Estimasi nilai wajar lanjutan Fair value estimation contined

Laporan Tahunan 2016 315 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 522 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2016 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

c. Estimasi nilai wajar lanjutan

c. Fair value estimation contined

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar lanjutan Financial instrument not measured at fair values contined ii Investasi pada instrumen utang ii Debt investments Nilai wajar dari investasi pada instrumen utang ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara brokerpedagang efek dealer. Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal level 2 – hirarki nilai wajar. The fair value of debt investments are based on the market prices or brokerdealer price quotations. When this information is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model level 2 – fair value hierarchy. iii Utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain iii Account payables, accrued expenses and other liabilities Nilai wajar dari utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain diperkirakan adalah sebesar nilai tercatatnya dikarenakan sisa jatuh tempo di bawah satu tahun level 2 – hirarki nilai wajar. The fair value of account payables, accrued expenses and other liabilities are approximating their carrying amounts since the maturity is below one year level 2 – fair value hierarchy. iv Pinjaman penerusan iv Two-step loans Nilai wajar dari pinjaman penerusan dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada pemakaian terakhir level 2 – hirarki nilai wajar. The fair value of two-step loans are estimated using discounted cash flows based on the effective interest rate charged by the lenders for the latest utilisation level 2 – fair value hierarchy.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor- faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini. Estimates and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below. Liabilitas imbalan kerja Employee benefits obligation Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biayapenghasilan pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net costincome for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations. 2016 Annual Report 316 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero Lampiran - 523 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2016 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING lanjutan 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS continued Liabilitas imbalan kerja lanjutan Employee benefits obligation continued Perusahaan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga Obligasi Pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait. The Company determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation. Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perusahaan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar karyawan dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang. For the rate of future salary increases, the Company collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans. Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Other key assumptions for employee benefits obligation are based in part on current market conditions. Penyisihan atas kewajiban terkait perjanjian penjaminan Claim provision related to guarantee agreement Pada setiap tanggal pelaporan Perusahaan menelaah kewajibannya, baik dalam bentuk potensi klaim danatau klaim atas risiko-risiko yang ditanggung Perusahaan dalam perjanjian penjaminan, untuk menilai apakah suatu liabilitas harus diakui dalam laporan keuangan. Perusahaan juga memiliki hak recourse kepada PJPK terkait segala pembayaran klaim yang akan dilakukan Perusahaan, akibat tidak dapat dipenuhinya kewajiban finansial PJPK kepada Badan Usaha. At each reporting date the Company assess its obligations, in form of potential claim andor claim on risks covered by the Company under guarantee agreements, to determine whether such liabilities should be recognized in the financial statements. The Company also has recourse to GCA in relation with any payments that would be made by the Company, due to inability of GCA in fulfilling its financial obligations to the Investors. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak mengakui liabilitas atas kontrak jaminan keuangan karena belum terdapat klaim danatau potensi klaim yang probable terhadap Perusahaan terkait dengan kewajibannya dari perjanjian penjaminan. As at 31 December 2016, the Company did not recognise liability on financial guarantee contract as there were no claims andor probable potential claims against the Company related to its obligations under the guarantee agreement. Beban tangguhan dan cadangan kerugian penurunan nilai Deferred charges and allowance for impairment losses Perusahaan secara berkesinambungan mengevaluasi keseluruhan bukti obyektif bahwa proyek-proyek yang dibentuk dan memiliki beban tangguhan masih dapat direalisasikan sebagai pendapatan penjaminan pada setiap akhir periode pelaporan. Perusahaan menggunakan pertimbangan dalam menentukan apakah proyek-proyek yang sedang berlangsung dapat mencapai penandatanganan perjanjian, utamanya berdasarkan kondisi terkini dan informasi resmi mengenai kelanjutan proyek yang bersumber dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelelangan proyek pada akhir tiap periode pelaporan. The Company continually evaluates objective evidences of projects that had deferred charges could be recognised as revenues as at the end of each reporting period. The Company uses its judgement to assess whether the project will achieve financial close that are mainly based on latest conditions and existing official information about the continuity of project issued by the stakeholders in regards to the tender process at the end of each reporting period.