mungkin saja mencoba memperbaiki kondisi sosial penduduknya denganmemperkenalkan bentuk program kebijakan yang baru.
2. Pemerintah mempengaruhi kesejahteraan sosial melalui kebijkan sosial
dengan melihat sisi ekonomi, limgkungan atau kebijakan lainnya. Walaupun begitu mereka memiliki perhatian terhadap suatu kondisi sosial.
Contoh: Kebijakan sosial dengan menambah hubungan relasi perdagangan atau mengundang investor dari negara lain lalu menciptakan lapangan
pekerjaan baru dan membangkitkan pemasukan yang akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakt dengan melihat tumbuh suburnya jumlah investor
perdagangan lain-lain. 3.
Kebijakan sosial pemerintah yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara tidak terduga dan tidak diharapkan. Suatu kebijakan
terfokus pada salah satu grup tetapi pada kenyataanya justru mendatangkan keuntungan yang tidak terduga pada aspek yang lain
http:erizco.wordpress.com20100418kebijakan-sosial-dalam- menanggulangi-masalah-kemiskinan diakses pada tanggal 20 juni 2013
pukul 01.46 WIB.
2.6 Pelayanan Sosial
Pelayananan sosial meliputi kegiatan-kegiatan atau intervensi-intervensi terhadap kasus yang muncul dan dilaksanakan secara terorganisasi serta memiliki
tujuan untuk membantu individu, kelompok, dan lingkungan sosial. Dalam upaya mencapai penyesuaian dan keberfungsian yang baik dalam segala bidang kehidupan
Universitas Sumatera Utara
di masyarakat, yang terkandung dalam pelayanan dapat dikatakan adanya kegiatan- kegiatan yang memberikan jasa kepada klien dan membantu mewujudkan tujuan-
tujuan mereka. Pelayanan sosial itu sendiri merupakan suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok ataupun kesatuan masyarakat agar
mereka mamapu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pelayanan sosial dibedakan kedalam dua golongan, yaitu:
1. Pelayanan-pelayanan sosial yang sangat rumit dan komperhensif sehingga
sulit ditentukan identitasnya. Pelayanan ini anatara lain pendidikan, bantuan sosial dalam bentuk uang oleh pemerintah, perawatan medis dan
perumahan rakyat. 2.
Pelayanan sosial yang jelas ruang lingkupnya dalam pelayanan- pelayanannya walaupun selalu mengalami perubahan. Pelayanan ini dapat
berdiri sendiri, misalnya kesejahteraan anak dan kesejahteraan keluarga, tetapi juga dapat merupakan suatu bagian dari lembaga-lembaga lainnya,
misalnya pekerjaan sosial di sekolah, pekerjaan sosial medis, pekerjaan sosial dalam perubahan rakyat dan pekerjaan sosial.
Pelayanan sosial dalam arti luas adalah pelayanan sosial yang mencakup fungsi pengembangan termasuk pelayanan sosial dalam bidang pendidikan,
kesehatan, tenaga kerja, dan sebagainya. Sedangkan pelayanan sosial dalam arti sempit adalah pelayanan sosial yang mencakup pertolongan dan perlindungan kepada
golongan yang tidak beruntung http:repository.usu.ac.idbitstream123456789 355993Chapter20II.pdf diakses pada tanggal 20 juni 2013 pukul 21.50 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan tujuan pelayanan sosial, Anthony H. Pascal, seperti dikutip M.R. Siahaan 2004, mengemukakan lima bentuk tujuan pelayanan sosial, yaitu:
a. Memberikan perlindungan kepada orang yang mengalami kehilangan
kemampuan b.
Menyediakan pilihan-pilihan kepada penerima pelayanan c.
Mengembangkan keberfungsian sosial d.
Meningkatkan keadilan untuk memperoleh kesempatan dan memelihara terpenuhinya kebutuhan minimal.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat dipahami bahwa pelayanan sosial disediakan: sebagai perlindungan sosial bagi orang yang berada dalam kondisi tidak
berdaya agar tidak semakin terpuruk; pelayanan sosial disediakan dalam berbagai alternatif, tidak dipaksakan seragam; pelayanan sosial dimaksudkan disediakan untuk
menolong orang agar dapat menjalankan tugas fungsi sosial; pelayanan sosial diselenggarakan untuk keadilan, memberi kesempatan bagi semua orang; pelayanan
sosial dilakukan untuk menjamin agar semua orang memperoleh kebutuhan minimal untuk dapat tetap eksismempertahankan hidup. Demikian pun dalam konteks
penelitian ini, akan diupayakan agar pelayanan sosial memenuhi seluruh hakekat tersebut
http:puslit.kemsos.go.iddownloadpdfpersiapan-pemberdayaan-sosial- masyarakat.pdf diakses pada tanggal 20 juni 2013 pukul 22.05 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut fungsinya pelayanan sosial dapat dibedakan menjadi lima Soetarso, 1980, yaitu:
a. Pencegahan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencegah meluasnya dampak masalah bagi individu, keluarga, kelompok dan komunitas
b. Rehabilitasi, yaitu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan dan memulihkan kehidupan masyarakat, pembangunan rumah, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,
ekonomi dan fasilitas publik c.
Pengembangan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pemberdayaan
d. Perlindungan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan jaminan rasa aman dan ketenangan e.
Suportif, yaitu serangkaian kegiatan untuk mendukung kegiatan sektor terkait http:puslit.kemsos.go.iddownloadpdfpersiapan-pemberdayaan-
sosial-masyarakat.pdf diakses pada tanggal 20 juni 2013 pukul 22.12 WIB.
2.7 Kerangka Pemikiran