PERTANYAAN PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA
9 Ketiga,Disertasi M. Yusuf Wibisono dengan judul Keberagamaan
Masyarakat Pesisir: Studi Perilaku Keagamaan Masyarakat PesisirPatimban Kecamatan Pusakanegara Kabupaten Subang Jawa Barat.Temuan dalam
penelitian ini menjelaskan adanya keberagamaan muslim pesisir Patimban yang mempunyai kekhasan dengan berbagai dinamikanya. Varian umat Islam di
Patimban pada umunya dibagi pada katagori santri dan non-santri, meskipun secara kuntitatif kalangan non-santri mayoritas. Kedua varian ini dalam banyak
hal menunjukkan soliditasnya, namun dalam konteks loyalitas terhadap tradisi ritual, keduanya nampak ada perbedaan yang cukup signifikan. Kalangan non-
santri menganggap tradisi ritual warisan leluhur itu mempunyai unsur religiusitas atau mana kekuatan supernatural sehingga ada keharusan untuk dilaksanakan
dan dilestarikan. Bagi kalangan santri hal itu hanya warisan budaya yang berfungsi sebagai sarana kohesisosial, dan tidak adakaitannya dengan unsur
religiusitas atau mana. Implikasi teoritiknya adalah; Pertama, perpaduan antara tradisi lokal dengan Islam bisa berwujud pola keberagamaan yang unik dan
berbeda dengan kedua entitasaslinya –lebih tepatnya disebut Islam lokal atau
disebut juga dengan Islam kompromis. Kedua, keberagamaan yang dilakukan masyarakat pesisir Patimban diwujudkan kedalam berbagai ritual keagamaan,
sekaligus merefleksi pada tataran sosiologis dengan corak lokalitasnya, agar mereka tetap dapat bertahan hidup survival.
Keempat, Hasil penelitian Christriyati ArianiUpacara Bersih Dusun Gua Cerme, Desa Selopamioro Kabupaten Bantul Sebagai Wujud Solidaritas
Sosial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya upacara bersih dusun
10 yang dilakukan setiap tahun ternyata dapat menumbuhkan rasa solidaritas di
antara para warga.Hal ini dapat diketahui dari adanya berbagai ubarampe yang digunakan dalam upacara tersebut.Misalnya dengan pemakaian sebuah jodhang
yang memang sangat diwajibkan dalam upacara tersebut.Sebuah jodhang mewakili dari satu RT, dengan demikian pengerjaan kelengkapan upacara pun
dilakukan secara bersama pula.Di samping itu dengan menggunakan jodhang pun juga melambangkan adanya rasa kebersamaan karena sebuah jodhang tidak dapat
dibawa oleh seorang diri, melainkan harus dipikul secara bergantian sebanyak empat orang. Bentuk Solidaraitas lainnya adalah dalam hal pertanian, khususnya
dalam pengerjaan lahan. Salah satu bentuk Solidaritas antar warga adalah prayakan yaitu pengerjaan pertanian yang dikerjakan oleh orang banyak dengan
tidak mengeluarkan biaya. Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Titin Listiani yang berjudul
Partisipasi Masyarakat sekitar dalam ritual di Kelenteng Ban Eng Bio Adiwerna Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual yang dilakukan di
Kelenteng melibatkan masyarakat Tionghoa dan non Tionghoa baik sebagai pendukung, pengaman maupun penonton, sehingga terjadi suatu solidaritas sosial
diantara mereka. Partisipasi masyarakat non Tionghoa dan Tionghoa dapat meningkatkan integrasi sosial masyarakat khususnya di Desa Adiwerna.
Keterlibatan masyarakat sekitar kelenteng khususnya masyarakat non Tionghoa dalam ritual masyarakat Tionghoa diupayakan tidak mengarah pada terjadinya
percampuran agama yang dianggap bisa menumbuhkan masalah baru dalam hubungan antar umat beragama.
11 Berdasarkan dari beberapa letiratur review di atas ada beberapa persamaan
dan juga perbedaan mengenai hasil penelitian. Misalnya penelitian yang ditulis oleh Zahara Nasution, Drs. Slamet Subekti dan Dra. Sri Indrahti M. Hum,
Christriyati Ariani, dan Titin Listiani. Hasil dari penelitian mereka menunjukkan adanya kesamaan yaitu terbentuknya sebuah solidaritas sosial melalui berbagi
bentuk tradisi yang ada di masyrakat, sedangkan hasil penelitian yang ditulis oleh M. Yusuf Wibisono lebih kepada sebuah perilaku keagamaan dan penilaian
beberapa pandangan masyarakat dalam menyikapi perilaku keagamaan tersebut. Adapun persamaan dan perbedaan dengan penelitian penulis adalah
adanya persamaan dalam konteks solidritas sosial namun berbeda dalam hal bentuk ritual tradisinya sehingga menurut hemat penulis penelitian ini masih
relevan untuk dikaji dan dilakukan.