15 konsensus tentang satu yang diyakini, cita-cita, dan komitmen moral.
Sebagaimana diutarakan Durkheim, bahwasannya pengajaran moralitas umum merupakan hal yang sangat penting untuk memperkuat dasar-dasar masyarakat
dan meningkatkan integrasi serta solidaritas sosial Johnson, 1986:181. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terbentuknya solidaritas
sosial.Pertama, the Sacred yang keramat sebagai sumber solidaritas masyarakat. Kedua, agama dapat menjadi ikatan solidaritas masyarakat, terlebih lagi agama
memiliki fungsi regulatif yang dapat menjadi pengawal batas antara yang diterima dan tidak diterima. Ketiga, memori kolektif, kesadaran, dan perasaan masa lalu
bisa memberikan inspirasi untuk bersatu. Ketiga hal inilah secara langsung maupun tidak langsung membentuk solidaritas masyarakat Sutrisno dan Putranto,
2005:101-104.
B. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pendekatan penelitian kualitatif.Ada beberapa definisi mengenai penelitian kualitatif salah
satunya adalahmenurut Bogdan dan Taylor 1975:5 menurut mereka “metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
” Moleong, 2012:4 Namun secara sederhana dapat dikatakan bahwa
“penelitian
16 kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subbjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain yang secara utuh dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
”. Lexy j. Moleong, 2012:6. Adapun perbedaanya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian
kuantitatif penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, ci kuadrat, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain penelitian kuantitatif
bersifat pada perhitungan atau angka-angka. Moleong, 2012:3 Dengan demikin penelitian ini dipandang tepat dengan menggunakan
pendekatan kualitatif sehingga penulis dapat menggambarkan dan menganalisis secara menyuluruh dan mendalam.
2. Teknik Pengumpulan Data 2.1
Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan antara pewawancara dan terwawancara dengan maksud tertentu Moleong, 2012:186. Wawancara tentunya
dilakukan secara berhadap-hadapan antara pewawancara dan orang yang diwawancarai. Dengan melakukan wawancara ini tentunya untuk mendapatkan
data yang lebih mendalam. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan alatbantu pedoman wawancara atau interview guide. Menurut Koentjaraningrat
pedoman wawancara adalah suatu daftar dari pokok-pokok yang ditanyakan yang berhubungan dengan pokok yang menjadi fokus wawancara. 1977:181.