2016 Annual Report
310
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 517 - Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2016
Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Biaya pinjaman
Biaya yang
dibayar untuk
memperoleh fasilitas
pinjaman diakui
sebagai biaya
transaksi pinjaman
sepanjang besar
kemungkinan sebagian atas seluruh fasilitas akan
ditarik. Dalam
hal ini,
biaya ditangguhkan
sampai penarikan
terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai
pembayaran dimuka
dan diamortisasi
selama periode fasilitas yang terkait.
m. Borrowing fees
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs
of the loan to the extent that is probable that some or all of the facility will be drawn
down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that
there is no evidence that it is probable that some or all the facility will be drawn down,
the fee is capitalised as a pre-payment and amortised over the period of the facility to
which it relates.
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Faktor risiko keuangan
a. Financial risk factors
Risiko-risiko utama
yang timbul
dari instrumen keuangan Perusahaan adalah
risiko pasar termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga,
risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan menetapkan kebijakan untuk
mengelola
masing-masing risiko.
Perusahaan menerapkan
kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk
meminimalkan pengaruh
ketidakpastian pasar
terhadap kinerja
keuangan Perusahaan. Berikut ini ringkasan kebijakan
dan pengelolaan manajemen risiko tersebut: The main risks arising from the Company’s
financial instruments
are market
risk including foreign exchange risk and interest
rate risk, credit risk and liquidity risk. Management reviews and agrees policies
for managing each of these risks. The Company
applies the
financial risk
management policies to minimise the impact of the unpredictability of financial markets
on the Company’s financial performance. The
summary of
the financial
risk management policies are as follows:
1 Risiko pasar 1 Market risk
i Risiko
nilai tukar
mata uang
asing i
Foreign currency exchange rate risk
Perusahaan tidak mempunyai risiko yang signifikan terhadap nilai tukar
mata uang asing karena transaksi utama
Perusahaan dilakukan
menggunakan mata
uang fungsional.
Pada tanggal
31 Desember
2016 dan
2015, Perusahaan
tidak memiliki
aset keuangan dan liabilitas keuangan
dalam mata
uang asing
dalam jumlah yang material. Oleh karena
itu perubahan nilai tukar dari mata uang asing terhadap mata uang
fungsional pada tanggal pelaporan tidak akan berdampak signifikan
terhadap laba rugi setelah pajak Perusahaan untuk tahun berjalan.
The Company has no significant foreign exchange risks since the
Company’s transactions
are performed using the Company’s
functional currency.
As at
31 December 2016 and 2015, the
Company has no material financial assets
and financial
liabilities denominated in foreign currencies.
Therefore, changes
in foreign
exchange against the Company’s functional
currency will
not significantly
impact to
the Company’s current year profit after
tax.
Laporan Tahunan 2016
311
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero
PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 518 - Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2016
Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued
a. Faktor risiko keuangan lanjutan
a. Financial risk factors continued
1 Risiko pasar lanjutan 1 Market risk continued
ii Risiko suku bunga ii Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di
masa datang
atas instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a
financial instrument will fluctuate because of changes in market
interest rates.
Aset Perusahaan yang terekspos dengan risiko suku bunga adalah
investasi. Investasi
Perusahaan terutama terdiri dari deposito dan
investasi dengan pendapatan tetap. Perubahan
kenaikan atau
penurunan tingkat
suku bunga
pasar tidak
akan berpengaruh
secara signifikan bagi pendapatan bunga Perusahaan, oleh karena
deposito Perusahaan memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun jangka
pendek,
sementara pengelolaan
dana investasi
lainnya terutama
merupakan investasi
dengan pendapatan tetap fixed income.
The Company’s financial assets which are exposed to interest rate
risk are
investments. The
Company’s investments
mostly consist of time deposit and fixed
income investment. The changes due to higher or lower interest rate
in market
will not
significantly impact
the Company’s
interest income, since the time deposit will
mature within one year short term, while most of the other investment
are fixed rate investment.
Lebih lanjut, perubahan tingkat suku bunga
tidak akan
berpengaruh terhadap
laporan laba
rugi Perusahaan
karena investasi
Perusahaan dikategorikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dan
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Liabilitas Perusahaan
yang terekspos dengan risiko suku bunga
adalah pinjaman penerusan dengan suku bunga variabel BI rate+1.
Perubahan kenaikan
atau penurunan tingkat suku bunga tidak
akan berpengaruh secara signifikan bagi beban bunga Perusahaan.
Moreover, the changes in interest rate will not impact the Company’s
profit and loss due to the financial assets are classified as available-
for-sale investments and held-to- maturity investments.
The Company’s financial liabilities which are exposed to interest rate
risk are two-step loans with variable interest rate BI Rate+1. The
changes due to higher or lower interest rate in market will not
significantly impact the Company’s interest expense.
2 Risiko kredit 2 Credit risk
Perusahaan tidak
mempunyai risiko
kredit yang signifikan karena dalam tahun
berjalan piutang
Perusahaan dominan berasal dari pendapatan bunga
dari penempatan deposito. The Company has no significant credit
risk because in the current year the Company’s receivables predominantly
arise from
interest income
from placement of time deposits.