Skala Pengukuran Variabel Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data manajemen mutu

45

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing – masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2007:86 . Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Item Instrumen Skor 1 2 3 4 5 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 5 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono 2007 3.6. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah guru – guru pada Yayasan Putra Anda sebanyak 96 orang guru. 2. Sampel Sampel penelitian merupakan total populasi sebanyak 96 orang guru. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 46

3.7 Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti dari jurnal dan data dari SMK Putra Anda Binjai

3.8. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara Yaitu pengumpulan data yang dilakukan kepada karyawan di SMK Putra Anda Binjai 3. Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan tertulis untuk diisi responden. 4. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data- data dari SMK Putra Anda seperti laporan tugas-tugas bulanan dan data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 47 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Ginting dan Situmorang, 2008:172. Suatu instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengukur data variabek yang diteliti secara tepat. Dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud diukur melalui kuesioner. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan pada 30 orang responden. Uji validitas dilakukan pada guru – guru smk negri 1 binjai sumatera utara sample Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17,0 for window dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika r hitung positif atau r hitung r tabel maka butir pertanyaan valid. 2 Jika r hitung negatif atau r hitung r table pertanyaan dinyatakan tidak valid 3 Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom Correctted Item Total Correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan uji reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5, angka yang diperoleh = 0,361. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 48 Tabel 3.3 Uji Validitas I No. No. Butir Instrumen R hitung R tabel Keputusan 1 P1 .443 0,361 Valid 2 P2 .600 0,361 Valid 3 P3 .027 0,361 Tidak Valid 4 P4 .456 0,361 Valid 5 P5 .531 0,361 Valid 6 P6 .470 0,361 Valid 7 P7 .582 0,361 Valid 8 P8 .556 0,361 Valid 9 P9 .213 0,361 Tidak Valid 10 P10 .414 0,361 Valid 11 P11 .378 0,361 Valid 12 P12 .420 0,361 Valid 13 P13 .436 0,361 Valid 14 P14 .570 0,361 Valid 15 P15 .624 0,361 Valid 16 P16 .671 0,361 Valid 17 P17 .224 0,361 Tidak Valid 18 P18 .729 0,361 Valid 19 P19 .781 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS 17,0, 2013 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa beberapa instrumen pertanyaan nomor 3, 9, dan 17 tidak valid. Hal ini dikarenakan r hitung masing-masing instrumen pertanyaan lebih kecil dari 0,361 yaitu : 0,027, 0,213, dan 0,224. Untuk itu instrumen pertanyaan tersebut dibuang sehingga jumlah pertanyaan menjadi 16 butir, lalu dilakukan pengujian ulang. Hasil pengujian ulang dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 49 Tabel 3.4 Uji Validitas II No. No. Butir Instrumen R hitung R tabel Keputusan 1 P1 .386 0,361 Valid 2 P2 .603 0,361 Valid 3 P4 .473 0,361 Valid 4 P5 .547 0,361 Valid 5 P6 .532 0,361 Valid 6 P7 .589 0,361 Valid 7 P8 .730 0,361 Valid 8 P10 .384 0,361 Valid 9 P11 .547 0,361 Valid 10 P12 .394 0,361 Valid 11 P13 .438 0,361 Valid 12 P14 .642 0,361 Valid 13 P15 .587 0,361 Valid 14 P16 .730 0,361 Valid 15 P18 .716 0,361 Valid 16 P19 .813 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS 17,0, 2013 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa setelah tiga buah instrumen pertanyaan dibuang dan dilakukan pengujian ulang, semua instrumen pertanyaan sudah valid dan jumlahnya menjadi 16 butir, artinya peneliti dapat melanjutkan pengujian, yaitu uji reliabilitas. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 50

3.9.2 Uji Reabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, dan bila koefisien korelasi r positif dan signifikan, maka instrumen tersebut telah dinyatakan reliabel. Pengujian dilakukan dengan SPSS 17,0 for window dengan kriteria: a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka dinyatakan reliabel b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka dinyatakan tidak reliabel Tabel 3.5 Uji Reliabillitas Cronbach’s Alpha Jumlah Pertanyaan 0,900 16 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS 17,0, 2013 Tabel 3.5 menunjukkan bahwa 16 butir pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 memiliki koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,900. Ini berarti 0,900 0,60 dan 0,900 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dilakukan penelitian selanjutnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 51 3.10. Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

1. Analisi Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan. 2 Analisis Statistik Analisis statistik terdiri dari uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis regresi linier berganda dan koefisien determinasi R 2 .

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa variabe persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.10.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang,dkk 2008 ; 95. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52

3.10.2.1 Uji Heteroskedastisitas

Tujuannya adalah untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Gletser jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang,dkk 2008 ; 98.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen .artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terdapat multikolinearitas Situmorang,dkk 2008 ; 129.

