14 dan mutu tepung agar, dan 4 Validasi kondisi optimum. Diagram alir tahapan penelitian dapat dilihat
pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram alir tahapan penelitian
3.2.1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia bahan baku, serta mencari konsentrasi natrium bisulfit yang tepat untuk digunakan dalam penelitian utama. Analisis
proksimat dari bahan baku meliputi analisa kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat by differences, dan kadar serat kasar. Prosedur analisis proksimat ini disajikan pada
Lampiran 1. Bahan pemucat yang digunakan adalah natrium bisulfit NaHSO
3
dengan tingkat konsentrasi 0,01 ; 0,02 ; 0,03 ; 0,04 ; 0,05 dan tanpa penambahan natrium bisulfit kontrol. Pemucatan
dilakukan setelah ekstraksi rumput laut dan pengamatan dilakukan secara visual terhadap warna agar setelah dilakukan pengeringan. Selain itu diukur pula kadar air, kadar abu, pH, dan kekuatan gel dari
agar untuk membandingkan dengan mutu dari standar yang sudah ditetapkan untuk agar-agar. Bobot tiap sampel sebesar 100 gram rumput laut kering dengan konsentrasi CH
3
COOH 1 dan lama perendaman satu jam. Suhu dan waktu yang digunakan saat ekstraksi rumput laut adalah 90
o
C dan 30 menit. Pemilihan suhu dan waktu ekstraksi pada penelitian pendahuluan berdasarkan titik pusat untuk
penelitian utama.
3.2.2. Rancangan Kombinasi Faktor dan Respon
Tahapan berikutnya yang dilakukan adalah penentuan rancangan kombinasi dari faktor-faktor terpilih dan menentukan respon yang akan dianalisis. Penentuan dari nilai variabel-variabel yang
diteliti adalah faktor yang diduga berpengaruh terhadap rendemen dan kekuatan gel dari agar-agar. Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu pengaruh penambahan konsentrasi CH
3
COOH, suhu ekstraksi, dan waktu perendaman asam asetat, sedangkan untuk variabel respon yang akan dianalisis
adalah rendemen, kekuatan gel, kadar air dan kadar abu. Hubungan antara kode taraf dan nilai taraf dari faktor dapat dilihat pada Tabel 5. Sedangkan
untuk rancangan kombinasi dari faktor-faktor disajikan pada Tabel 6. Rancangan pada percobaan orde kedua ini terdiri dari faktorial 2
3
ditambah dengan 6 center point dan 6 axial point, sehingga total pengamatan yang dilakukan berjumlah 20 pengamatan, dengan nilai α = 1,682.
Mulai Penelitian Pendahuluan
Rancangan Kombinasi dan Respon Analisis Kombinasi Faktor dan Optimasi Respon Permukaan
Validasi Kondisi Optimum Selesai
15 Pada penerapannya proses ekstraksi rumput laut dilakukan mengikuti rancangan dari
kombinasi variabel yang didapatkan dari rancangan faktorial. Program yang digunakan untuk mendapatkan kombinasi dari hubungan variabel dengan taraf adalah program Design Expert 7.0.0
DX 7.0.0. Tahapan proses ekstraksi rumput laut disajikan pada skema proses pengolahan agar-agar yang disajikan pada Lampiran 2. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian merupakan
modifikasi dari metode Armeidy 1992 dan Istini et al. 1986. Tabel 5. Taraf dari beberapa faktor
Faktor Kode
Taraf -1,682
-1 1
1,682
Konsentrasi asam asetat X
1
0,16 0,5
1 1,5
1,84 Waktu perendaman jam
X
2
0,16 0,5
1 1,5
1,84 Suhu ekstraksi
o
C X
3
81,59 85
90 95
98,41 Tabel 6. Rancangan percobaan pada optimasi rendemen dan mutu agar-agar
Run
X
1
X
2
jam X
3
o
C Y
1 -1
-1 -1
Y
1
2 1
-1 -1
Y
2
3 -1
1 -1
Y
3
4 1
1 -1
Y
4
5 -1
-1 1
Y
5
6 1
-1 1
Y
6
7 -1
1 1
Y
7
8 1
1 1
Y
8
9 -1,682
Y
9
10 1,682
Y
10
11 -1,682
Y
11
12 1,682
Y
12
13 -1,682
Y
13
14 1,682
Y
14
15 Y
15
16 Y
16
17 Y
17
18 Y
18
19 Y
19
20 Y
20
3.2.3. Analisis Kombinasi Faktor dan Optimasi Respon Permukaan