Goodwill JRAP Annual Report 2013

PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain PT J Resources Asia Pasifik Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated - 73 - Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate “LIBOR” dan Margin. Sebelum atau sampai dengan 31 Desember 2014 Margin adalah sebesar 6 untuk pemberi pinjaman dalam negeri Exim, ICBC, Permata dan QNB dan 5,75 untuk pemberi pinjaman luar negeri SAQ, dan setelah 31 Desember 2014 Margin adalah sebesar 5,75, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5 untuk pemberi pinjaman luar negeri. The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate “LIBOR” and Margin. The Margin is 6 in respect of Onshore lender Exim, ICBC, Permata and QNB and 5.75 in respect of Offshore lender SAQ on or prior to December 31, 2014 and 5.75 in respect of Onshore Lender and 5 in respect of Offshore Lender after December 31, 2014. Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51 dari seluruh saham JRN yang ditempatkan oleh Perusahaan, dan 100 dari seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam pinjaman sindikasi. The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, and 51 of the Company’s shares in JRN, all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility. JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut: JRN is required to maintain financial ratios and conditions as follows: a. Rasio keuangan: a. Financial ratios:  Debt to Equity Ratio tidak melebihi 1,25:1 mulai 31 Desember 2013.  The ratio of Total Debt to Equity not to exceed 1.25:1 from December 31, 2013.  Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi:  The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed: i. 5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 September 2014; i. 5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014; ii. 3,5:1 pada tanggal 31 Desember 2014; ii. 3.5:1 as of December 31, 2014; iii. 3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa pinjaman iii. 3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan  EBITDA to Debt Service Ratio, mulai dari 31 Desember 2013, tidak kurang dari 1,2:1.  The ratio of Adjusted EBITDA to Debt Service, from December 31, 2013, shall not be less than 1.2:1. b. JRN harus memastikan produksi emas dari entitas anak lebih besar atau sama dengan 75 dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran. b. JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75 of the projected and budgeted production levels set out in the Budget. c. JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio tidak kurang dari 1,2:1 c. JRN shall procure that at all times the Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1 Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga bulan mulai dari akhir tahun Desember 2013. Testing period for the requirement of the financial ratios are every three months starting from the end of December 2013. PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain PT J Resources Asia Pasifik Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated - 74 - Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or corporate reconstruction, untuk membayar atau mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur. The borrowers is required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders. Rincian saldo pinjaman berdasarkan anggota sindikasi adalah sebagai berikut: The details of the outstanding balance of the facility based on syndicated participants are as follows: 2013 Indonesia Eximbank 95.250.000 Indonesia Eximbank PT Bank Permata Tbk 52.250.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk 23.000.000 PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank ICBC Indonesia 23.000.000 PT Bank ICBC Indonesia Qatar National Bank S.A.Q. 46.500.000 Qatar National Bank S.A.Q. Jumlah 240.000.000 Total PT Bank Danamon Indonesia Tbk Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Danamon Pada tangal 22 Mei 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat, dengan jumlah maksimum pinjaman keseluruhan sebesar US 10.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang grace period. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6 per tahun dan dijamin dengan aset tetap Catatan 9. On May 22, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Danamon, for heavy equipment financing with total maximum loan facilities of US 10,000,000. The term of loan facilities are 48 months as of each drawdown date including 3 months grace period. These loans bear interest at 6 per annum and secured with property, plant and equipment Note 9. PT Bank Permata Tbk Permata PT Bank Permata Tbk Permata Pada tanggal 21 Juni 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US 10.