3.10.3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Metode Statistik yang digunakan peneliti untuk menganalisis adalah dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 53 linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e…………………… Table 3.6 Defenisi dan Satuan Pengukuran Variabel Operasional VARIABLE DEFENISI VARIABLE DEPENDEN Y T INGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN variable dependen X 1 Dorongan manajer untuk berperilaku etis X 2 Iklim etika organisai X 3 Hubungan perilaku etis dan kesuksesan karir Dimana: Y = variable dependen Tingkat kepuasan kerja karywan b = Intersept b1b 2 b3 = Koefisien variable bebas X 1 X 2 X 3 = Variable bebas X 1 = Dorongan manajer untuk berperilaku etis X 2 = Iklim etika organisasi X 3 = Hubungan kesuksesan karir dan perilaku etis € = Eror sampling UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 54 b. Model korelasi Dimana r = koefisien korelasi antara item dengan total skor X,y = Variabel bebas dn tidak bebas N = banyaknya responden X i = frekwensi kelas interval dari 54ariable X Y i = Frekwensi kelas interval dari variable Y Untuk mempermudah perhitungan dalam analisis ini dibantu dengan program software SPSS 17.0 for Windows 3.10.4 Pengujian Hipotesis 3.10.4.1 Uji Simultan uji f Uji f yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh etika organisasi yaitu dorongan manajer untuk berperilaku etis, iklim etika organisasi, hubungan kesuksesan karir dan perilaku etis terhadap kepuasan kerja Ho: b 1 b 2, b 3 = 0, berarti secara simultan variable independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen. H a : b 1 b 2 b 3 ≠ 0, berarti secara simultan variable independen berpengaruh terhadap variable dependen. Bila ; Fhitung Ftabel , maka H o diterima dan H1 ditolak Fhitung Ftabel , maka H o ditolak dan H1 diterima UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 55

3.10.4.2 Uji Simultan uji t

Uji t yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H o : b = 0, artinya variabel independen X 1. X2,X3 tidak berpengaruh terhadap 55ariable depeenden H a : b 1 ≠ 0, , artinya variabel independen X 1. X2,X3 berpengaruh terhadap 55ariable depeenden H o diterima dan H1 ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5, yaitu variable independen X1,X2,X3 tidak berpengaruh terhadap variable dependen Y H a ditolak dan H1 diterima jika t hitung . t tabel pada α = 5 yaitu variable independen X1,X2,X3 berpengaruh terhadap variable dependen Y

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R²

Untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas X yaitu etika organisasi terhadap varians naik turunnya nilai variabel terikat yaitu kepuasan kerja secara bersama-sama dimana: 0 ≤R ≥1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Yayasan Putra Anda 4.1.1 Sejarah Yayasan SMK Putra Anda Binjai dan Gambaran Umum Yayasan smk putra anda binjai binja adalah salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang bergerak dibidang pendidikan. Sekolah ini didirikan pada tahun 1999 sesuai dengan Sk pendirian izin operasional direktorat jendral Nomor. 273C.C7KepMN1999.. Saat ini sekolah Smk putra anda memiliki 96 tenaga pengajar dan15 tenaga administrative dengan jumlah kurang lebih 3000 siswa yang terbagi atas 13 jurusan yaitu :

I. Teknologi Rekayasa

Program keahlian 1. Teknik konstruksi bangunan civil 2. Teknik audio video 3. Teknik pemesinan 4. Teknik mesin perkakas 5. Teknik mesin otomotif 6. Teknik speda motor 7. Teknik body repair

II. Teknik Informatika

Program keahlian 8. Teknik computer

III. Bisnis dan manajemen

Program keahlian 9. Administrasi perkantoran 10. Akuntansi 11. Penjualan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 57

IV. Kerajinan dan Pariwisata

Program keahlian 12. Tata busana 13. Tata boga

4.1.2 Lokasi Yayasan SMK Putra Anda Binjai

Sekolah ini terletak didaerah binjai sumatera utara yang beralamatkan jalan W.R Mongonsidi No 22 Kelurahan Satria Kota Binjai Sumatera Utara.

4.13 Visi Misi SMK Putra Anda Binjai

Melalui analisa dan implementasi kebijakan Departemen Pendidikan Nasional secara Nasional, maka diharapkan SMK Putra Anda Binjai akan mampu menyelengarakan pendidikan sesuai dengan perencanaan strategis Direktorat Pembinaan SMK dengan rumusan Visi dan Misi sebagai berikut: Visi: Mewujudkan SMK Putra Anda Binjai menjadi lembaga pendidikan dan latihan sebagai penyedia tenaga terampil berkemampuan tingkat menengah, mandiri, berprilaku professional, cinta tanah air dan memiliki IMTAQ yang tangguh. Misi: 1. Memberdayaakan program binaan mental dan wawasan kebangsaan 2. Mengembangkan kurikulum 3. Menyempurnakan organisasi dan manajemen 4. Membekali peserta didik agar dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan 5. Mengubah peserta didik dari status beban menjadi status asset pembangunan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 58 6. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan berprilaku professional 7. Meningkatkan sosialisasi program sekolah menengah kejuruan 8. Meningkatkan mutu tenaga kependidikan 9. Meningkatkan sarana dan prasarana UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 59

4.1.4. Struktur Organisasi SMK Putra Anda Binjai

Gambar 4.1 struktur Organsisasi SMK Putra Anda Binjai

w. manajemen mutu

Kepala KTU Kepala sekolah WK Kurikulum WK HUM WK Kesiswaan WK STPA Kajur bangunan Kajur tek audiovideo Kajur Listrik Kajur permesinan Kejur Otomotif Kajur Sepeda Motor Kajur Bisnis Manajemen Kajur Teknik Jahit Kajur Busana Butik Kajur Tata Boga Wali Kelas Guru Siswa UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 60 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Deskriptif Responden