PENDAPATAN TANGGUHAN UNEARNED INCOME

Laporan Tahunan 2016 325 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero Lampiran - 532 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2016 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated

15. PINJAMAN PENERUSAN

Pada tanggal 27 Mei 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian penerusan pinjaman dengan Pemerintah atas dana pinjaman dari International Bank for Reconstruction and Development. Pinjaman penerusan adalah pinjaman yang diperoleh Pemerintah dari bank luar negeri yaitu Bank Dunia, yang kemudian diteruskan kepada Perusahaan. Pinjaman yang diperoleh dicatat dan terutang dalam Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal penarikan pinjaman. Pinjaman tersebut ditujukan untuk membiayai peningkatan kapasitas penjaminan Perusahaan dan pengadaan konsultan jasa atas proyek Public Private Partnership PPP di bidang infrastruktur. Pokok pinjaman akan dilunasi dengan angsuran semesteran setelah masa tenggang selama 9 sembilan tahun dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2029. Pada tanggal 22 Februari 2016, Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan surat No No.S-1504MK.52016 sebagai amandemen atas perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-1251DSMI2013 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Perusahaan, dengan perubahan pada tingkat suku bunga, yaitu menggunakan SUN Benchmark dengan tenor 20 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah penarikan pinjaman penerusan adalah Rp 35.805.463 2015: Rp 21.980.958. Pinjaman penerusan ini memiliki tingkat suku bunga variabel, yaitu SUN Benchmark 2015: BI Rate +1.

15. TWO-STEP LOANS

On 27 May 2013, the Company entered into a two-step loans agreement with the Government in regards to the fund provided by the International Bank for Reconstruction and Development. Two-step loans are loans obtained by the Government from international bank which is World Bank, which are then re-loaned to the Company. The loans were recorded and payable in Rupiah based on the exchange rate at the date of drawdown. The loans are intended for the development of underwriting capacity of the Company and procurement of service consultants on Public Private Partnership PPP in infrastructure projects. The loan principal are payable in semi- annual installments after grace period of 9 nine years and are due on various dates up to 2029. On 22 February 2016, Ministry of Finance Republic of Indonesia issued an a letter No. S- 1504MK.52016 as an amendment of loan agreement No. SLA-1251DSMI2013 between the Government of Indonesia and the Company, with the amendment of interest rate using SUN Benchmark with 20 years tenor. As at 31 December 2016, the withdrawal of two- step loans are amounting to Rp 35,805,463 2015: Rp 21,980,958. This loan has a variable interest rate, which is SUN Benchmark 2015: BI Rate +1. PT PII telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut di atas. PT PII has complied with the covenants in the borrowing agreements above. 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION Liabilitas imbalan kerja diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Employee benefits obligations recognised in the statements of financial position are as follows: 2016 2015 Imbalan pensiun dan pasca-kerja Pension and other post- lainnya 9,644,490 6,838,280 employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 4,690,919 2,606,568 Other long-term benefits 14,335,409 9,444,848 2016 Annual Report 326 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 533 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2016 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA lanjutan 16. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION continued Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung oleh PT Towers Watson Purbajaga, aktuaris independen pada laporannya tertanggal 24 Februari 2017 dan 26 Februari 2016 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: The employee benefits obligation as of 31 December 2016 and 2015 is computed by PT Towers Watson Purbajaga, an independent actuary whose reports dated 24 February 2017 and 26 February 2016 using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions: 2016 2015 Usia pensiun normal 56 55 Retirement age Tingkat diskonto 8.00 9.00 Discount rate Tingkat mortalita TMI ‘11 TMI ‘11 Mortality rate Tingkat kenaikan gaji 10.00 10.00 Salary increment rate Tingkat pengunduran diri 5 dari usia sebelum 5 dari usia sebelum Resignation rate 25 tahun dan menurun 25 tahun dan menurun Secara bertahap sebesar Secara bertahap sebesar 0 pada usia 56 tahun 0 pada usia 55 tahun 5 from age before 5 from age before 25 and reduced to 25 and reduced to 0 at age 56 0 at age 55 Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: Net expense recognised in the profit or loss is as follows: 2016 2015 Imbalan pensiun dan pasca-kerja Pension and other post- lainnya 2,358,802 1,387,514 employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 2,396,955 693,899 Other long-term benefits 4,755,757 693,615 Beban bersih yang diakui pada laporan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Net expense recognised in the statement of other comprehensive income is as follows: 2016 2015 Imbalan pensiun dan pasca-kerja Pension and other post- lainnya 1,494,424 1,619,384 employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya - - Other long-term benefits 1,494,424 1,619,384 Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya Pension and other post-employment benefits Liabilitas imbalan kerja diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Employee benefits obligations recognised in the statements of financial position are as follows: 2016 2015 Liabilitas imbalan kerja pensiun Pension and other post- dan pasca-kerja lainnya 9,644,490 6,838,280 employment benefits obligation