Biaya Investasi Biaya Operasional

4.8.1 Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya untuk membeli berbagai kebutuhan untuk mendirikan suatu usaha atau bisnis. Biaya investasi yang diperlukan meliputi biaya investasi tetap dan biaya modal kerja. Biaya investasi tetap merupakan biaya yang dikeluarkan pada awal periode usaha untuk pendirian atau pembelian peralatan yang mendukung proses produksi dan penjualan dan digunakan untuk memperoleh manfaat hingga secara ekonomis tidak dapat digunakan lagi. Jika investasi awal secara ekonomis sudah tidak dapat digunakan lagi, maka dilakukan investasi kembali atau disebut reinvestasi. Sementara itu, biaya modal kerja adalah biaya yang digunakan untuk keperluan produksi. Total biaya investasi pada tahun ke nol adalah Rp 14.465.050. Ringkasan biaya investasi dapat dilihat pada Lampiran 3 dan dalam bentuk Tabel dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Komponen biaya investasi yang dibutuhkan No. Komponen Nilai Rp 1. Peralatan 5.877.000 2. Perlengkapan 1.088.050 3. Lain-lain kendaraan 7.500.000 TOTAL 14.465.050 Sumber : Data diolah 2013

4.8.2 Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang terjadi atau dikeluarkan dalam hubungannya dengan proses kegiatan operasional perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan yang lebih maksimal. Untuk memudahgkan menganalisa biaya yang terjadi dalam kegiatan operasional, maka biaya operasional dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berpengaruh atau tidak bergantung pada tingkat output yang dihasilkan. Biaya tetap yang dikeluarkan diantaranya untuk membayar gaji tenaga kerja, biaya listrik, biaya air, dan sebagainya. Biaya tetap per tahun pertama dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Biaya Tetap No. Uraian Jumlah Harga per Satuan Rp Nilai Rp 1. Tenaga kerja 4 orang 1.000.000 48.000.000 2. Biaya listrik 12 bulan 300.000 3.600.000 3. Biaya Air 12 bulan 300.000 3.600.000 4. Biaya Sewa 1 tahun 36.000.000 5. Biaya Gas 12 bulan 350.000 4.200.000 6. Biaya Kebersihan 12 bulan 120.000 1.440.000 7. Biaya Penyusutan 5 tahun 2.175.840 Sumber: Data diolah 2013 2. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya selaras dengan perkembangan produksi atau penjualan setiap tahun volume bisnis. Semakin besar volume penjualan maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Adapun biaya yang masuk kedalam kategori biaya variabel di bisnis rumah makan Sagita adalah kebutuhan fisik bahan baku yang dibutuhkan rumah makan Sagita pada tahun pertama. Total biaya variabel per tahun pertama adalah Rp 87.023.948 . Ringkasan kebutuhan variabel pada rumah makan Sagita dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Biaya variabel rumah makan Sagita No. Uraian Keterangan Harga Rp 1. Beras Karung 20 Kg 170.000 2. Ayam pejantan Ekor 35.000 3. Daging Sapi Kg 120.000 4. Ikan Asin Kg 32.000 5. Tempe KotakSegeblek 15.000 Lanjutan Tabel 11. No. Uraian Keterangan Harga Rp 6. Tahu Bh 650 7. Minyak Goreng Galon 5Ltr 60.250 8. Cabe Merah Kg 32.000 9. Cabe Rawit Kg 28.000 10. Bawang Merah Kg 20.000 11. Bawang Putih Kg 18.000 12. Lengkuas Kg 10.000 13. Garam Bungkus 12 batok 5.000 14. Sasa Bungkus 100Gr 1.500 15. Royco Pack 12 bgks 7.000 16. Merica Bungkus 100Gr 7.000 17. Gula Merah Kg 13.500 18. Gula Putih Kg 12.500 19. Jahe Kg 30.000 20. Kunyit Kg 15.500 21. Ketumbar Bungkus 100Gr 4.000 22. Kemiri Kg 20.000 23. Daun Salam Kantong 3.000 24. Daun Sereh Kantong 3.000 25. Jeruk Nipis Kg 10.000 26. Daun Pisang Ikat 15.000 27. Mentimun Kg 12 Bh 7.000 28. Daun Kemangi Ikat 2hari 6.000 29. Gambas Bh 800 30. Daun Poh-pohan Kantong 7.000 31. Selada Kg 15.000 32. Tomat Kg 8.000 33. Kol Kg 8.000 34. Daun Tangkil Kantung 3.000 35. Melinjo Kg 8.000 36. Jagung Kg 8.000 37. Semi Kg 11.000 38. Terasi Bungkus isi 20 3.900 39. Asem Jawa Bungkus 500Gr 11.500 Sumber: Data diolah 2013

4.8.3 Proyeksi rencana Penjualan