SISTEMATIKA PENULISAN Tradisi Haul Dan Terbentuknya Solidaritas Sosial (Studi Kasus: Peringatan Haul Kh. Abdul Fattah Pada Masyarakat Desa Siman Kabupaten Lamongan
23 Selain itu Desa Siman dikenal dengan sebuah desa yang memiliki nilai
sejarah yaitu pondok pesantrennya. Sekitar tahun 1942, KH. Abdul Fattah bin Muhammad Ro’is mendirikan sebuah pondok pesantren bernama Al Fattah.
KH. Abdul Fattah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Nawawi merupakan putra desa asli dari Desa Siman.Kyai Nawawi adalah putra dari
seorang modin bernama Mohammad Ro’is.Pondok pesantren yang dibangun saat
itu berfungsi untuk menuntut ilmu agama juga berfungsi untuk membentuk putra – putri terbaik, yang kelak berguna untuk bangsa. Selain itu pondok pesantren itu
sering dijadikan sebagi tempat berkumpulnya para pahlawan dalam melancarkan aksinya terhadap para penjajah Belanda.
Sekitar tahun tahun 1949 Belanda masuk Desa Siman, dalam rangka mencari tentara dan pejuang Indonesia yang bersembunyi di Desa Siman.
Kedatangan para penjajah Belanda itu, ternyata untuk membawakepala Desa Siman.Rumah kepala desa dibakar habis oleh para penjajah Belanda. Melihat
kenyataan itu, pejuang Hisbullah yang melakukan pertemuan di pondok pesantren Al Fattah untuk menyusun strategi, dalam rangka melakukan perlawanan terhadap
para penjajah Belanda. Maka pada tahun yang sama pengasuh pondok pesantren Al Fattah dan
keluarganya harus mengasingkan diri dari Desa Siman untuk bersembunyi. Karena pada saat itu Belanda terus mencari para Ulama dan tokoh-tokoh
masyarakat untuk ditangkap, disiksa, bahkan sampai dibunuh.Selain itu, di Desa Siman juga terjadi pertempuran antara pejuang Hisbullah dengan tentara Belanda
yang menewaskan dua orang pejuang. Kedua pahlawan itu bernama Kasbolah dan
24 Ngasijan. Keduanya tertembak di Desa Karang di sebelah Desa Siman. Awalnya
Kasbuloh dan Ngasijan dimakamkan di Kuburan Utara. Akan tetapi kedua pahlawan itu dipindah ke makam Pahlawan Lamongan. Setelah kejadian itu Desa
Siman mulai berangsur-angsur aman dan terkendali sampai saat ini.