Memprediksi nilai SPF beta karoten dalam filtrat perasan wortel Optimasi pembuatan gel UV Protection

aseton:heksan 1:9 sampai tanda sehingga didapat konsentrasi 2; 4; 6; 8; 10 ppm. d. Scanning panjang gelombang serapan maksimum larutan baku beta karoten Scanning max dengan menggunakan 3 seri larutan baku 2, 6, 10 ppm. Kemudian dari ketiga seri larutan baku dibandingkan kurva serapannya. e. Pengukuran absorbansi larutan seri baku Tiap-tiap larutan seri baku 2; 4; 6; 8; 10 ppm diukur aborbansi pada max yang didapat. Kemudian dibuat persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan absorbansi. 1.3 Penetapan kadar beta karoten dalam filtrat perasan wortel Absorbansi sampel filtrat diukur pada max. Kadar beta karoten dalam filtrat perasan wortel dihitung berdasarkan persamaan kurva baku yang didapat.

2. Memprediksi nilai SPF beta karoten dalam filtrat perasan wortel

Scanning serapan pada panjang gelombang 365 nm Timbang 0,875 gram yang mengandung beta karoten setara dengan jumlah beta karoten yang dimasukkan dalam gel UV protection filtrat perasan wortel. Setelah itu larutkan dalam kloroform hingga 25 ml, kemudian lakukan scanning pada UV 250-400 nm untuk mengetahui profil serapan dari beta karoten pada panjang gelombang UV. Setelah itu diukur serapannya pada panjang gelombang 365 nm. Pengukuran serapan ini dilakukan dalam 3 kali replikasi. Penentuan dan pengukuran serapan filtrat perasan wortel Dari hasil scanning serapan pada 365 nm, serapan yang didapat dihitung sebagai nilai SPF, menggunakan rumus: A = log 10 SPF Walters et al., 1997.

3. Optimasi pembuatan gel UV Protection

Ta be l I I I . Cle a r Aqu e ou s Ge l de n ga n D im e t icon e Bahan Jumlah gram Aquadest 59,8 Carbomer 0,5 Triethanolamin 1,2 Gliserol 34,2 Propilene Glikol 2,0 Dimetikon copoliol 2,3 Ta be l I V . Kom posisi For m u la ba r u se t e la h dila k u k a n m odifik a si u n t u k se dia a n 1 0 0 gr a m Bahan Jumlah gram Aquadest 47 Carbomer 1 Triethanolamin 0,5 Gliserol 0-48 Sorbitol 0-48 Propilenglikol 0-48 zat aktif filtrat perasan wortel 3,5 Rancangan formula simplex lattice design dengan komposisi sorbitol, gliserol, dan propilenglikol yang berbeda dalam penelitian : Ta be l V . For m u la Sim ple x La t t ice D e sign Formulagram I II III IV V VI VII VIII IX X Sorbitol 48 0 0 24 24 0 16 32 8 8 Gliserol 0 48 0 24 0 24 16 8 32 8 Propilenglikol 0 0 48 0 24 24 16 8 8 32 Carbopol 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Aquadest 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47 Trietanolamin 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 Filtrat Perasan Umbi Wortel 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 Prosedur : Carbopol ditambah aquadest kemudian dimikser 400 rpm selama 10 menit. Campuran komponen humektan dimikser selama 200 rpm selama 5 menit. Kemudian campuran carbopol, campuran humektan dan filtrat dimikser dengan kecepatan 200 rpm selama 5 menit. Langkah terakhir ditambahkan TEA pada campuran, dimikser sampai terbentuk massa yang kental dan homogen.

4. Uji Sifat Fisis Formula