Kadar lemak Kadar protein

93 komponen yang tidak mudah menguap, tetap tertinggal dalam pembakaran dan pemijaran senyawa organik. Syarat mutu kadar abu cookies SII-0177-78 adalah maksimal 2. Hasil pengujian kadar abu cookies jagung yaitu 1.06 bb dan 1.10 bb. Berdasarkan SII, maka kadar abu cookies jagung masih di bawah syarat maksimal yang ditetapkan sehingga masih memenuhi persyaratan.

c. Kadar lemak

Pengujian kadar lemak cookies jagung dilakukan dengan metode ekstraksi soxhlet. Kadar lemak cookies yang dihasilkan adalah 19.76 bb dan 20.60 bk. Kadar lemak bukan merupakan syarat mutu cookies, tetapi merupakan syarat mutu biskuit yaitu minimal 9.5. Cookies merupakan salah satu jenis biskuit dengan ciri mengandung lemak yang tinggi. Oleh karena itu, nilai kadar lemak cookies jagung cukup jauh di atas syarat kadar lemak biskuit. Kadar lemak cookies jagung yang cukup besar menandakan penambahan lemak ke dalam formulasi cookies cukup banyak. Lemak yang digunakan dalam formula berupa margarin sebesar 50 dan telur 18. Kadar lemak pada cookies berpengaruh terhadap tekstur yang dihasilkan terutama dalam hal kekerasan. Makin tinggi lemak yang ditambahkan maka makin rendah tingkat kekerasannya atau semakin tinggi pula tingkat kelembutannya Rianti 2008. Lemak yang ada pada cookies jagung dapat memberikan energi yang tinggi pula.

d. Kadar protein

Protein merupakan suatu zat gizi yang penting bagi tubuh karena berperan sebagai zat pembangun dan pengatur. Selain itu, protein menyumbang energi sebesar 4 kkalg. Syarat mutu cookies berdasarkan SII-0177-78 maksimal mempunyai kadar protein 6.00. Pengujian protein cookies jagung menunjukkan bahwa kadar protein cookies jagung sebesar 6.19 bb dan 6.47 bk. Kandungan protein cookies jagung berasal dari tepung yang digunakan tepung jagung dan terigu, susu skim, dan sebagian kecil berasal dari telur dan margarin. Komposisi protein terbesar cookies jagung berasal dari tepung jagung sehingga perhitungan kadar protein cookies jagung menurut faktor konversi jagung yaitu 6.25. 94 Terigu lemah memiliki kadar protein sekitar 8-9 dan kandungan protein tepung jagung adalah 6.67 bb dan 7.24 bk. Syarat mutu kadar protein cookies lebih rendah daripada biskuit secara umum minimal 9.5 karena cookies terbuat dari tepung dengan protein rendah. e. Kadar karbohidrat Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi manusia. Di negara-negara sedang berkembang, kurang lebih 80 energi makanan berasal dari karbohidrat Almatsier 2002. Komponen karbohidrat yang banyak pada produk pangan adalah pati, gula, pektin, dan selulosa. Karbohidrat juga berperan dalam pembentukan karakteristik produk pangan. Penentuan karbohidrat menggunakan perhitungan kasar yaitu, carbohydrate by difference. Menurut Winarno 1992, perhitungan carbohydrate by difference adalah penentuan karbohidrat dalam bahan pangan secara kasar dan hasilnya biasanya dicantumkan dalam komposisi bahan makanan. Perubahan komposisi formula, seperti penggunaan tepung-tepungan ataupun bahan makanan lain yang kaya karbohidrat diharapkan dapat meningkatkan kadar karbohidrat cookies. Kadar karbohidrat cookies jagung adalah 68.91 bb dan 71.83 bk. Kadar karbohidrat bukan merupakan salah satu syarat mutu cookies, tetapi syarat mutu karbohidrat biskuit adalah minimal 70 . Data tersebut menunjukkan bahwa karbohidrat cookies jagung tidak memenuhi syarat mutu SNI biskuit 01-2973- 1992 secara umum. Hal ini disebabkan oleh besarnya kandungan kadar lemak cookies jagung. Lemak pun merupakan sumber energi sehingga cookies jagung masih mampu menjadi sumber energi yang baik.

f. Kadar total pati