Proyeksi rencana Penjualan Aspek Keuangan

4.8.3 Proyeksi rencana Penjualan

Dari data perusahaan diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan penjualan dari tahun 2009 sampai tahun 2013, baik dari produk Nasi Timbel Komplit Ayam Goreng maupun dari produk Nasi Timbel Komplit Empal Sapi. Gambaran peningkatan penjualan Nasi Timbel Komplit Ayam Goreng dan Nasi Timbel Komplit Empal Sapi Rumah Makan Sagita dapat dilihat pada Gambar 5. 5 4 3 2 1 5000 4000 3000 2000 1000 Index D a t a Ayam Sapi Variable Time Series Plot of Ayam, Sapi Gambar 5. Penjualan rumah makan Sagita Data diolah, 2014 Data penjualan rumah makan Sagita mulai tahun 2009 sampai 2013 kemudian dianalisis untuk memperoleh proyeksi penjualan dimasa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam meramalkan penjualan adalah analisis deret waktu time series dengan menggunakan metode analisis trend. Analisis trend dilakukan menggunakan bantuan aplikasi Minitab 16 dengan beberapa model yaitu, linear trend model, quadratic trend model, exponential growth model, dan S-curve model. Parameter kesalahan yang digunakan untuk memilih model terbaik antara lain menggunakan Mean Absolute Percentage Error MAPE, Mean Absolute Deviation MAD, dan Mean Squared Deviation MSD. Hasil perhitungan menggunakan aplikasi Minitab 16 dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Model analisis trend dan nilai parameter kesalahan Produk Model Peramalan MAPE MAD MSD Nasi Timbel Komplit Ayam Growth Curve Model 8,7 230,8 98910,4 Linear Trend Model 4,9 110,6 14589,4 Quadratic Trend Model 1,93 38,56 2467,70 S-Curve Trend Model 36 425 472608 Nasi Timbel Komplit Empal Growth Curve Model 1,164 11,271 174,783 Linear Trend Model 1,940 16,560 322,160 Quadratic Trend Model 1,148 10,697 149,303 S-Curve Trend Model 4,91 36,07 4178,39 Sumber : Data diolah 2014 Dari Tabel 12 terlihat bahwa nilai parameter kesalahan terkecil dari kedua produk dengan nilai MAPE sebesar 1,93 dan 1,148 dimiliki oleh model quadratic trend model. Maka dapat disimpulkan bahwa model yang paling baik untuk memproyeksi penjualan kedua produk dimasa yang akan datang adalah quadratic trend model. Gambar Model analisis trend dari kedua produk tersebut dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 Index A y a m MAPE 1.93 MAD 38.56 MSD 2467.70 Accuracy Measures Actual Fits Forecasts Variable Trend Analysis Plot for Ayam Quadratic Trend Model Yt = 33 + 1020t - 18.1t2 Gambar 6. Quadratic trend model untuk produk Nasi Timbel Komplit Ayam Data diolah, 2014 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2250 2000 1750 1500 1250 1000 750 500 Index S a p i MAPE 1.148 MAD 10.697 MSD 149.303 Accuracy Measures Actual Fits Forecasts Variable Trend Analysis Plot for Sapi Quadratic Trend Model Yt = 613.2 + 86.7t + 7.86t2 Gambar 7. Quadratic trend model untuk produk Nasi Timbel Komplit Empal Data diolah, 2014 Peramalan dilakukan untuk lima tahun ke depan, yakni terbilang dari tahun 2014 hingga tahun 2018. Adapun proyeksi penjualan dengan menggunakan model kuadratik dalam bentuk tabel disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Proyeksi penjualan dengan model quadratic dalam porsi Tahun Proyeksi Penjualan Nasi Timbel Sapi Nasi Timbel Ayam Total Persentase 2014 1416 5900 7316 19 2015 1605 6884 8489 13,8 2016 1809 7532 9341 9,12 2017 2030 7844 9874 5,39 2018 2265 8616 10881 9,25 Sumber : Data diolah 2014 Dari Tabel 13 terlihat bahwa pada tahun 2014 diproyeksikan target penjualan total rumah makan Sagita meningkat menjadi 7316 porsi atau 19 dari penjualan tahun 2013, meningkat menjadi 8489 porsi pada tahun 2015 atau 13,8 dari tahun 2014, meningkat menjadi 9341 porsi pada tahun 2016 atau 9,12 dari tahun 2015, meningkat menjadi 9874 pada tahun 2017 atau 5,39 dari tahun 2016, dan meningkat menjadi 10881 porsi pada tahun 2018 atau 9,25 dari tahun 2017. Kenaikan yang terjadi pada tahun proyeksi awal yakni tahun 2014 sebesar 19 dari tahun 2013 mungkin dikarenakan masih adanya peningkatan pengunjung ke tempat wisata yang berada disekitar lokasi yang mungkin disebabkan masih banyak pengunjung yang belum mengetahui dikarenakan tempat wisata seperti Jungleland dan Sentul Paradise Park masih terhitung baru sehingga berpengaruh terhadap pendapatan rumah makan atau restoran yang berada disekitar lokasi tempat wisata Sentul City, namun pada tahun-tahun berikutnya terjadi penurunan pada persentase kenaikan penjualan mungkin dikarenakan semakin banyaknya restoran atau rumah makan yang berada disekitar lokasi. Tetapi walaupun terjadi kenaikan pada tahun 2018 sebesar 9,25 dibandingkan tahun 2017, namun kenaikan tersebut tetap tidak melebihi kenaikan pada saat tahun pertama proyeksi penjualan. Proyeksi penjualan rumah makan Sagita ini kemudian menjadi proyeksi target penjualan di lokasi baru dan menjadi dasar dalam memproyeksikan aliran kas di lokasi yang baru. Namun berdasarkan informasi pemilik jika dilihat dari potensi lokasi dan konsep restoran yang direncanakan penjualan aktual produk rumah makan Sagita dapat melebihi target yang diproyeksikan.

4.8.4 Proyeksi Arus Kas