pedoman berpikir dan bertindak bagi semua warga dalam mencapai tujuanmisi organisasi.
3. Pahlawan Pahlawan adalah tokoh yang dipandang berhasil mewujudkan
nilai-nilai budaya dalam kehidupan nyata.Pahlawan bisa berasal pendiri perusahaan, para manajer, kelompok organisasi atau
perorangan yang berhasil menciptakan nilai-nilai organisasi. 4. Ritual
Ritual merupakan tempat di mana perusahaan secara simbolis menghormati pahlawan-pahlawannya.Karyawan yang berhasil
memajukan perusahaan diberikan penghargaan yang dilaksanakan secara ritual setiap tahunnya.
5. Jaringan Budaya Jaringan budaya adalah jaringan komunikasi informal yang pada
dasarnya merupakan saluran komunikasi primer. Fungsinya menyalurkan informasi dan memberi interpretasi terhadap
informasi.
2.1.5 Level Budaya Perusahaan
Schein dalam Tika 2006 : 22 . Membagi level budaya perusahaan menjadi 3 tiga bagian sebagai berikut.
1. Artifak dan Kreasi
Universitas Sumatera Utara
Artifak mencakup semua fenomena yang bisa dilihat, didengar, dan dirasakan. Pada level artifak dan kreasi, konstruksinya dilakukan
secara lingkungan fisik dan social. Pada level ini orang dapat melihat ruang fisik, produk teknologi kelompok, bahan tertulis dan
bahan tidak tertulis, produk seni dan perilaku nyata anggota organisasi. Dalam hal ini termasuk gaya berpakaian, penampilan
emosional, mitos dan sejarah organisasi, nilai-nilai yang muncul dalam komunikasi seperti ritual,seremonial, dan sebagainya. Setiap
kenampakan kehidupan kelompok menghasilkan artifak dan menciptakan masalah klasifikasi.
2. Nilai – Nilai Nilai-nilai adalah solusi yang muncul dari seorang pemimpin
dalam organisasi dengan maksud memecahkan masalah-masalah rutin dalam organisasi tersebut.Nilai-nilai dapat mencerminkan
falsafah dan misi organisasi, tujuan, standar, dan larangan- larangan.Solusi-solusi ini dapat berjalan secara berkesinambungan
dan menjadi bagian budaya organisasi. 3. Asumsi Dasar
Asumsi dasar ini merupakan bagian budaya organisasi yang paling utama.Asumsi dasar menjadi jaminan taken for granted bahwa
seseorang menemukan variasi kecil dalam unit budaya.Dalam asumsi dasar terdapat petunjuk-petunjuk yang harus dipatuhi
anggota organisasi menyangkut perilaku nyata, termasuk
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan kepada anggota kelompok bagaimana merasakan, memikirkan segala sesuatu. Simbolisasi merupakan proses yang
menghasilkan realitas; bentuk simbolis adalah organ realitas. Realitas merupakan tindakan dari imajinasi yang dijalani sebagai
cara dan efek yang membawa sesuatu yang gambling bagi kehidupan. Perspektif dimaksudkan sebagai norma sosial dan
peraturan baik tertulis atau tidak tertulis yang mengatur bagaimana para anggota organisasi harus berperilaku dalam situasi-situasi
khusus. Dari uraian di atas, dapat di ketahui bahwa level budaya organisasi
terdiri dari lima dimensi, yaitu a. Artifak
b. Nilai-nilai c. Asumsi
d. Symbol e. Perspektif.
2.1.6 Pewarisan Budaya Perusahaan