perbaikan atau perubahan strategi untuk mencapai tujuan organisasiperusahaan.
10. Pola Komunikasi Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hierarki kewenangan
yang formal.Kadang-kadang hierarki kewenangan dapat menghambat terjadinya pola komunikasi antara atasan dan
bawahan atau antar karyawan itu sendiri.
2.1.3 Fungsi Budaya Perusahaan
Dalam Tika 2006 : 14, dapat diketahui bahwa fungsi utama
budaya organisasi adalah sebagai berikut :
1. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi, maupun kelompok lain.
Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang dimiliki oleh suatu organisasiperusahaan yang tidak dimiliki
organisasiperusahaan lain. 2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen kolektif dari karyawan.Mereka bangga sebagai seorang pegawaikaryawan suatu
organisasiperusahaan.Para karyawan mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan rasa tanggung jawab atas kemajuan perusahaannya.
3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dapat tergambarkan di mana lingkungan kerja dirasakan positif, mendukung, dan konflik serta perubahan diatur secara
efektif. 4. Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap
serta perilaku karyawan. Dengan dilebarkannya mekanisme kontrol, didatarkannya struktur,
diperkenalkannya tim-tim dan diberi kuasanya karyawan oleh perusahaan, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya
yang kuat memastikan bahwa semua orang diarahkan kea rah yang sama.
5. Sebagai integrator. Budaya organisasiperusahaan dapat dijadikan sebagai integrator
karena adanya sub-sub budaya baru. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh adanya perusahaan-perusahaan besar di mana setiap
unit terdapat sub budaya baru. Demikian pula dapat mempersatukan kegiatan para anggota perusahaan yang terdiri dari
sekumpulan individu yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda.
6. Membentuk perilaku bagi para karyawan. Fungsi seperti ini dimaksudkan agar para karyawan dapat
memahami bagaimana mencapai tujuan organisasi. 7. Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok
organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Masalah utama yang sering dihadapi organisasi adalah masalah adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan masalah integrasi
internal.Budaya organisasi diharapkan dapat berfungsi mengatasi masalah-masalah tersebut.
8. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan. Fungsi budaya oeganisasiperusahaan adalah sebagai acuan untuk
menyusun perencanaan pemasaran, segmentasi pasar, penentuan positioning yang akan dikuasai perusahaan tersebut.
9. Sebagai alat komunikasi. Budaya organisasi dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara
atasan dan bawahan atau sebaliknya, serta antaranggota organisasi.Budaya sebagai alat komunikasi tercemin pada aspek-
aspek komunikasi yang mencakup kata-kata, segala sesuatu yang bersifat material dan perilaku.Kata-kata mencerminkan kegiatan
dan politik organisasi.Material merupakan indicator dari status dan kekuasaan, sedangkan perilaku merupakan tindakan-tindakan
realistis yang pada dasarnya dapat dirasakan oleh semua insan yang ada dalam organisasi.
10. Sebagai penghambat berinovasi Budaya organisasi dapat juga sebagai penghambat dalam
berinovasi.Hal ini terjadi apabila budaya organisasi tidak mampu mengatasi masalah-masalah yang menyangkut lingkungan
eksternal dan integrasi internal.Perubahan-perubahan terhadap
Universitas Sumatera Utara
lingkungan tidak cepat dilakukan adaptasi oleh pimpinan organisasi.Demikian pula pimpinan organisasi masih berorientasi
pada kebesaran masa lalu.
2.1.4Faktor Pembentuk Budaya Perusahaan
Deal Kennedy dalam Tika 2006 : 16 . Membagi lima unsur
pembentuk budaya sebagai berikut.
1. Lingkungan Usaha Kelangsungan hidup organisasi perusahaan ditentukan oleh
kemampuan perusahaan memberi tanggapan yang tepat terhadap peluang dan tantangan lingkungan. Lingkungan usaha merupakan
unsur yang menentukan terhadap apa yang harus dilakukan perusahaan agar bisa berhasil. Lingkungan usaha yang berpengaruh
anatara lain meliputi produk yang dihasilkan, pesaing, pelanggan, teknologi, pemasok, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
Sehubungan dengan itu, perusahaan harus melakukan tindakan- tindakan untuk mengatasi lingkungan tersebut antara lain seperti
kebijakan penjualan, penemuan baru, atau pengelolaan biaya dalam menghadapi realitas pasar yang berbeda dengan lingkungan
usahanya. 2. Nilai – Nilai
Nilai-nilai adalah keyakinan dasar yang dianu oleh sebuah organisasi.Setiap perusahaan mempunyai nilai-nilai inti sebagai
Universitas Sumatera Utara
pedoman berpikir dan bertindak bagi semua warga dalam mencapai tujuanmisi organisasi.
3. Pahlawan Pahlawan adalah tokoh yang dipandang berhasil mewujudkan
nilai-nilai budaya dalam kehidupan nyata.Pahlawan bisa berasal pendiri perusahaan, para manajer, kelompok organisasi atau
perorangan yang berhasil menciptakan nilai-nilai organisasi. 4. Ritual
Ritual merupakan tempat di mana perusahaan secara simbolis menghormati pahlawan-pahlawannya.Karyawan yang berhasil
memajukan perusahaan diberikan penghargaan yang dilaksanakan secara ritual setiap tahunnya.
5. Jaringan Budaya Jaringan budaya adalah jaringan komunikasi informal yang pada
dasarnya merupakan saluran komunikasi primer. Fungsinya menyalurkan informasi dan memberi interpretasi terhadap
informasi.
2.1.5 Level Budaya Perusahaan