Proses Penerapan Dasar I

figure guru sangat penting untuk mengajarkan anak dengan teknik-teknik yang ada pada buku panduan, guru juga harus mendoktrin peserta didik agar berlatih dirumah dan tidak waktu bertemu dengan guru saja. buku panduan dasar I untuk instrumen biola memiliki tempo cepat dan lambat pada lagu-lagu yang ada pada buku panduan dan kurikulum ABRSM dipilih oleh seorang anak untuk bahan yang akan diujiankan. • Peserta didik bermain sebuah lagu. • Mengajarkan peserta didik jari keempat. • Mengajarkan anak teknik staccato, legato dan detache. • Peserta didik bermain tangga nada dengan mengguakan jari keempat.

5.5.1 Proses Penerapan

• Pertemuan I guru harus melatih peserta didik memainkan sebuah lagu dengan teknik staccato, legato maupun staccato legato sehingga peserta didik terbiasa dengan teknik tersebut dan lagu-lagu yang ada pada buku panduan sehingga peserta didik dapat memainkan teknik tersebut dengan sebuah lagu. • Pertemuan II hal yang sama dilakukan kembali dengan bermain lagu dan menggunakan teknik yang sama pada lagu yang baru dibuku panduan. • Pertemuan III guru melakukan perubahan senar lepas open string menjadi jari empat. Guru harus menjelaskan kepada peserta didik bahwa senar lepas dapat diganti menjadi jari 4 namun ada perubahan senar ketika Universitas Sumatera Utara perubahan itu dilakukan. Guru juga harus menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan untuk mempermudah bukan mempersulit permainan biola dan guru juga harus menjelaskan contoh-contoh fungsi jari 4 dan open string. • Pertemuan IV guru mengajarkan peserta didik bermain tangga nada dengan memakai jari 4 dan kemudian trisuara dengan menggunakan jari 4, kemudian Memainkan lagu dengan jari empat dengan baik dan tidak fals • Pertemuan V kembali peserta didik dilatih tangga nada dan tri suara dengan menggunakan jari 4 dan kemudian menyambung bahan yang ada sehingga lebih baik didengar dengan menggunakan jari 4 pada buku panduan. • Pertemuan VI peserta didik kembali bermain lagu dengan bermain legato pada lagu yang terdapat pada buku panduan. • Pertemuan ke VII peserta didik kembali bermain lagu dengan teknik staccato yang ada pada buku panduan dan dapat berupa etude agar mengingatkan kembali bentuk permainan staccato dalam memainkan biola dan melanjutkan lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan VIII peserta didik akan bermain lagu yang ada pada buku panduan dan guru harus terus mengontrol jari 4 agar tidak fals. • Pertemuan IX guru mengajarkan tangga nada G mayor 2 oktaf yang naik memakai jari 4 dan turun memakai senar lepas dan guru dapat menggulang teknik-teknik gesekan yang telah dipelajari, bersamaan Universitas Sumatera Utara dengan tangga nada yang diajarkan kepada peserta didik kemudian dilanjutkan dengan memainkan lagu yang ada di buku panduan. • Pertemuan X guru dapat mengulang kembali tangga nada yang telah dipelajari peserta didik dan dapat memainkan lagu yang ada pada pra dasar II dan memiliki rasa percaya diri karena sudah menguasai teknik yang ada dan guru harus mendokrin anak untuk tetap percaya diri ketika ujian bukan bermain didepan guru saja. • Pertemuan XI guru dapat mengajarkan tangga nada A mayor dua oktaf yang dimulai dari jari satu senar G. Permasalahan yang ada peserta didik selalu merapatkan jari 3 dengan jari 2 pada senar G dan senar D yang seharusnya jari 3 jauh dari jari 2 dan rapat pada jari 4, hal ini menjadi perhatian guru agar peserta didik mengerti penjarian yang ada pada tangga nada A mayor ketika memainkan tangga nada naik memakai jari 4 dan ketika turun memakai jari lepas open Strings. Selanjutnya guru dapat melanjutkan bahan yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XII kembali guru mengulang tangga nada A mayor 2 oktaf, dan guru dapat mengajarkan permainan lagu-lagu yang ada pada buku panduan dengan teknik-teknik