Perumusan Masalah Sistematika Penulisan Evaluasi Program

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli?”.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli.

1.3.2 Manfaat penelitian

1. Bagi penulis sendiri menambah wawasan dan pengetahuan tentang Program Asuransi Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah 2. Bagi FISIP USU, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan sebagai bahan kajian perbandingan bagi mahasiswa yang tertarik terhadap masalah Evaluasi Program Askesos 3. Memberikan masukan dalam pelaksanaan program yang akan datang dan tindakan koreksi bagi pemerintah Universitas Sumatera Utara

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat peneltian serta sistematika penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang sejarah singkat serta gambaran umum lokasi penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB V : ANALISIS DATA Bab ini bersikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisisnya. BAB VI : PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran sehubungan dengan penelitian yang dilakukan Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi 2.1.1 Pengertian Evaluasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , evaluasi memiliki arti penilaian. Penilaian berarti pengukuran atau penentuan manfaat dari pada suatu kegiatan. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya http:id.wikipedia.org wikiEvaluasi diakses pada tanggal 16 juni 2013 pukul 21.44 WIB. Viviane dan Gilbert de Lansheere dalam bukunya menyatakan bahwa evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penentuannya bisa dilakukan salah satunya dengan cara pemberian tes kepada pembelajar. Terlihat disana bahwa acuan tes adalah tujuan pembelajaran. Selanjutnya evaluasi adalah suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat atau efektivitas suatu program melalui indikator yang khusus, tekhnik pengukuran, metode analisis, dan bentuk perencanaan Siagian dan Agus, 2010:117. Universitas Sumatera Utara Evaluasi meliputi mengukur dan menilai yang digunakan dalam rangka pengambilan keputusan. Hubungan antara pengukuran dan penilaian saling berkaitan. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran atau kriteria tertentu meter, kilogram, takaran dan sebagainya, pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu mengandung arti, mengambil keputusan terhadap sesuatu yang berdasarkan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. Serta penilaian bersifat kualitatif. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk bersifat kualitatif, dan evaluasi meliputi kedua langkah tersebut Arikunto, 2009:3. Evaluasi sebagai salah satu fungsi manajemen berurusan dan berusaha untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana sekaligus mengukur seobyektif mungkin hasil-hasil pelaksanaan itu dengan ukuran-ukuran yang dapat diterima dari pihak-pihak yang mendukung maupun tidak mendukung suatu rencana Sirait, 1990:30. Dari rumusan evaluasi yang dikemukakan tersebut maka dapat diartikan bahwa evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan efektivitas dan efisiensi sebuah program dengan menggunakan indikator yang khusus, tekhnik pengukuran, metode analisis, dan bentuk perencanaan. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Jenis-jenis Evaluasi

Secara umum, evaluasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu: 1. Evaluasi Pada Tahap Perencanaan Kata evaluasi sering digunakan dalam tahap perencanaan dalam rangka memilihdan menentukan sebuah program dan tujuan. Untuk itu diperlukan metode-metode yang dapat dipakai oleh perencana. Satu hal yang patut dipertimbangkan dalam kaitan ini adalah bahwa metode-metode yang ditempuh dalam pemilihan prioritas tidak selalu sama untuk setiap keadaan, melainkan berbeda menurut hakekat dari permasalahannya sendiri. 2. Evaluasi Pada Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, hal-hal yang telah ditentukan sebelumnya seperti program, tujuan dan metode-metode harus dianalisa untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding dengan rencana dimana evaluasi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti sarana yang mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut, selain itu dalam melaksanakan evaluasi pada tahap pelaksanaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak- pihak yang melaksanakan evaluasi diantaranya adalah: a. Melakukan pengukuran kuantitatif maupun kualitatif terhadap program secara tekhnik. b. Melakukan analisa obyektif dan menghindari analisa subyektif terhadap tujuan. Dengan demikian evaluasi dapat diterapkan Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu program yang sangat penting dalam manajemen program Sirait, 1990:159. 3. Evaluasi Pada Tahap Pasca Pelaksanaan Disini pengertian evaluasi hampir sama dengan pengertian pada tahap pelaksanaan, hanya perbedaannya bahwa yang dinilai dan dianalisa bukan lagi tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding dengan rencana yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai efektivitas dan efisiensi dengan tujuan yang ingin dicapai Nugroho, 2009:537.

