taylor 1975:5 menurut mereka “metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati ” Moleong, 2012:4 Namun secara sederhana dapat dikatakan bahwa “penelitian