1.2. Permasalahan
1. Apakah kombinasi ampas singkong dan tahu dapat dijadikan sebagai
substrat dalam pembuatan laru tempe dari isolat daun waru Hibiscus tiliaceius?
2. Kombinasi substrat manakah yang lebih optimal dalam menghasilkan laru
tempe yang paling baik? 3.
Bagaimanakah karakteristik dari laru tempe yang dihasilkan dari isolat daun waru dan bagaimanakah pengaruhnya terhadap kualitas tempe yang
dihasilkan?
1.3. Pembatasan Masalah
1. Ukuran ampas singkong dan tahu yang ditepungkan adalah 50 mesh.
2. Dalam membuat suspensi kultur murni Rhizopus sp, waktu inkubasi dalam
media PDB adalah 3 hari dalam suhu 28-30
o
C. 3.
Dalam membuat laru, waktu inkubasi suspensi kultur murni dalam masing- masing kombinasi substrat adalah 3 hari pada suhu 30 ºC.
4. Lamanya waktu pengeringan laru adalah 2 hari pada suhu 37-40
o
C. 5.
Penggunaan laru yang diaplikasikan dalam fermentasi kacang kedelai adalah 1,00 dan waktu fermentasi 2 hari.
5.1. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kombinasi substrat ampas singkong : ampas tahu yang
paling baik dalam menghasilkan tempe yang paling berkualitas. 2.
Mengetahui karakteristik laru tempe yang dihasilkan dari hasil isolat daun waru
Hibiscus tiliaceus pada masing-masing
substrat yang dikombinasikan dan mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas tempe
yang dihasilkan.
5.2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan laru tempe dengan kualitas yang baik dan dapat dipergunakan untuk memproduksi tempe yang dapat
diterima konsumen.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Lokasi Penelitian
Penelitian dan analisanya berupa TPC dan total kapang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA USU Medan.
Analisa kadar air dan protein dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika dan Laboratorium Mikrobiologi Industri, PTKI Medan.
5.4. Metodologi Penelitian
Ampas singkong dan ampas tahu ditepungkan kembali dengan cara mengeringkannya
pada suhu 40-50
o
C dan digiling hingga halus ± 50 mesh. Kadar air tepung ampas singkong dan tahu tersebut kemudian diukur.
Sementara Rhizopus sp. diisolasi dari daun waru Hibiscus tiliaceius dengan media PDA sampai diperoleh kultur murni. Kultur murni Rhizopus sp.
disuspensikan dalam media PDB. Suspensi tersebut kemudian ditanam dalam kombinasi substrat. Substrat yang dimaksud meliputi ampas singkong AS
dan ampas tahu AT dengan kombinasi AS 100, AS:AT 3:1, AS:AT 2:1, AS:AT 1:1, AS:AT 1:2, AS:AT 1:3, dan 100 AT. Kombinasi
tersebut diinokulasi dengan suspensi kultur murni pada 30 ºC, selama 3 hari kemudian dikeringkan pada 40-50ºC selama 24 jam dan digiling. Laru yang
dihasilkan kemudian diukur kadar air, viabilitas spora dan TPC. Masing- masing laru tersebut diaplikasikan dalam fermentasi kacang kedelai dalam
menghasilkan tempe dengan jumlah kapang 1,00 dan waktu fermentasi 2 hari. Tempe yang dihasilkan diuji kadar air dan protein.
Universitas Sumatera Utara
KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN
WARU Hibiscus tiliaceus DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI
ABSTRAK
Kombinasi ampas singkong sebagai sumber karbon dan ampas tahu sebagai sumber nitrogen memiliki potensi yang kuat sebagai substrat dalam menunjang
aktivitas Rhizopus sp. Oleh sebab itu, kajian ini perlu dilakukan dengan tujuan mengetahui karakteristik laru yang dihasilkan dari hasil isolat daun waru
Hibiscus tiliaceus dan kombinasi substrat ampas singkong : ampas tahu yang paling baik. Tahapan penelitian meliputi isolasi Rhizopus sp. dari daun waru
sampai diperoleh kultur murni, pembuatan laru dan fermentasi kacang kedelai. Laru yang dihasilkan kemudian diukur viabilitas spora, TPC dan kadar air.
