Hipotesis Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasioanal Variabel Defenisi Operasional Variabel

39 Diadopsi dari : Hyan dan Elfred,2001 , the Link Between rganization Ethnis and job stratification ; A study of managers in singapore, journal of bussines etich kluver academic publisher netherland

2.4 Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas model penelitian ini ditampilkan dalam gambar 1. Model tersebut menunjukkan bahwa etika organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Etika organisasi dalam penelitian ini terdiri atas dorongan manajemen unuk berperilaku etis, iklim etika organisasi, serta hubungan antara perilaku etis dengan kesuksesan karier. Hipotesa untuk penelitian ini : H1 : Dorongan manajemen untuk berperilaku etis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja H2 : Iklim etika organisai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja H3 : Hubungan antar perilaku etis dan kesuksesan karier dalam organisai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 40 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini berjenis eksplanasi, yaitu penelitian yang dapat dikaji menurut tingkatannya yang berdasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya,yang bertujuan untuk mempelajari, mendeskripsi, mengungkapkan, dan menyelidiki hubungan kausalitas antara variabel independen dengan variabel dependen.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Putra Anda Binjai. Penelitian akan dimulai dari bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Januari 2013.

3.3. Batasan Operasioanal Variabel

1. Variabel Independen X yaitu etika organisasi dimana X1 ; Dorongan manajer dalam berperilaku etis X2 ; Iklim Etika Organisasi X3 : Hubungan antara Perilaku etis dan kesuksesan karier 2. Variabel dependen Y adalah Kepuasan kerja

3.4. Defenisi Operasional Variabel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 41 Defenisi operasional dari variabel yang diteliti adalah: Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja sedangkan variabel independen yang digunakan adalah dorongan manajemen untuk berperilaku etis, iklim etika organisai dan hubungan perilaku dan kesuksesan karier 1. Kepuasan kerja adalah kondisi yang dialami guru ketika apa yang dialami dari pekerjaannya sesuai atau melebihi harapannya. 2. Dorongan manajemen untuk berperilaku etis adalah persepsi guru mengenai dorongan yang dapat diberikan pihak kepala sekolah dalam hal memberikan contoh berperilaku etis. Standart etika yang harus dimiliki pihak manajemen yaitu Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang kesiswaaan, Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum dan Kepala tata Usaha , serta sistem disiplin yang berlaku bagi manajemen maupun guru dimana perilaku yang tidak etis tidak akan diberikan toleransi sedikitpun. 3. Iklim etika organisasi adalah presepsi guru mengenai etika berperilaku yang berlaku dalam sekolah yang meliputi egoisme , artinya yayasan atau sekolah hanya mementingkan kepentingan yayasan itu sendiri, berevoint artinya yayasan selalu memperhatikan kepentingan karyawan yaitu guru- guru, dan disiplin yaitu yang menyangkut kapasitas manajemen dan karyawan terhadap peraturan-peraturan yang menyangkut kepatuhan manajemen dan guru-guru terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Ketiga katagori iklim etika berikut ini ; 1 egoistik yang menekankan pada kepentingan yayasan 2 benevolen baik, yang menekankan pada kepentingan guru-guru dan 3 berperinsip yang menekankan kepatuhan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 42 pada peraturan dan prosedur – prosedur operasional standart. Dari survey awal ditemukan bahwa iklim etika organisasi yang terlihat adalah egoistic sehingga benevolent tidak dipakai dalam dimensi sebab hanya ada satu presepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah. 4. Hubungan kesuksesan karier dan perilaku etis adalah persepsi guru mengenai hubungan yang erat antara etika berperilaku dalam organisasi dengan kesuksesan karier yang dapat dicapai dan persepsi guru bahwa pimpinan yang sukses adalah pimpinan yang berperilaku etis. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 43 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Kepuasan kerja Y Presepsi karyawan menegenai ganjaran yang akan diterima mereka, promosi yang mereka yakini seharusnya mereka dapatkan , suasana bekerja dan manajemen yang mendukung rekan kerja yang menyenangkan dan pekerjaan yang menarik a. Pemberian Upah b. Promosi c. Rekan sekerja d. Supervisi e. Pekerjaan - Sesuai dengan beban kerja yang diberikan - Pemberian Upah tepat pada waktunya - Waktu Promosi - Kerjasama - Perhatian terhadap karyawan - Sesuai dengan Minat - Penilaian Prestasi Likert Doronagn manajer dalam berperilaku etis X1 Presepsi karyawan mengenai dukungan yang dapat diberikan manajemen dalam hal ini memberikan contoh berperilaku etis,standar etika yang harus dimiliki pihak manajemen serta sistem disiplin yang berlaku bagi a. Etika berperilaku pihak manajemen yang menguntungkan dan merugikan perusahaan - Toleransi - Pengawasan Langsung Likert UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 44 manajemen dan karyawan dimana perilaku yang tidak etis tidak akan diberikan toleransi sedikitpun Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala IKlim Etika Organisasi X2 Presepsi karyawan mengenai etika berperilaku yang berlaku dalam organisasi yang meliputi egoism artinya perusahaan hanya mementingkan kepentingan perusahaan itu sendiri benevolent artinya perusahaan selalu memeprhatikan kepentingan karywannya dan disiplin yaitu yang menyangkut kepatuhan manajemen dan karyawan terhadap peraturan –pertauran yang berlaku a.egoisme b. kedesiplinan - Kepentingan yayasan pribadi - Kemajuan yayasan - Sikap dan perhatian yayasan terhadap kesejahteraan guru-guru - Penerapan prosedur kerja tehadap manajemen yaitu kepala sekolah. Wakil kepala sekolah dan kepala tata usaha maupun guru- guru Hubungan antara kesuksesan karier dan perilaku etis X3 Presepsi karyawan menegnai hubungan yabng erat antara perilaku etis dalam organisasi dengan kesuksesan karier yang dapat dicapai dan presepsi karyawan bahwa manajer yang sukses adalah manajer yang berperilaku etis Etika berperilaku akan menunjang kinerja manajer - Kepala sekolah yang sukses cenderung lebih beretika - Kepala sekolah yang sukses cenderung mengahargai ide dan krearife dari guru-guru UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 45

3.5. Skala Pengukuran Variabel