Pengaruh Dorongan Manajer Untuk Berperilaku Etis Terhadap

90 perilaku etis dan keusksesan karier . Deskripsi responden menunjukkan bahwa guru yang berada di SMK Putra Anda adalah berjenis kelamin laki-laki dengan 62,5 serta jumlah responden perempuan sebanyak 37,5 dengan usia 44,8 berusia 35 tahun dan 55,2 35 tahun, dimana sebanyak 24 guru bersetatus belum menikah dan 72 guru bersetatus sudah menikah. Berdasrakan masa kerja sebanyak 18,7 responden memeiliki masa kerja 1tahun, 51 responden 1-10 tahun masa kerja dan 30,3 responden masa kerja10 tahun Dari hasil uji regresi seluruh variable independen secara bersama-sama DMUPE dorongan manajer untuk berperilaku etis , iklim etika , hubungan perilaku etis dan kesuksesan karier, ternyata menghasilkan F hitung F tabel, yaitu 33,354 2,71 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Berarti H0 diterima secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DMUPE dorongan manajer untuk berperilaku etis , iklim etika, hubungan perilaku etis dan kesuksesan karier berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada guru –guru di yayasan SMK Putra Anda Binjai.. Dalam uji Koefisien determinasi R 2 , diperoleh R square sebesar 0,521 berarti 52,1 menunjukkan bahwa faktor kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh dorongan manajer untuk berperilaku etis DMUPE , ikim etika organisai dan hubungan perilaku etis dan kesuksesan karier sedangkan sisanya 47,9 dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.6.1 Pengaruh Dorongan Manajer Untuk Berperilaku Etis Terhadap

Kepuasan Kerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 91 Hasi uji t menunjukkan bahwa variabel DMUPE Dorongan Manajer Untuk Berperilaku Etis , memberikan kontribusi secara nyata dalam mempengaruhi kepuasan kerja hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung t tabel sebesar 2,150 1,985 dengan nilai value sebesar 0,034 dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa perilaku etis yang dilakukan oleh kepala sekolah berdampak secara nyata kepada kepuasan kerja guru di SMK Putra Anda. Dimana dari hasil descriptive responden Tabel 4.5 terhadap 2 pertanyaan mengenai dorongan manajer untuk berperilaku etis terhadap responden, dan mereka memberikan pernyataan bahwa kepala sekolah kerap melakukan tindakan yang kurang etis dilingkungan sekolah yaitu berupa sikap kepala sekolah yang selalu tidak melaksanakan tugasnya dalam hal pengawaasan kepada guru-guru, para guru merasa kepala sekolah telah melalaikan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi disekolah, dari tugas pengawasannya tersebut para guru berharap bahwa kepala sekolah dapat secara langsung menilai dan memantau aktifitas para guru dimana dengan pemantauan dan pengawasan yang rutin mereka merasa pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari dihargai dan dilihat oleh pimpinan sehingga mereka akan secara langsung merasa puas bahwa ternyata penilaian yang dilakukan kepala sekolah terhadap kerja mereka dilakukan secara objektif dengan turun langsung ke lapangan kerja mereka. Meskipun kepala sekolah beserta manajemen sekolah telah menjelaskan bahwa perilaku tidak etis tidak akan mendapatkan toleransi tentunya pernyataan tersebut sepenuhnya bertolak belakang dengan sikap dan perilaku kepala sekolah. Menurut penyataan Fisher 1993 ;16-17 bahwa penting bagi manajemen puncak untuk memberikan contoh dalam berperilaku etis serta menyampaikan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 92 dengan jelas dalam kebijakan yang dibuat perusahaan bahwa setiap perilaku yang tidak etis tidak akan diberikan toleransi sedikitpun. Jika kode etik yang berlaku sesuai dengan norma organisasi dan dilakukan oleh setiap karyawan maka akan sangat efektif. Kegagalan dalam merespon terhadap perilaku tidak etis akan menyebabkan sebagian karyawan kehilangan keyakinan terhadap etika yang berlaku diperusahaan, yang akibatnya akan mengancam seluruh sistem sosial yang ada sebelumnya mendukung perilaku etis di perusahaan Hal ini juga sesuai dengan penelitian Hyan dan Elfred 2001 dimana mereka menemukan bahwa dorongan manajer untuk berperilaku etis tersebut berperngaruh terhadap kepuasan kerja.

4.6.2 Pengaruh Dorongan Iklim Etika Organisasi Terhadap Kepuasan