Persyaratan mutu cookies Cookies

11 crackers tidak berasa asin. Crackers dibuat melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih, renyah, dan bila dipatahkan penampang potongnya berlapis-lapis. Wafer adalah cookies yang terdiri dari lapisan tipis berisi filling. Wafer adalah jenis biskuit yang berpori-pori kasar, renyah, dan bila dipatahkan penampang potongannya berongga-rongga. Cookies terbuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, bersifat renyah, dan bila dipatahkan penampang potongan bertekstur kurang padat. Manley 2001 membuat parameter pengklasifikasian biskuit yang disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Klasifikasi biskuit Parameter Dasar klasifikasi Penamaan Tekstur dan kekerasan seperti biscuit, crackers, cookies Metode pembuatan adonan Fermentasi, pengembangan, pelapisan, pemotongan, pencetakan, ekstruksi, dll Formula Penambahan gula dan lemak Sumber : Manley 2001

2. Persyaratan mutu cookies

Agar cookies dapat diterima oleh masyarakat, mutu cookies harus diperhatikan. Mutu cookies yang dihasilkan dipengaruhi oleh komposisi yang digunakan dan proses pembuatannya. Komposisi yang tidak sesuai dapat menyebabkan penyimpangan pada produk cookies yang dihasilkan. Proses pembuatan yang tidak baik seperti pencampuran yang tidak merata atau pemanggangan yang yang terlalu cepat dapat menyebabkan cookies yang tidak baik. Penyimpangan yang dapat terjadi pada cookies seperti halnya pada biskuit dapat dilihat pada Tabel 6. Mutu cookies jagung mengacu kepada persyaratan cookies dalam SII-0177-78 yang dapat dilihat pada Tabel 7. SII adalah standar industri Indonesia yang dikeluarkan oleh departemen perindustrian. 12 Tabel 6 Penyimpanan produk akhir biskuit dan penyebabnya Jenis penyimpangan Penyebab Keras Kurang lemak, kurang air Pucat Proporsi bahan kurang tepat, oven kurang panas Bentuk tidak rata Pencampuran tidak rata Penanganan tidak hati-hati Panas tidak merata Warna coklat tidak merata Bentuk tidak seragam, panas tidak merata Hambar dan berat Proporsi bahan penyusun tidak seimbang Keras dan porous Pencampuran tidak tepat Kasar dan kering Pencampuran tidak tepat Adonan terlalu keras dan kenyal Permukaan keras Penanganan terlalu lama Pemanggangan terlalu lama Berminyak dan rapuh Suhu terlalu tinggi, terlalu banyak lemak Sumber : Widjayanti 2005 Tabel 7 Syarat mutu cookies SII-0177-78 Parameter Syarat Mutu Keadaan Bau, warna, rasa, tekstur Normal Kadar Air, bb Maksimum 5 Protein, bb Maksimum 6 Kadar abu, bb Maksimal 2 Bahan tambahan pangan Pewarna dan pemanis buatan Yang tidak diizinkan tidak boleh ada Cemaran logam Tembaga Cu, mgkg Maksimum 10 Timbal Pb, mgkg Maksimum 1 Seng Zn, mgkg Maksimum 40 Merkuri Hg, mgkg Maksimum 0.5 Arsen As , mgkg Maksimum 1.5 Cemaran mikroba Angka komponen total, kolonig Maksimum 1 x 10 6 Koliform, APMg Maksimum 20 E. coli, APMg Kurang dari 3 Kapang, kolonig Maksimum 10 13

C. Bahan Penyusun Cookies