2.1.3 Tolak Ukur Evaluasi

Suatu program dapat dievaluasi apabila ada tolak ukur yang biasa dijadikan penilaian terhadap program yang telah berlangsung tersebut. Berhasil atau tidaknya suatu program berdasarkan tujuan yang dimiliki tolak ukur yang nantinya harus dicapai dengan baik oleh sumber daya yang mengelolanya, diantaranya: 1. Tolak ukur dalam evaluasi pada tahap perencanaan adalah: a. Mempunyai sebuah program yang akan disosialisasikan. b. Mempunyai sebuah tujuan yang akan disosialisasikan. c. Mempunyai metode-metode yang akan digunakan untuk disosialisasikan. 2. Tolak ukur dalam evaluasi pada tahap pelaksanaan adalah: a. Apakah pelaksanaan program sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Apakah tujuan dapat dicapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Universitas Sumatera Utara c. Apakah metode-metode sesuai dengan yang telah direncanakan. d. Apakah sarana yang ada dapat mencapai tujuan yang telah direncakan. 3. Tolak ukur dalam evaluasi pada tahap pasca pelaksanaan adalah: a. Apakah hasil yang diperoleh efektivitas dan efisiensi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai Suwito, 2002:16.

2.1.4 Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi. Ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen Arikunto, 2002:13. Menurut Crawford 2000:30, tujuan dan atau fungsi evaluasi adalah : 1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan. 2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap perilaku hasil. 3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan. 4. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan. Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukanmembuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis http:repository.usu.ac.idbitstream 123456789 196224Chapter20II.pdf diakses pada tanggal 16 juni 2013 pukul 23.53 WIB. Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Teknik Evaluasi

Untuk membuat sebuah keputusan yang merupakan tujuan akhir dari proses evaluasi diperlukan data yang akurat. Untuk memperoleh data yang akurat diperlukan teknik dan instrumen yang valid dan reliabel. Secara garis besar evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan teknik nontes alternative test. Terdapat dua jenis pengelompokan tes, yaitu: 1. Menurut bentuknya; secara umum terdapat dua bentuk tes, yaitu tes objektif dan tes subjektif. Tes objektif adalah bentuk tes yang diskor secara objektif. Disebut objektif karena kebenaran jawaban tes tidak berdasarkan pada penilaian judgement dari korektor tes. Tes bentuk ini menyediakan beberapa opsi untuk dipilih peserta tes, yang setiap butir hanya memiliki satu jawaban benar. Tes subjektif adalah tes yang diskor dengan memasukkan penilaian dari korektor tes. Jenis ini antara lain: tes esai, lisan. 2. Menurut ragamnya; tes esay dapat diklasifikasikan menjadi tes esay terbatas resricted esay, dan tes esay bebas extented esay. Butir tes objektif menurut ragamnya dapat dibagi menjadi tiga , yaitu: tes benar- salah true-falses, tes menjodohkan matching, dan tes pilih ganda mulitiple choice. Tekhnik notes dalam evaluasi banyak macamnya, beberapa diantaranya adalah: angket quesionaire, wawancara interviev, pengamatan observation, skala bertingkat rating scale, sosiometri, paper, portofolio, kehadiran presence, penyajian presentation, partisipasi participation, riwayat hidup, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

2.1.6 Standar Evaluasi

Standar yang dipakai untuk mengevaluasi suatu kegiatan tertentu dapat dilihat dari tiga aspek utama yaitu; 1. Utility manfaat Hasil evaluasi hendaknya bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusanatas program yang sedang berjalan. 2. Accuracy akurat Informasi atas hasil evaluasi hendaklah memiliki tingkat ketepatan tinggi. 3. Feasibility layak Hendaknya proses evaluasi yang dirancang dapat dilaksanakan secara layak Umar, 2002 : 40.

2.2 Evaluasi Program

Evaluasi program merupakan suatu langkah, yaitu awal dalam supervisi yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula. Jika ditinjau dari aspek tingkat pelaksanaannya, secara umum evaluasi terhadap suatu program dapat dikelompokkan kedalam tiga jenis, yaitu: 1. Penilain atas perencanaan, yaitu mencoba memilih dan menetapkan prioritas terhadap berbagai alternatif dan kemungkinan atas cara mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan sebelumnya Universitas Sumatera Utara 2. Penilaian atas pelaksanaan, yaitu melakukan analisis tingkat kemajuan pelaksanaan dibandingkan dengan perencanaan, di dalamnya meliputi apakah pelaksanaan program sesuai dengan apa yang direncanakan, apakah ada perubahan-perubahan sasaran maupun tujuan dari program yang sebelumnya drencanakan

2.3 Jaminan Sosial

Dokumen yang terkait

Respon Anak Jalanan Terhadap Program Kesejahteraan Sosial Anak Oleh Yakmi Di Pinggiran Rel Kereta Api Gaperta Kecamatan Medan Helvetia.

0 61 83

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 8 97

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 10

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 2

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 11

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 27

Kesejahteraan Sosial anak terlantar (1)

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi 2.1.1 Pengertian Evaluasi - Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli

0 0 54

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli

0 0 12

Evaluasi Pelaksanaan Program Asuransi Kesejahteraan Sosial Oleh Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli

0 0 14