Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Regresi Linier Berganda

51 3.10. Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

1. Analisi Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan. 2 Analisis Statistik Analisis statistik terdiri dari uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis regresi linier berganda dan koefisien determinasi R 2 .

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa variabe persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.10.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang,dkk 2008 ; 95. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52

3.10.2.1 Uji Heteroskedastisitas

Tujuannya adalah untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Gletser jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang,dkk 2008 ; 98.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen .artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terdapat multikolinearitas Situmorang,dkk 2008 ; 129.

3.10.3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Metode Statistik yang digunakan peneliti untuk menganalisis adalah dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 53 linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e…………………… Table 3.6 Defenisi dan Satuan Pengukuran Variabel Operasional VARIABLE DEFENISI VARIABLE DEPENDEN Y T INGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN variable dependen X 1 Dorongan manajer untuk berperilaku etis X 2 Iklim etika organisai X 3 Hubungan perilaku etis dan kesuksesan karir Dimana: Y = variable dependen Tingkat kepuasan kerja karywan b = Intersept b1b 2 b3 = Koefisien variable bebas X 1 X 2 X 3 = Variable bebas X 1 = Dorongan manajer untuk berperilaku etis X 2 = Iklim etika organisasi X 3 = Hubungan kesuksesan karir dan perilaku etis € = Eror sampling UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 54 b. Model korelasi Dimana r = koefisien korelasi antara item dengan total skor X,y = Variabel bebas dn tidak bebas N = banyaknya responden X i = frekwensi kelas interval dari 54ariable X Y i = Frekwensi kelas interval dari variable Y Untuk mempermudah perhitungan dalam analisis ini dibantu dengan program software SPSS 17.0 for Windows 3.10.4 Pengujian Hipotesis 3.10.4.1 Uji Simultan uji f