Tempe yang dihasilkan diuji kadar protein dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi yang paling baik adalah 3:1 dengan jumlah
spora 3,75 x 10
11
sporaml, TPC 3,75 x 10
7
CFUg, dan kadar air 4,15 sedangkan karakteristik tempe yang dihasilkan adalah kadar protein 18,58 dan
kadar air 55,40. Kata kunci: Kombinasi, Substrat, Rhizopus sp., Laru, Hibiscus tiliaceus
Universitas Sumatera Utara
COMBINATION OF CASSAVA AND TOFU DREGS AS SUBSTRATE IN PRODUCING YEAST FROM ISOLATES OF HIBISCUS
LEAVES Hibiscus tiliaceus
AND ITS APPLICATION TO FERMENT SOYBEANS
ABSTRACT
The combination of cassava dregs as source of carbon and tofu dregs as source of nitrogen has a strong foundation as a substrate to support the activity of Rhizopus
sp. Therefore, this study needs to be done in order to know the characteristics of yeast resulting from the isolate hibiscus leaves Hibiscus tiliaceus and the best
combination of the substrate cassava dregs: tofu dregs. The steps of this research involve isolation Rhizopus sp. from hibiscus leaves to obtain pure cultures,
making of yeast and fermentation of soybeans. Yeast is then measured the number of spores, TPC and moisture content. Tempeh produced is tested protein content
and water content. The results showed that the best combination is 3: 1 by the number of spores of 3.75 x 10
11
sporesml, TPC 3.75 x 10
7
CFUg and a water content of 4.15. The characteristics of tempeh were protein 18,57 and water
content 55,40.
Keywords: Combination, Substrate, Rhizopus sp., Yeast, Hibiscus tiliaceus
Universitas Sumatera Utara
KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN
WARU Hibiscus tiliaceus DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI
SKRIPSI
SAMUEL HERIANTO 140822006
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN
WARU Hibiscus tiliaceus DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
SAMUEL HERIANTO 140822006
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PERSETUJUAN
Judul : KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU
SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN WARU
Hibiscus tiliaceus DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI
Kategori : SKRIPSI
Nama : SAMUEL HERIANTO
Nomor Induk Mahasiswa : 140822006
Program Studi : SARJANA S1 KIMIA
Departement : KIMIA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui di Medan, Juni 2016
Komisi Pembimbing Pembimbing 2
Dra. Emma Zaidar, MSi NIP. 19551218 198701 2 001
Pembimbing 1
Dr. Firman Sebayang, MS NIP. 19560726 198503 1 001
DiketahuiDisetujui Oleh Departemen Kimia FMIPA USU
Ketua, Dr. Rumondang Bulan, MS
NIP. 19540830 198503 2 001
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN
WARU Hibiscus tiliaceus DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI
SKRIPSI
S
aya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2016 SAMUEL HERIANTO
140822006
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:
“KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN WARU Hibiscus tiliaceus
DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI”.
Pada kesempatan yang berharga ini sya ingin mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Firman Sebayang, MS selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dra. Emma
Zaidar, MSi selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar membantu dan membimbing penulis dalam mengerjakan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.
2. Koordinator Kimia Ekstensi, Departemen Kimia, FMIPA, Universitas Sumatera Utara,
Bapak Dr. Darwin Yunus Nasution, MS. 3.
Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Kimia S-1 Ibu Dr. Rumondang Bulan, MS dan Bapak Drs. Albert Pasaribu, MSc yang juga merupakan dosen wali penulis.
4. Laboran dan Asisten Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan, FMIPA,
Universitas Sumatera Utara. 5.
Laboran dan Asisten Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Ibu Pipit, Agung, Bobby Hutabarat dan Rita Pardosi.
