Properti Pertambangan JRAP Annual Report 2013
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J Resources Asia Pasifik Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 72 - Jadwal pembayaran kembali pinjaman bank
jangka panjang adalah sebagai berikut: The repayment schedule of long-term bank loans
is as follows:
2013 2012
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:
2013 -
14.557.637 2013
2014 35.627.701
21.903.459 2014
2015 63.696.913
34.249.282 2015
2016 72.296.913
46.595.105 2016
2017 80.468.557
11.152.741 2017
Jumlah 252.090.084 128.458.224
Total
Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan
Pada tanggal 14 November 2013, JRN, JRBM dan SPP, sebagai peminjam dalam negeri dan JBV,
JRGL, dan SRS, sebagai peminjam luar negeri memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari
Indonesia Eximbank Exim, PT Bank Permata Tbk Permata, PT Bank ICBC Indonesia ICBC,
PT Bank QNB Kesawan Tbk QNB dan Qatar National Bank S.A.Q SAQ dengan jumlah
fasilitas pinjaman sebesar US 275 juta. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan
30 Desember 2017. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitas pinjaman yang telah
dicairkan oleh Grup sebesar US 240 juta. On November 14, 2013, JRN, JRBM and SPP,
as onshore borrowers, and JBV, JRGL and SRS, as offshore borrowers, obtained a syndicated
loan facility from Indonesia Eximbank Exim, PT Bank Permata Tbk Permata, PT Bank ICBC
Indonesia ICBC, PT Bank QNB Kesawan Tbk QNB, and Qatar National Bank S.A.Q SAQ
with total credit facilities of US 275 million. The term of syndicated loan is until
December 30, 2017. As of December 31, 2013, total loan drawdowns by the Group amounted to
US 240 million.
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US 200 juta, Fasilitas B sebesar US 50
juta, dan Fasilitas C sebesar US 25 juta. Peminjam dalam negeri harus menggunakan
pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya termasuk biaya legal,
biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen, biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman
tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan pendanaan saldo minimum yang diperlukan di
setiap akun Debt Service Reserve Account DSRA, serta untuk melunasi fasilitas pinjaman
yang ada; sebesar US 50 juta akan digunakan oleh JRBM untuk modal kerja dan pembangunan
infastruktur Proyek Bakan; dan sebesar US 55 juta akan digunakan oleh SPP untuk modal kerja
pembangunan infrastruktur Proyek Seruyung. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk
pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C digunakan sebagai modal kerja umum
oleh peminjam dalam negeri. The loan facility consists of Facility A amounting
to US 200 million, Facility B amounting to US 50 million, and Facility C amounting to
US 25 million. Onshore borrowers shall apply all amount borrowed under facility Facility A in the
following order of priority, for payments of fees including legal fees, prepayment fees, and
commitment fees, taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the
repayment of the existing facilities and funding the minimum required balance in each of Debt
Service Reserve Accounts DSRA; repayment of the existing facilities in full; US 50 million shall
be utilized by JRBM for financing and or refinancing, capital expenditure and or the
development of the infrastructure in respect of Bakan Project; and US 55 million shall be
utilized by SPP for financing andor development and infrastructure in respect of Seruyung Project.
Facility B shall be utilized by JRGL for financing and or refinancing capital expenditure andor
the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for
general working capital purposes of onshore borrowers.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J Resources Asia Pasifik Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 73 - Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan
bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate “LIBOR” dan Margin. Sebelum atau
sampai dengan 31 Desember 2014 Margin adalah sebesar 6 untuk pemberi pinjaman dalam negeri
Exim, ICBC, Permata dan QNB dan 5,75 untuk pemberi pinjaman luar negeri SAQ, dan setelah
31 Desember 2014 Margin adalah sebesar 5,75, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5
untuk pemberi pinjaman luar negeri. The interest rate of each facility is the aggregate
percentage per annum of London Interbank Offered Rate “LIBOR” and Margin. The Margin
is 6 in respect of Onshore lender Exim, ICBC, Permata and QNB and 5.75 in respect of
Offshore lender SAQ on or prior to December 31, 2014 and 5.75 in respect of
Onshore Lender and 5 in respect of Offshore Lender after December 31, 2014.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang,
persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51 dari seluruh saham JRN yang ditempatkan
oleh Perusahaan, dan 100 dari seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang
ikut serta dalam pinjaman sindikasi. The security under the syndicated loan facility
are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, and
51 of the Company’s shares in JRN, all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into
syndicated loan facility.
JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:
JRN is required to maintain financial ratios and conditions as follows:
a. Rasio keuangan:
a. Financial ratios:
Debt to Equity Ratio tidak melebihi
1,25:1 mulai 31 Desember 2013.
The ratio of Total Debt to Equity not to exceed 1.25:1 from December 31,
2013.
Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi:
The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed:
i. 5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014
dan 30 September 2014; i.
5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014;
ii. 3,5:1 pada tanggal 31 Desember
2014; ii.
3.5:1 as of December 31, 2014; iii.
3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa
pinjaman iii.
3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan
EBITDA to Debt Service Ratio, mulai
dari 31 Desember 2013, tidak kurang dari 1,2:1.
The ratio of Adjusted EBITDA to Debt
Service, from December 31, 2013, shall not be less than 1.2:1.
b. JRN harus memastikan produksi emas dari
entitas anak lebih besar atau sama dengan 75 dari tingkat estimasi produksi yang
dimuat di dalam anggaran. b. JRN shall ensure that gold production
levels of the Group are all at times greater than or equal to 75 of the projected and
budgeted production levels set out in the Budget.
c. JRN harus
memenuhi Reserve Tail Ratio
tidak kurang dari 1,2:1 c.
JRN shall procure that at all times the Reserve Tail Ratio shall not be less than
1.2:1
Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga bulan mulai
dari akhir tahun Desember 2013. Testing period for the requirement of the financial
ratios are every three months starting from the end of December 2013.