34
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian, perlakuan terpilih yang optimum adalah perlakuan solusi pertama, faktor-faktor pada solusi pertama diantaranya adalah konsentrasi asam asetat X
1
0,50, waktu perendaman X
2
38 menit0,64 jam, dan suhu ekstraksi X
3
89,31
o
C dengan desirability sebesar 0,718. Selain dilihat dari nilai desirability yang mendekati satu juga dikarenakan waktu
perendaman pada solusi pertama lebih singkat dibandingkan solusi ketiga yang memiliki rendemen sedikit lebih tinggi. Rendemen dan kekuatan gel yang optimum didapat dari masing-masing perlakuan
mengikuti model: Rendemen = -254,21971 + 10,84412 X
1
+ 5,81118 X
2
+ 5,71972 X
3
– 5,32005 X
1 2
– 2,94417 X
2 2
– 0,030927 X
3 2
Kekuatan gel gf = - 9672,83341 – 1617,75267X
1
+ 22,18875X
2
+ 237,66372X
3
+ 127,00000 X
1
X
2
+ 16,03000 X
1
X
3
- 94,85219X
2 2
– 1,40956X
3 2
Hasil validasi menunjukkan tepung agar-agar pada kondisi optimum menghasilkan rendemen 18,28, kekuatan gel 99,2 gf, kadar air 15,21, dan kadar abu 4,58. Kekuatan gel tidak sesuai
dengan prediksi dari program design expert dikarenakan turunnya mutu dari rumput laut kering yang sudah lama disimpan berbulan-bulan. Kekuatan gel yang diprediksikan program design expert sebesar
232,91 gf, sedangkan untuk rendemennya sebesar 16,53, kadar air sebesar 15,00, dan kadar abu sebesar 4,21.
5.2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap rendemen dan kekuatan gel agar mendapatkan titik yang optimal. Selain itu diperlukan
metode ekstraksi yang lebih cocok untuk mendapatkan rendemen dan kekuatan gel yang optimum.
35
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. 2004. Pengaruh Penambahan Khitosan terhadap Mutu Agar Bakto Bacto Agar. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor. 75 pp.
Ahda, A., Surono, A., Imam, A., Batubara, I., Ismanadji, I., Suitha. I.M., Yunaidar. R., Setiawan, Kurnia. N., Danakusumah, E., Sulistijo, Zatnika, A., Basmal, J., Effendi, I., dan Runtuboy, N.
2005. Profil Rumput Laut Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan.
Amnidar. 1989. Mempelajari Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Waktu pada Perlakuan Alkali terhadap Mutu Agar-Agar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian IPB. Bogor. 70 pp. Anonim. 2007. Desain Expert 7. http : www.statease.com [28 Desember 2012].
Armeidy. 1992. Pengaruh Konsentrasi Asam dan Lama Perendaman terhadap Rendemen dan Mutu Agar Gracilaria verrucosa. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
Armisen, R. dan Galatas, F. 1987. Production, Properties And Uses of Agar dalam Mc Hugh, D.J. Production And Utilization of Products From Commercial Seaweeds. Food and Agriculture
Organization of The United Nation, Rome. Asmarita. 2000. Pengaruh Ukuran Bahan Bak dan Jenis Kain Saring terhadap Rendemen dan Mutu
Tepung Agar-agar. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor. Asro.
2009. Penggunaan
Fungsi Regresi
Excell Untuk
Pemodelan Inferential.
http:asro.wordpress.com20090728penggunaan-fungsi-regresi-excell-untuk-pemodelan- inferential [11 Desember 2012]
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 1990. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut. Jakarta.
Brown, L.M. dan J. McLachlan. 1982. Atypical Caretenoids for Rhodophyceae in the Genus Gracilaria Gigartinales. Bot Mar 21 : 9.
Chapman, V.J. 1970. Seaweeds and Their Uses. Methen and Co.Ltd. New York. Chapman, V.J dan D.J. Chapman. 1980. Seaweeds and Their Uses. Third Edition. London, New York:
Chapman and Hall. 333 p. Cho, H.O., M.J. Chung dan S.R. Lee. 1975. Extraction Yield and Quality Attributes of Agar from
Imported Seaweed According to Various Pretreatment. Korean Journal of Food Science and Technology 73 115-119. Di dalam Abstract of Food Technology, Seoul Korea.