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk 3 bulan availability period dan 6 bulan masa tenggang grace period. Tingkat bunga untuk fasilitas pinjaman tersebut adalah 6 per tahun dan dijamin dengan aset tetap Catatan 9. On June 21, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Permata for heavy equipment financing with total maximum facilities of US 10,000,000. The term of loans shall be 48 months including 3 months availability period and 6 months grace period. These loan bear interest at 6 per annum.and secured with property, plant and equipment Note 9. JRBM dan SPP telah menandatangani Akta Perubahan Pertama Pemberian Fasilitas Perbankan No. 8 dan 10 pada tanggal 2 Agustus 2013. JRBM and SPP have signed Deed of First Amendment Providing Banking Facilities No. 8 and 10 on August 2, 2013. PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain PT J Resources Asia Pasifik Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated - 75 - Mulai Juni 2014, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: Starting June 2014, JRBM and SPP are required to maintain financial ratios as follows:  Debt to Equity Ratio maksimum 4,0:1  Total Debt to Equity Ratio maximum 4.0:1  Debt Service Coverage Ratio minimum 1,1:0  Total Debt Service Coverage Ratio minimum 1.1:0 PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Niaga PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Niaga Pada tanggal 2 Oktober 2012, JRN, sebagai peminjam, menandatangani Secured Facility Agreement sebesar US 135 juta dengan beberapa pihak sebagai kreditur, dan CIMB Niaga sebagai arranger dan agen. Pinjaman tersebut dibagi dalam empat tranche, yaitu dengan fasilitas masing-masing sebesar US 90 juta Tranche A, US 15 juta Tranche B, US 25 juta Tranche C dan US 5 juta Tranche D. Tranche A digunakan untuk melakukan pembayaran fasilitas pinjaman yang masih tersisa, Tranche B digunakan untuk pembangunan infastruktur Proyek Bakan, Tranche C digunakan untuk Proyek Penjom dan Tranche D digunakan untuk modal kerja aset Grup yang berada di Indonesia. Masing-masing pinjaman ini dikenakan bunga dengan persentase per tahun yang lebih tinggi antara 7 atau margin ditambah dengan average reference bank rate dan berjangka waktu lima 5 tahun untuk Tranche A, B dan C dan satu 1 tahun untuk Tranche D terhitung sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit. On October 2, 2012, JRN, as borrower, entered into a US 135 million Secured Facility Agreement with, among other parties, certain financial institutions listed therein, as original lenders, and CIMB Niaga, as arranger and agent. The loan has four 4 tranches with a credit facility of US 90 million Tranche A, US 15 million Tranche B, US 25 million Tranche C and US 5 million Tranche D, respectively. Tranche A is used for repayment of the Existing Facility, Tranche B is used for the development of infrastructures of the Bakan Project, Tranche C is used to pay the loans from JRGL to the Company in respect to the Penjom Project, and Tranche D is used for general working capital purposes in relation to the assets of the Group located in Indonesia. The rate of interest on each tranche is the percentage rate per annum which is the higher of 7 or aggregate of margin plus average reference bank rate with term of five 5 year for Tranche A, B and C and one 1 year for Tranche D from signing of the facility agreement. Fasilitas kredit ini dijamin dengan 51 dari seluruh saham JRN yang ditempatkan oleh pemegang saham, 100 dari seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak, piutang Catatan 5, persediaan Catatan 6, dan aset tetap Catatan 9. This facility is collateralized by 51 of the total shares issued to JRN’s shareholders, all of JRN’s shares in its subsidiaries, receivables Note 5, inventories Note 6 and property, plant and equipment Note 9. JRN diharuskan untuk mempertahankan rasio- rasio keuangan sebagai berikut: JRN is required to maintain financial ratios as follows:  Debt to Equity Ratio tidak melebihi 2,0:1 mulai dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2015 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.  Total Debt to Equity Ratio not to exceed 2.0:1 from October 1, 2012 - December 31, 2015 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.  Debt to EBITDA tidak melebihi 3,0:1 mulai dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016 tidak melebihi 2,0:1 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.  Total Debt to EBITDA not to exceed 3.0:1 from October 1, 2012 - December 31, 2013 and from January 1, 2014 until the December 31, 2016 not to exceed 2.0:1 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.  EBITDA to Debt Service Ratio tidak kurang dari 2,0:1  EBITDA to Debt Service Ratio shall not be less than 2.0:1