yang ada pada lagu-lagu tersebut. • Pertemuan XIII guru dapat tangga nada C mayor 2 oktaf yang dimulai dari jari ketiga senar G. Tetap menggunakan jari 4 ketika naik dan memakai senar lepas waktu turun, permasalahan yang ada peserta didik akan mengalami kesulitan dijari 4 dikarenakan tangga nada C mayor hanya sampai nada B pada senar E jari 4, dalam teknik ini guru harus Universitas Sumatera Utara mengajari anak mengeser jari 4 setelah nada B agar sampai ke nada C sebaiknya jika jari peserta didik tidak begitu panjang guru harus memberitahu agar siku peserta didik dimiringkan kekanan. Setelah itu guru dapat melanjutkan pada lagu yang ada pada buku yang ada. • Pertemuan XIV guru dapat mengulang kembali tangga nada C yang dilakukan peserta didik pada pertemuan sebelumnya dengan menggunakan teknik gesekan yang ada kemudian dilanjutkan pada lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XV Guru dapat mengajarkan teknik mengeser jari jika terdapat permasalahan 2 nada yang memakai 1 jari. Kemudian guru dapat memakai bahan yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XVI guru dapat melanjutkan permainan menggeser jari dan mengulang tangga nada yang ada dan mengajarkan lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XVII dengan teknik menggesek dua senar dengan tempo cepat dan tidak bersamaan Crossing String sesuai dengan buku panduan yang ada. • Pertemuan XVIII guru dapat mengulang kembali lagu yang ada sampai peserta didik benar-benar dapat memainkannya teknik crossing tanpa beban dan ringan ketika tangan kanan memainkan teknik tersebut. Selanjutnya dapat memainkan lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XIX peserta didik dilatih tangga nada Bes mayor 2 oktaf dengan mengunakan jari yang sama ketika naik dan turun seperti tangga Universitas Sumatera Utara nada A dan C mayor, permasalahan yang ada peserta didik sering sekali membuat jari 4 jauh pada senar A dan E yang seharusnya merapat pada jari ke 3 dan anak sering sekali membuat open string pada pada senar E yang seharusnya jari 4 disenar A dan rapat pada jari 3. Hal ini menjadi perhatian untuk para guru agar mendengarkan peserta didik dengan baik ketika mempelajari tangga nada Bes. Kemudian guru dapat melanjutkan bahan yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XVII guru dapat mengulang tangga nada bes dan melanjutkan pada lagu yang ada di buku panduan dan dapat bermain lagu dengan baik dan indah. • Pertemuan XVIII guru dapat mengulang tangga nada yang dilakukan peserta didik pada tangga nada G,A,Bes, dan C mayor 2 oktaf dengan teknik-teknik gesekan yang sudah dipelajari peserta didik dan guru dapat melanjutkan bermain lagu pada buku panduan. • Pertemuan XIX guru dapat mengulang tangga nada agar peserta didik benar-benar hafal untuk tangga nada tersebut dan dapat melanjutkan memainkan lagu-lagu yang ada pada buku panduan . • Pertemuan XX guru dapat mengulang tangga nada dengan teknik gesekan dan lagu-lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XXI guru dapat melanjutkan permainan lagu yang ada pada buku panduan yang sesuai dengan teknik gesekan yang ada. Universitas Sumatera Utara • Pertemuan XXI guru dapat mengulang seluruh tangga nada yang telah dipelajari sesuai dengan teknik gesekan dan melanjutkan lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XXII guru dapat melanjutkan permainan lagu-lagu yang ada pada buku panduan. • Pertemuan XXIII guru dapat melanjutkan permaianan lagu-lagu yang ada pada buku panduan dan dapat mengulang apa yang peserta didik tidak mampu baik pada teknik gesekan tangan kanan maupun teknik penjarian tangan kiri. • Pertemuan XXIV guru dapat melanjutkan permainan lagu-lagu yang ada pada buku panduan dan guru dapat menjelaskan teknik-teknik yang telah dipelajari.

5.6 Hasil Pembelajaran praktik Instrumen Biola di Sekolah Chandra Kusuma School