Pola3
Gambar 3.12 pola-pola penjarian posisi 1
Simbol ini V menunjukkan bahwa ujung jari harus menyentuh untuk membentuk setengah langkah atau jarak setengah Suzuki, 2008: 20.
Metode pembelajaran Suzuki lebih kepada pembelajaran sebuah lagu untuk mempelajari instrumen biola baik pada sebuah gesekan, penjarian, serta
teknik yang terdapat pada instrumen biola. Metode suzuki sangat berbeda dengan metode a tune a day untuk mempelajari sebuah penjarian, gesekan, dan teknik,
kemudian memainkan sebuah lagu untuk menerapkan teknik yang telah dipelajari berbeda halnya etude Suzuki yang memainkan lagu untuk mempelajari gesekan,
penjarian dan teknik untuk mempelajari instrumen biola.
3.5 Biola di Sekolah Chandra Kusuma School
Biola di Sekolah Candra Kusuma School adalah sebuah instrumen gesek yang dipelajari anak dalam bentuk privat maupun kelas, pembelajaran ini
dilakukan musik program di Sekolah tersebut. Pembelajaran biola berbentuk privat dilakukan 1kali pertemuan dalam satu minggu yang dilakukan selama
setengah jam, berbeda dengan musik program yang terdiri dari 5 sampai 8 siswa-
Universitas Sumatera Utara
siswi dilakukan 2 kali pertemuan dalam satu minggu yang masing-masing pertemuan dilakukan selama 45 menit.
Pembelajaran musik program tersebut dapat diaplikasikan siswa-siswi pada sebuah orkestra yang di pimpin oleh Ian Edward Anderson yang bahan-
bahan lagu untuk orkestra tersebut diambil dari lagu-lagu klasik barat, lagu wajib, lagu daerah, lagu pop diaransemen kembali dengan tehnik yang disesuaikan pada
kapasitas peserta didik memainkan instrumen biola. Materi lagu dalam pembelajaran instrumen biola menggunakan melodi
sederhana bagi anak-anak di tingkat sekolah dasar sangat penting dalam pembentukan emosi yang seimbang, dan meningkatkan kemampuan dalam
matematika, sosial, daya ingat, dan kreatifitas. Lagu-lagu yang ringan juga merupakan salah satu bahan yang mudah untuk dipelajari dan mempunyai tingkat
teknik yang tidak terlalu sulit. Lagu anak-anak yang sering diajarkan dan dipelajari di Sekolah Chandra Kusuma School dengan materi yang terdapat pada
buku.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBELAJARAN BIOLA PADA MUSIK PROGRAM DI SEKOLAH
CHANDRA KUSUMA SCHOOL
4.1 Metode Pembelajaran Biola A Tune A Day di Chandra Kusuma School
Metode pembelajaran A Tune A Day adalah sebuah metode pembelajaran yang lebih dikhususkan pada tahap awal peserta didik mempelajari instrumen
biola. Buku a tune a day I sering diterapkan pada tingkatan pradasar di Sekolah Chandra Kusuma School, buku a tune a day terdiri dari 25 bagian dalam
pembelajarannya. Pembelajaran melalui buku panduan A tune A day adalah pembelajaran
tahap awal mempelajari instrumen, yang mana peserta didik dituntut untuk bisa membaca notasi dan mengaplikasikanya pada instrumen biola, menggesek
instrumen biola dengan ketukan yang bervariasi seperti 4 ketuk, 3 ketuk, 2 ketuk, 1 ketuk sampai pada ¼ ketuk. Peserta didik juga dapat mempelajari teknik
gesekan biola seperti legato, staccato, arpeggio, dan termasuk juga sebuah tangga nada yang sering sekali diterapkan di sekolah Chandra Kusuma School dan
sampai pada penjarian 1 sampai pada penjarian 4.
• diawali dengan mengenalkan peserta didik cara membaca not dan bagian- bagian dalam penulisan musik, kemudian peserta didik akan mempelajari
gesekan pada senar biola dengan posisi yang baik pada sebuah contoh
gambar.
Universitas Sumatera Utara
• Mengenalkan anak bagian-bagian dari instrumen biola.
• Kemudian mengenalkan pesrta didik keempat string biola yang dimainkan
melalui petikan.
• Cara menggesek senar biola yang diawali tempo yang tidak terlalu cepat dan lambat dan diawali senar A dengan satu ketukan setiap nadanya,
kemudian dilakukan pada semua senar
• Setelah mempelajari satu ketukan setiap nada anak akan diajarkan melalui dua ketukan setiap nada sampai pada empat ketukan setiap nada, hal ini
dikarenakan agar anak dapat mempelajari kestabilan gesekan dari setiap
nada yang dipelajari peserta didik.
• Kemudian peserta didik akan mempelajari penjarian yang diawali melalui jari I dengan menjaga kestabilan gesekan kemudian memainkan sebuah
lagu pendek untuk menerapkan penjarian I
• Setelah mempelajari jari satu peserta didik akan meneruskan pada penjarian jari dua dengan teknik yang sama kemudian menerapkan
pejarian satu dan dua terhadap sebuah lagu pendek yang terdiri dari 8 birama untuk menerapkan teknik penjarian satu dan dua, ketika
memainkan sebuah lagu.
• Setelah mempelajari jari I dan II anak akan meneruskan pada penjarian jari ke III dengan memainkan lagu pendek untuk menerapkan penjarian I,
II dan III ketika memainkan sebuah lagu.
Universitas Sumatera Utara
• Setelah mempelajari penjarian I,II dan III anak akan diajarkan interpretasi memainkan sebuah lagu melalui teknik gesekan staccato, detache serta
legato pada buku panduan A tune A day.
• Setelah mempelajari gesekan, teknik, penjarian I, II dan III serta interpretasi peserta didik menerapkan semua yang telah dipelajari dalam
sebuah lagu yang telah ada, hal ini dikarenakan agar peserta didik tidak ,erasa jenuh dalam memaikan sebuah teknik, gesekan, penjarian, pada
instrumen biola.
• Setelah mempelajari penjarian I,II dan III serta teknik gesekan peserta didik akan diajarkan menggunakan jari IV dengan memainkan lagu-lagu
pendek untuk menerapkan semua penjarian pada instrumen tersebut.
• Kemudian peserta didik akan diajarkan bermain bersama yang berbentuk sebuah trio tiga instrumen yang terdiri dari 2 peserta didik dan satu guru,
memainkan masing-masing part yang tertulis pada buku A tune a day.
4.2 Metode Pembelajaran Biola Suzuki di Sekolah Chandra Kusuma School