Dawson, E.Y. 1966. Marine Botany. New York: Holt, Rinehart dan Winston, Inc. Dean, A., dan D. Voss. 1999. Design and Analysis of Experiments. Springer. United states of
America. Departemen Perindustrian. 1978. Mutu dan Cara Uji Agar-agar. Standar Industri Indonesia. Republik
Indonesia. Jakarta. 3 hal. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2011. Peningkatan Produksi Rumput Laut di Indonesia.
http:rustadi64-arsippump.blogspot.com201112peningkatan-produksi-rumput-laut-si.html [ 23 Maret 2012]
Djufri, R., Kasoenarno, G.A., Salihima, A., dan Lubis A. 1076. Teknologi Penggelantangan, Pencelupan, dan Pencapan. Institut Teknologi Tekstil, Bandung.
Furia, T. E. 1975. Gums. Dalam Handbook of Food Additives. 2
nd
ed. CRC Press, Inc, Boca-Raton. Florida. Hal 295-359
Food Chemical Codex. 1981. Carrageenan. National Academy Press Washington. p 74 -75.
36 Giovanni, M. 1983. Response Surface Methodology and Product Optimation. Dipresentasikan dalam
lET Sensory Evaluation Division Program, “Approaches to Product Optimization through Sensory Evaluation” 43
rd
Glicksman, M. 1982. Food Hydrocolloids. Vol. II. CRC Press. Inc. Boca Raton, Florida. 199 pp. Glicksman, M. 1969. Gum Technology in The Food Industry. Academic Press. New York.
Goodwin, T. W. 1974. Carotenoids and Billiprotein dalam Algal Physiology and Biochemistry. Editor W. D. P Steward. Blackwell Scientific Publication. London.
Guiseley, K.B, Stanley N.F., dan Whitehouse P.A. 1980. Carrageenan. Di dalam: Davids R.L editor. Hand Book of Water Soluble Gums and Resins. New York, Toronto, London: Mc
Graw Hill Book Company. p 125-142. Indriany, R. 2000. Modifikasi Proses Pembuatan Tepung Agar-agar dengan Menggunakan Pengering
Semprot Spray Dryer dan Pengering Drum Drum Dryer. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan, IPB. Bogor.
Irawati, A. 1994. Pengaruh Jumlah Air dan Waktu Ekstraksi terhadap Rendemen dan Mutu Tepung Agar-agar dari Rumput Laut Gracilaria sp. Skripsi. Fakultas Perikanan, IPB. Bogor.
Istini, S., A. Zatnika., Suhaimi., dan Z. Anggadireja. 1986. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. Majalah BPPT 26: 1-12.
John, Peter W.M. 1997. Statistical Design and Analysis of Experiments. SIAM. United States of America.
Kadi, A. dan W.S. Atmadja. 1988. Rumput Laut Jenis Algae. Reproduksi, Produksi, Budidaya dan Pasca Panen. Proyek Studi Potensi Sumberdaya Alam Indonesia. Jakarta: Pusat penelitian
dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 101 hlm. Kosasih, R., dan E. Suprijatna. 1967. Pembuatan dan Pemurnian Agar-agar. Komunikasi No.4.
Akademi Kimia Analis. Bogor. Matsuhashi, T. 1977. Acid Pretreatmentof Agarophytes Provides Improvement in Agar Extraction.
Journal of Food Science. Volume 42:5. Hal 1396-1400. Medin, Anders S. 1995. Studies on structure and properties of agarose. Acta Universitatis
Upsaliensis. Comprehensive Summaries of Uppsala Dissertations from The Faculty of Science and Technology ; 126.
Meeks, J.C. 1974. Chlorophylls. In : Algal physiology and Biochemistry Ed. By Stewart W.D.P. Botanical Monographs Vol. 10. Blackwell Sci. Publ.
Meiyana, M., Evalawati dan A. Prihaningrum. 2001.Teknologi Budidaya Rumput Laut Kappaphicus alvarezii. Lampung: Departemen Kelautan dan Perikanan.
Mokolensang, J., D. Sumilat, dan J. Indy. 1997. Kandungan Agar-agar Gracilaria Grev Berdasarkan Variasi Musiman. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan, Universitas Samratulangi. LIPI.
