3 Growth : memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan peningkatan dan pembaharuan secara konsisten.
4 Excellence Efficiency : Berkomitmen untuk menghasilkan kinerja yang sempurna dan layana prima.
5 Reliationship Building : Secara berkesinambungan membangun hubungan kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan.
4.1.2. Struktur Organisasi PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk Cabang
Suryakencana Bogor
Keberhasilan suatu perusahaan arau organisasi merupakan perwujudan dari organisasi itu sendiri yang didukung oleh para pegawai
dan pimpinan perusahaan. Adanya struktur organisasi yang tepat, maka masing-masing bagian dapat mengetahui dengan jelas hal-hal apa saja
yang menjadi tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya. Adapun struktur organisasi PT. BII, Tbk Cabang Suryakencana Bogor dapat dilihat
pada Lampiran 2.
4.2. Tentang Pelayanan di PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.
PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk menetapkan tahun 2007 sebagai tahun pelayanan prima terhadap nasabah dibawah Service
Excellence 2007. Pencanangan dilakukan oleh presiden direktur BII, di kantor pusat Jakarta. Tahun pelayanan prima merupakan bagian dari
program peningkatan kualitas layanan yang dimuali dari tahun 2006. Pada tahun 2006 BII mencanangkan program Service Focus 2006, yang mulai
fokus pada pengingkatan kualitas layanan. Program peningkatan kualitas layanan merupakan bagian dari upaya BII untuk mencapai visi menjadi
bank terbaik di Indonesia yang menyediakan layanan nasabah dan produk inovatif berkelas dunia. Perkembangan kualitas layanan BII saat ini sedang
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 . Perkembangan Kualitas layanan Bank Internasional Indonesia
Laporan Tahunan, 2012. Perkembangan kualitas layanan BII mengalami kenaikan dari
tahun 2008-2009 ke tahun 2009-2010, namun mengalami penurunan pada tahun 2011-2012. Walaupun sempat mengalami peningkatan pada tahun
2009-2010 dengan mendapatkan peringkat pertama tetapi pada tahun 2011-2012 pelayanan BII mengalami penurunan menjadi 80,7 dari tahun
sebelumnya.
4.3. Produk BII
PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk memiliki 3 komponen utama sebagai pengumpul dana pihak ketiga yaitu tabungan, giro dan
deposito. Tiga produk tersebut yang menjadi tonggak utama dalam menjalankan roda korporasi bank ini. Berikut adalah penjelasan mengenai
beberapa produk dari BII:
4.3.1. Tabungan BII
Tabungan BII Rupiah adalah simpanan atau tabungan masyarakat di BII, yang penarikannya dapat dilakukan setiap waktu, dengan bunga
yang menarik, yang dihitung dari saldo harian dan dalam mata uang rupiah.
Ada dua jenis tabungan BII, yaitu : 1 Tabungan BII Passbookbuku tabungan adalah simpanan atau tabungan
masyarakat di BII, yang bukti penyimpanan berupa buku kecil untuk mencatat semua transaksi penyetoran dan penarikan serta pendapatan
bunga.
2 Tabungan BII Statement adalah tabungan eksklusif yang memberikan begitu banyak kemudahan bagi nasabah, tanpa direpotkan oleh buku
tabungan, cukup dengan satu kartu BII Combo CardBII Premium Debit Card untuk rekening yang terdaftar di BII Platinum Access,
nasabah dapat melakukan transaksi perbankan setiap saat, dan bukti laporan keuangan bulanan yang memuat semua rincian transaksi,
alokasi pembelian, dan lain sebagainya.
4.3.2. Giro BII
Giro BIIRekening Koran adalah simpanan dana dari masyarakat atau pihak ketiga kepada bank yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan CekBilyet Giro dan sarana pembayaran lainnya, atau
dengan cara pemindahbukuan.
4.3.3. Deposito BII
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian.
Deposito berjangka diterbitkan dalam beberapa mata uang sebagai berikut: 1 Deposito Rupiah IDR
2 Deposito Valuta Asing USD, AUD, JPY, SGD, GBP dan EUR
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 responden yang merupakan nasabah BII Cabang Suryakencana Bogor. Uji validitas
ini dimaksudkan untuk menghitung nilai korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Uji validitas yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dan diolah dengan software SPSS 16.0 for window. hasil uji validitas tersebut dapat
dilihat pada lampiran 3
. Pengujian validitas terhadap seluruh pertanyaan
ternyata menunjukan hasil yang lebih besar dari r tabel pada selang kepercayaan 95 dan 99 yang menunjukan bahwa seluruh pertanyaan
nyata dan dapat dinyatakan valid. Untuk hasil reliabilitasnya, berdasarkan teknik Alpha Cronbach
dihasilkan nilai 0,903. Nilai tersebut berada pada rentang skala alpha lebih
dari 0,7 yang berarti masuk kriteria baik good. Dari hasil uji reliabilitas tersebut dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya kesalahan pada
kuesioner rendah, sehingga penggunaan nya dapat diandalkan dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila disebarkan
kuesioner secara berulang dalam waktu yang berlainan. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.5. Karakteristik Responden