panduan untuk sebuah proses dalam pembelajaranya. Kemudian diajarkan dalam bentuk privat maupun kelas dalam pembelajaran praktik instrumen.
Psikologi adalah pengetahuan mengenai pikiran dan perilaku kemudian menjadi suatu pengertian yang dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana tepatnya
lingkungan sensori pendidikan musik langsung maupun tidak langsung dapat menghasilkan peningkatan perkembangan otak serta memperkaya hidup manusia.
Radocy dan Boyle pada tahun 1997 menjelaskan bahwa semua jaringan saraf termasuk sensori, motor, dan koneksi antar saraf dan sebagian besar saraf otak
adalah saling berhubungan, serta merupakan bagian dari hubungan jaringan komputer raksasa. Belajar harus meliputi peningkatan pemahaman dan efisiensi
komunikasi sejumlah unit fungsi saraf Djohan, 2003:24. Psikologi dalam penelitian ini sebagai pendukung lancarnya penyampaian
sebuah metode, pembelajaran yang dilakukan seorang guru ketika mengajar peserta didik. Melatih peserta didik dalam membahas sebuah lagu, teknik tangan
kanan dan tangan kiri dalam praktik instrumen biola.
1.5.2 Teori
Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Dowling 1984 mengenai “memori musikal” dalam tipe deklaratif dan prosedural. Menurutnya sebuah
aktivitas musik dalam latihan menggunakan aspek kognisi dan neurosains yang mengirim informasi menyeluruh ke otak dan pikiran seseorang dengan
memperkuat sistem jaringan otak. Aktivitas dalam pelatihan musik dapat meningkatkan kapasitas kinerja otak yang memperkuat hubungan antar neuron,
Universitas Sumatera Utara
dan pengaruh musik terhadap kinerja otak juga dapat mempengaruhi kognisi dan perilaku.
Dowling menjelaskan, bahwa hal mendasar dalam pembelajaran musik adalah menggunakan cara deklaratif dan prosedural. Ketika mendengar musik,
salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah mengingat dan menyimpannya kedalam memori, misalnya ketika mendengarkan nada atau akor, akan menjadi
lebih musikal apabila dihubungkan pada saat sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Saat belajar musik, kita sering sekali cenderung kurang menyadari
dengan menggunakan kemampuan prosedural, misalnya dalam kegiatan mendengar dan memproduksi musik melalui bernyanyi otomatis akan melatih
kemampuan prosedural tersebut. Mempelajari musik melibatkan otak dan memori dapat dilakukan melalui
pengalaman dan pengetahuan musik seseorang yang tersimpan dalam otak yang mempengaruhi kehidupan interpersonal dan intrapersonal. Misalnya yang
berkaitan dengan perilaku dan kinerja otak bekerja seseorang. Suara musikal yang disimpan dalam korteks merupakan sejumlah respons kortikal dari setiap suara.
Hal ini dilatar belakangi oleh faktor: 1 memori bukan sebuah proses monolithic, tetapi dibedakan menjadi deklaratif mempelajari sesuatu dan prosedural
melakukan sesuatu; 2 terdapat bukti bahwa musisi dan bukan musisi memiliki perbedaan dalam memperoses musik, menyusun sebuah kalimat melodi, dan pada
yang bukan musisi melibatkan hemisfer kanan, sementara bagi musisi melibatkan hemisfer kiri; 3 telinga mengirim informasi auditori secara langsung pada
hemisfer yang berlawanan Djohan, 2009 :166.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metodologi Penelitian