Sedangkan menurut fungsinya pelayanan sosial dapat dibedakan menjadi lima Soetarso, 1980, yaitu:
a. Pencegahan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencegah meluasnya dampak masalah bagi individu, keluarga, kelompok dan komunitas
b. Rehabilitasi, yaitu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan dan memulihkan kehidupan masyarakat, pembangunan rumah, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,
ekonomi dan fasilitas publik c.
Pengembangan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pemberdayaan
d. Perlindungan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan jaminan rasa aman dan ketenangan e.
Suportif, yaitu serangkaian kegiatan untuk mendukung kegiatan sektor terkait http:puslit.kemsos.go.iddownloadpdfpersiapan-pemberdayaan-
sosial-masyarakat.pdf diakses pada tanggal 20 juni 2013 pukul 22.12 WIB.
2.7 Kerangka Pemikiran
Sistem jaminan sosial merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin agar setiap rakyatdapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, demi
terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia. Sistem jaminan
Universitas Sumatera Utara
sosial dirancang untuk mampu mensinkronisasikan penyelenggaraan berbagai bentuk jaminan sosial yang dilaksanakan oleh beberapa penyelenggara agar dapat
memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh peserta. Dalam hal ini, Askesos sebagai salah satu bentuk jaminan kesejahteraan sosial
merupakan sistem jaminan asuransi sosial untuk memberikan perlindungan pertanggungan bagi warga masyarakat terhadap resiko menurunnya tingkat
kesejahteraan sosial akibat pencari nafkah utama mengalami resiko sakit, kecelakaan atau meninggal dunia. Program Askesos menjadi strategis karena selama ini belum
ada program pemeliharaan penghasilan income maintenance yang berskala nasional bagi masyarakat miskin seperti pekerja informal dan pekerja mandiri.
Tujuan program Askesos adalah memberikan perlindungan sosial dalam bentuk jaminan kesejahteraan sosial kepada pekerja mandiri dan pekerja di sektor
informal dari kemungkinan resiko menurunnya tingkat kesejahteraan sosial akibat pencari nafkah utama mengalami sakit, kecelakaan dan meninggal dunia.
Memperkuat ketahanan keluarga rentan terhadap resiko menurunnya tingkat kesejahteraan sosial melalui pemeliharaan pendapatan, dan meningkatkan partisipasi
sosial masyarakat dalam menyediakan perlindungan sosial masyarakat dalam menyediakan perlindungan sosial berbasisis masyarakat dalam menyediakan
perlindungan sosial berbasis masyarakat dalam rangka mengefektifkan upaya perlindungan sosial kepada pekerja informal.
Keseluruhan program yang dibuat pemerintah pasti membutuhkan tahap evaluasi dari masyarakat di dalam pelaksanaannya. Begitu juga program Askesos
yang di buat pemerintah di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperjelas alur pemikiran, penulis membuat bagan yang
menggambarkan isi dari pemikiran:
Bagan Alir Pemikiran
YAKMI
Program Askesos
Perlindungan Sosial bagi:
• Pekerja mandiri • Pekerja sektor informal
Evaluasi pelaksanaan program dilihat dari:
• Masukan input • Proses process
• Keluaran output • Pengaruh impact
Universitas Sumatera Utara
2.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional