Optimasi Respon Permukaan Analisis Kombinasi Faktor dan Optimasi Respon Permukaan

31

4.3.5. Optimasi Respon Permukaan

Tujuan dilakukannya optimasi adalah untuk mendapatkan kombinasi model yang terbaik sehingga menghasilkan rendemen dan mutu dari tepung agar yang sesuai dengan yang diiinginkan. Metode multirespon disebut juga sebagai desirability, kisaran dari desirability adalah 0-1. Nilai optimasi terbaik ditunjukkan dengan nilai desirability yang mendekati satu. Tabel 9 menguraikan variabel-variabel dan respon-respon yang ingin dioptimasi dari penelitian. Pada tabel tersebut dapat diketahui goal dan bobot kepentingan dari setiap variabel dan respon untuk mendapatkan solusi dari variabel yang menghasilkan respon yang optimal. Tabel 9. Uraian variabel dan respon yang akan dioptimasi Kriteria Goal Batas Bawah Batas Atas Bobot Kepentingan Konsentrasi asam asetat in range 0,5 1,5 3 +++ Waktu perendaman jam in range 0,5 1,5 3 +++ Suhu ekstraksi in range 85 95 3 +++ Rendemen maximize 12,98 18,4 5 +++++ Kekuatan Gel gf maximize 150 243,2 5 +++++ Kadar Air minimize 15 22 2 ++ Kadar Abu minimize 2,36 5,35 2 ++ Variabel seperti konsentrasi asam asetat, waktu perendaman, dan suhu ekstraksi dioptimalkan dengan goal target komponen in range dan bobot kepentingan tiga +++. Hal tersebut dikarenakan adanya kemungkinan dihasilkan respon yang optimal bukan pada titik pusat melainkan ada pada kisaran nilai yang ditentukan. Pada penelitian ini, respon rendemen dan kekuatan gel ditetapkan bobot kepentinganya yaitu positif lima +++++ dengan goal maksimal. Alasan dari pemilihan bobot kepentingan dan goal tersebut dikarenakan pada penelitian ini dapat dihasilkan rendemen yang tinggi dengan kekuatan gel yang sesuai dengan standar tingkat mutu pada standar mutu agar-agar di Jepang. Sehingga pada batas bawah untuk kekuatan gel ditetapkan 150 gf karena standar agar-agar mutu satu adalah diatas 150 gf. Selanjutnya adalah kadar air dan kadar abu yang ditetapkan bobot kepentingannya yaitu positif dua ++ dengan goal minimal. Goal pada kadar air dan kadar abu dibuat minimal dikarenakan semakin kecil kadar air yang terkandung didalam suatu produk maka semakin kecil tingkat kerusakan oleh mikroorganisme dan semakin kecil kadar abu yang terkandung didalam produk maka semakin tinggi tingkat kemurniannya dari mineral. Tetapi tetap diperlukan batasan nilai yang sesuai standar untuk kadar air dan kadar abu, oleh karena itu ditetapkan batas atas kadar air 22 dan batas bawah 15 sesuai dengan standar dari SII. Setelah semua variabel dan respon ditentukan bobot kepentingan dan goalnya, program dx7 akan meganalisis untuk mendapatkan solusi optimumnya dengan melihat nilai desirability. Menurut Anonim 2007, kegiatan optimasi merupakan kegiatan untuk mencapai nilai desirability maksimum tetapi tujuan optimasi bukan untuk mencari nilai desirability sebesar 1,0 melainkan untuk mencari kondisi terbaik yang mempertemukan semua fungsi. Solusi optimal yang didapat setelah diolah oleh program Design Expert 7 dapat dilihat pada Tabel 10. 32 Tabel 10. Solusi optimasi hasil analisis Design Expert 7 No. Konsentrasi as. asetat Waktu rendam jam Suhu ekstraksi o C Rendemen Kekuatan Gel gf Kadar Air Kadar Abu Desirability 1 0,50 0,64 89,31 16,53 232,91 15,00 4,21 0,718 2 0,50 0,64 89,17 16,50 233,74 15,01 4,22 0,718 3 0,50 0,80 88,26 16,55 229,54 15,35 4,26 0,700 Nilai desirability yang baik adalah nilai yang mendekati 1, dari ketiga solusi yang diberikan nilai yang paling mendekati satu adalah solusi optimasi pertama dan kedua dengan nilai desirability sebesar 0,718. Perlakuan terpilih yang optimum adalah perlakuan solusi pertama, faktor-faktor pada solusi pertama diantaranya adalah konsentrasi asam asetat X 1 0,50, waktu perendaman X 2 38 menit0,64 jam, dan suhu ekstraksi X 3 89,31 o C dengan desirability sebesar 0,718. Selain dilihat dari nilai desirability yang mendekati satu juga dikarenakan waktu perendaman pada solusi pertama lebih singkat dibandingkan solusi ketiga yang memiliki rendemen sedikit lebih tinggi dibanding solusi pertama. Faktor-faktor pada solusi ketiga diantaranya adalah konsentrasi asam asetat X 1 0,50, waktu perendaman X 2 0,80 jam, dan suhu ekstraksi X 3 88,26 o C. Tujuan dari optimasi menggunakan metode respon permukaan adalah untuk dapat menentukan kombinasi optimum dan faktor peubah bebas yang akan menghasilkan respon peubah tidak bebas yang diinginkan dan dapat menggambarkan bahwa respon mendekati optimum.

4.4. Validasi Kondisi Optimum