c. Untuk kegiatan yang didukung subsidi dana cadangan klaim APBD II
ditetapkan oleh Kepala Instansi Sosial KabupatenKota atas nama BupatiWalikota.
d. Untuk kegiatan yang didanai swadaya masyarakat, maka legalitasnya
ditetapkan dengan keputusan Kepala Instansi Sosial KabupatenKota atas ama BupatiWalikota setempat Dit. Jamkeos, 2010:15-16.
2.4.2 Tujuan dan Manfaat Askesos
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program Askesos ini adalah: 1.
Memberikan perlindungan sosial dalam bentuk jaminan kesejahteraaan sosial kepada pekerja mandiri dan pekerja di sektor informal dari
kemungkinan risiko menurunnya tingkat kesejahteraan sosial akibat pencari nafkah utama
mengalami sakit, kecelakaan,dan meninggal dunia
.
2. Memperkuat ketahanan keluarga rentan terhadap risiko menurunnya
tingkat kesejahteraan sosial melalui pemeliharaan pendapatan income maintenance.
3. Meningkatkan partisipasi sosial masyarakat dalam menyediakan
perlindungan sosial berbasis masyarakat. Manfaaat program Askesos yag diharapkan adalah:
1. Sebagai pengganti pendapatan keluarga apabila mengalami risiko atau
musibah akibat sakit, kecelakaan, dan meninggal dunia. 2.
Sebagai tabungan sesuai jumlah premi atau iuran yang dibayarkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mempertahankan pendapatan apabila pencari nafkah utama mengalami
musibah. 4.
Mendorong pola hidup hemat dan membiasakan menabung http:puslit.kemsos.go.iddownloadpdfevaluasi-program-jaminan-
kesejahteraan-sosial.pdf diakses pada tanggal 17 juni 2013 pukul 22.18 WIB.
2.4.3 Prinsip-prinsip Pengelolaan Askesos
Pengelolaan Askesos dilaksanakan berpedoman pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Legalitas, yakni pengelolaan Askesos dilaksanakan berdasarkan azas
yuridis-formal atau mengacu pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku
2. Berbasis masyarakat dan sumber daya lokal, yakni pengelolaan Askesos
dilakukan dengan kekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat potensi sumber-sumber yang tersedia di lingkungan sekitarnya
3. Transparansi, yakni pengelolaan Askesos dilaksanakan berdasarkan azas
keterbukaan 4.
Objektif, yakni bersikap adil dan tidak menunjukkan keberpihakan 5.
Partisipatif, yakni pengelolaan Askesos melibatkan berbagai lapisan dalam komponen masyarakat
6. Keterpaduan, yakni pengelolaan Askesos merupakan program lintas sektor
Universitas Sumatera Utara
7. Profesional dan akuntabel, yakni pengelolaan Askesos dilaksanakan
berdasarkan kompetensi dan dapat dipertanggung jawabkan 8.
Kemandirian, yakni pengelolaan Askesos diarahkan pada peningkatan kemampuan swakelola dan swadana
9. Keberlanjutan, yakni pengelolaan Askesos harus mampu menumbuhkan
peranserta masyarakat untuk memanfaatkan, memelihara, melestarikan, menguatkan dan mengembangkan program secara terus menerus
10. Pelaksanaan sesuai prosedur panduan Dit. Jamkesos, 2010:21-22.
2.4.4 Prosedur Penyelenggaraan Askesos