Jakarta. Nasran, S., Ariyani, Murdinah, dan I. Mulyanah. 1991. Pengaruh Penggunaan Kapur, Air Perebus,
dan Soda Abu Terhadap Mutu Agar-agar Kertas. Makalah pada Prosiding Temu Karya Ilmiah Teknologi Pasca Panen Rumput Laut, 11-12 Maret. Buku II. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan, Departemen Pertanian. Jakarta. Okazaki, A. 1971. Seaweed and Their Uses in Japan. Tokai University Press, Tokyo.
Pelegrin, Y. Freile dan D. Robledo. 1997. Influence of alkali treatment on agar from Gracilaria cornea from Yucatan, Mexico. Journal of Applied Phycology. Vol 9: 533
–539. Peterson, M.S. dan A. H. Johnson. 1978. Encyclopedia of Food Science. The AVI Publishing
Company, Inc., West Port, Connecticut. 1005 hal.
37 Priatama, H.D. 1989. Mempelajari Pengaruh Penambahan NaOH dan KCl terhadap Rendemen dan
Mutu Agar-agar dari Rumput Laut Gracilaria sp. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
Putro, S. 1991. Penanganan dan pengolahan rumput laut. Dalam Prosiding Temu Karya Ilmiah Teknologi Pasca Panen Rumput Laut, 11-12 Maret. Buku I.Jakarta: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan, Departemen Pertanian. Rahardjo, J. dan R. Iman. 2002. Optimasi Produksi dengan Metode Response Surface. Studi Kasus
pada Perusahaan Injection Moulding. Jurnal Teknik Industri. Vol.4:36-44. Rees, D.A. 1969. Agar. Advances in Carbohydrate Chemistry and Biochemistry. 24: 267
–332. Salkind, Neil J. 2007. Encyclopedia Of Measurement And Statistics Volume 1. Sage Publications, Inc.
Sedijoprapto, E. I. 1997. Rumput Laut. Buletin Manggala Wanabakti. Jakarta. Selby, H. dan W.H. Wynne. 1973. Di dalam Industrial Gums. Editor R.L. Whistler, J.M. Bemiler 2
nd
eds. Academic Press. New York. Hal 29-47. Soegiarto A., W.S. Atmadja, Sulistijo dan H. Mubarak, 1978. Rumput Laut Algae; Manfaat, Potensi
dan Usaha Budidayanya. Lembaga Oseanologi Nasional LIPI, Jakarta, 61 hal. Sukamulyo, S. 1989. Mempelajari Cara Ekstrasi dengan Pra Perlakuan Asam dala Pembuatan Agar
– agar Gelidium sp. Skrisi Fakultas Teknologi Pertanian. IPB, Bogor.
Suryaningrum, T.D. 1989. Kajian Sifat-Sifat Mutu Komoditi Rumput Laut Budidaya Jenis E. Cottoni dan E. Spinosum. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana, IPB. Bogor.
Suryowidodo, C.W. 1990. Pembuatan Tepung Agra-agar Rumput Laut. Majalah Trubus no. 248, tahun XXI.
Susanto Mulyono, P., Lappas dan S. Endang, 1978. Penelitian Agar-Agar pada bermacam-macam Jenis Sango-Sango Rumput Laut di Sepanjang Pantai Makasar. Balai Penelitian Kimia,
Ujung Pandang, 31 hal. Taib, G., Said. E.G., dan Wiraatmadja S. 1988. Operasi Pengering Pada pengolahan Hasil Pertanian.
PT Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Vardeman, S. B dan J. M. Jobe. 1998. Statistical Quality Assurance Methods for Engineering. John
Willy Sons,inc. Wheaton, F. W. Dan T. B. Lawson. 1985. Aquatic Plant by Products. Dalam Processing Aquatic Food
Products. John Wiley dan Sons, Interscience Publication. New York. 518 hal. Winarno, F.G. 1990. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Utama. Jakarta.
Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
38
LAMPIRAN
39
Lampiran 1. Prosedur analisa uji sifat fisiko kimia bahan baku dan tepung agar
a. Rendemen Agar-Agar Marine Colloids, 1978 yang dikutip oleh Sukamulyo,