II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller 2009, pemasaran merupakan suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut Kotler dan Amstrong 2008, konsep pemasaran merupakan filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa
pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasardan memberikan kepuasan yang diinginkan
dengan lebih baik daripada pesaing. Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan adalah jalan
menuju penjualan dan keuntungan. Konsep pemasaran adalah filosofi “merasakan dan merespons” yang berpusat pada pelanggan. Konsep ini
memandang pemasaran bukan sebagai “kegiatan berburu” tetapi sebagai “kegiatan berkebun”. Pekerjaan yang harus dilakukan bukanlah
menemukan pelanggan yang tepat bagi produk, tetapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan.
Konsep pemasaran dimulai dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang
mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya pemasaran mencapai keuntungan dan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan
yang tepat, berdasarkan nilai dan kepuasan. Berikut adalah gambaran konsep pemasaran menurut Kotler dan
Amstrong 2008, dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Gambaran Konsep Pemasaran
Kotler dan Amstrong, 2008
Kebutuhan Pemasaran yang Keuntungan
Pasar Pelanggan integrasi
melalui kepuasan pelanggan
2.3. Definisi Jasa
Menurut Kotler dan Keller 2009, jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksinya mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan
produk fisik. Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata
jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar
pemasaran jasa yang telah berusaha mendefinisikan jasa. Produk jasa memiliki empat karakteristik khusus jasa:
1 Jasa tak berwujud Service Intagibility Brarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar atau
dibaui sebelum jasa itu di beli. 2 Jasa tak terpisahkan Service Inseparability
Berarti bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya tanpa memperdulikan apakah penyedia jasa itu orang atau mesin.
3 Variabilitas jasa Service Variability Berarti bahwa kualitas jasa bergantung pada siapa yang menyediakan
jasa itu dan kapan, dimana dan bagaimana jasa itu disediakan. 4 Jasa dapat musnah Service Perishability
Berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian.
2.4. Kualitas layanan