6. Ibu Dra. Rosmery Tobing, Ibu Dr. Elvry Melliaty Sitinjak, MT, Ibu Yenny
Sitanggang, ST, MT dan Kak New Vita Mey Dessty Marbun, ST, MT selaku Kepala Laboratorium Kimia Fisika, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, serta Ibu
Gimellya Saragih, ST, MSi selaku Kepala Laboratorium Mikrobiologi Industri Politeknik Teknologi Kimia Industri yang telah banyak membantu dalam proses
pengujian sampel.
7. Sahabat-sahabat yang telah berperan dalam mendukung penyelesaian skripsi ini, Surya
Lesmana Ginting, Elisabeth Maret Sipayung dan Eva Julianti Tarigan. 8.
Keluarga besar Ginting Munthe, ayahanda S. Ginting Munthe, ibunda T. Christina Br Sinulingga, abangda Agus Kristian Ginting Munthe dan kakanda Debora Natalina
Ginting Munthe, S.Kep, Ns yang telah mendoakan saya selama menjalani proses pendidikan di Universitas Sumatera Utara ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari
semua pihak demi terciptanya kesempurnaan dari skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua.
Medan, Juni 2016
Penulis
Universitas Sumatera Utara
KOMBINASI AMPAS SINGKONG DAN TAHU SEBAGAI SUBSTRAT DALAM PRODUKSI LARU TEMPE DARI ISOLAT DAUN
WARU Hibiscus tiliaceus DAN APLIKASINYA PADA FERMENTASI KACANG KEDELAI
ABSTRAK
Kombinasi ampas singkong sebagai sumber karbon dan ampas tahu sebagai sumber nitrogen memiliki potensi yang kuat sebagai substrat dalam menunjang
aktivitas Rhizopus sp. Oleh sebab itu, kajian ini perlu dilakukan dengan tujuan mengetahui karakteristik laru yang dihasilkan dari hasil isolat daun waru
Hibiscus tiliaceus dan kombinasi substrat ampas singkong : ampas tahu yang paling baik. Tahapan penelitian meliputi isolasi Rhizopus sp. dari daun waru
sampai diperoleh kultur murni, pembuatan laru dan fermentasi kacang kedelai. Laru yang dihasilkan kemudian diukur viabilitas spora, TPC dan kadar air.
Tempe yang dihasilkan diuji kadar protein dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi yang paling baik adalah 3:1 dengan jumlah
spora 3,75 x 10
11
sporaml, TPC 3,75 x 10
7
CFUg, dan kadar air 4,15 sedangkan karakteristik tempe yang dihasilkan adalah kadar protein 18,58 dan
kadar air 55,40. Kata kunci: Kombinasi, Substrat, Rhizopus sp., Laru, Hibiscus tiliaceus
Universitas Sumatera Utara
COMBINATION OF CASSAVA AND TOFU DREGS AS SUBSTRATE IN PRODUCING YEAST FROM ISOLATES OF HIBISCUS
LEAVES Hibiscus tiliaceus
AND ITS APPLICATION TO FERMENT SOYBEANS
ABSTRACT
The combination of cassava dregs as source of carbon and tofu dregs as source of nitrogen has a strong foundation as a substrate to support the activity of Rhizopus
sp. Therefore, this study needs to be done in order to know the characteristics of yeast resulting from the isolate hibiscus leaves Hibiscus tiliaceus and the best
combination of the substrate cassava dregs: tofu dregs. The steps of this research involve isolation Rhizopus sp. from hibiscus leaves to obtain pure cultures,
making of yeast and fermentation of soybeans. Yeast is then measured the number of spores, TPC and moisture content. Tempeh produced is tested protein content
and water content. The results showed that the best combination is 3: 1 by the number of spores of 3.75 x 10
11
sporesml, TPC 3.75 x 10
7
CFUg and a water content of 4.15. The characteristics of tempeh were protein 18,57 and water
content 55,40.
Keywords: Combination, Substrate, Rhizopus sp., Yeast, Hibiscus tiliaceus
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK v
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
BAB I. PENDAHULUAN