BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk tipe deskriptif, yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek.
Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan
penelitian atas populasi atau sampel dari subjek tersebut untuk menggambarkannya secara akurat Silalahi, 2009:28.
Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif, yaitu membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang bagaimana Evaluasi Program Asuransi Kesejahteraan
Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Kecamatan Mabar Hilir ini merupakan
wilayah yang ikut aktif dalam pelaksanaan program Askesos yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan bekerjasama dengan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan
Masyarakat Indonesia YAKMI Medan sebagai lembaga yang ditunjuk untuk membantu menyelenggarakan program Askesos di daerah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat
organsisasi, benda, objek peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009:253.
Berdasarkan pendapat tersebut, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pekerja sektor informal kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli yang
mengikuti program Askesos yaitu, 146 keluarga.
3.3.2 Sampel
Secara umum, sampel adalah contoh. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya
Soehartono, 2004:57. Dalam kaitannya dengan penelitian, sampel adalah sebagian dari objek, kejadian, atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil
datanya atau yang akan diteliti Rocoe dalam Siagian, 2011:156. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
penarikan sampel acak sederhana, yaitu semua anggota populasi secara individual memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel Siagian, 2011:160. Untuk
mengukur bagaimana evaluasi program Askesos berdasarkan indikator yang telah ditetapkan peneliti adalah 20 dari jumlah populasi yaitu 29 kepala keluarga.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Tekhik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan, yaitu tekhnik pengumpulan data atau informasi
menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku-buku ilmiah, peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar,
jurnal, tulisan yang ada kaitannya terhadap masalah yang diteliti. 2.
Studi lapangan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2004:156 teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi
pengamatan, wawancara mendalam indepth interview, kuisioner angkat, dan gabugan ketiganya.
a. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti
untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. b.
Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menyebarkan angket untuk dijawab atau diisi dengan responden
sehingga peneliti memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian.
c. Wawancara, yaitu percakapan atau tanya jawab yang dilakukan
pengumpul data dengan responden sehingga responden memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Tekhnik Analisis Data