3. Uji Stabilitas
Perhitungan persamaan berdasarkan metode simplex lattice design menghasilkan persamaan Y = 3,9548X
1
+ 3,6609X
2
+ 7,3044X
3
+ 1,5242 X
1
X
2
– 3,4128 X
1
X
3
– 8,0704X
2
X
3
– 6,1352X
1
X
2
X
3
. Sedangkan dari persamaan simplex lattice design respon pergeseran viskositas akan didapat
contour plot sebagai berikut:
Ga m ba r 1 3 . Con t ou r plot pe r ge se r a n v isk osit a s ge l pe r a sa n w or t e l
Respon perubahan viskositas yang dikehendaki adalah kurang dari 5 . Respon yang dikehendaki ditunjukkan dengan area yang diarsir dalam gambar
tersebut, yaitu area yang lebih banyak mengandung sorbitol dan gliserol. Tidak seperti pada contour plot daya sebar yang menunjukkan semakin banyak gliserol
dan propilen glikol adalah daerah yang dikehendaki maka dalam respon viskositas justru daerah yang banyak propilenglikol tidak masuk area yang dikehendaki.
Dari persamaan
simplex lattice design yang didapat kemudian dilakukan
uji statistik untuk melihat validitas persamaan tersebut. Pengujian persamaan simplex lattice design
pergeseran viskositas : Hipotesis :
Hi : Y = 3,9548X
1
+ 3,6609X
2
+ 7,3044X
3
+ 1,5242 X
1
X
2
– 3,4128 X
1
X
3
– 8,0704X
2
X
3
– 6,1352X
1
X
2
X
3
regresi Ho : Y = 3,9548X
1
+ 3,6609X
2
+ 7,3044X
3
+ 1,5242 X
1
X
2
– 3,4128 X
1
X
3
– 8,0704X
2
X
3
– 6,1352X
1
X
2
X
3
tidak regresi Ho ditolak bila : F hitung F tabel6,53 95
Ta be l X V I I . H a sil u j i v a lidit a s pe r sa m a a n sim ple x la t t ice de sign r e spon pe r ge se r a n v isk osit a s ge l filt r a t pe r a sa n w or t e l.
Sum of
Square DF
Mean of Square F hitung
Regresi 179,0011 6
29,83352 14,6419
Residu 107,99 53
2,03754 Total 286,9904
59
F hitung = 14,6419 F tabel6,53 95 = 2,27
F hitung F tabel, Kesimpulan Ho ditolak, Hi diterima; persamaan Y = 3,9548X
1
+ 3,6609X
2
+ 7,3044X
3
+ 1,5242 X
1
X
2
– 3,4128 X
1
X
3
– 8,0704X
2
X
3
– 6,1352X
1
X
2
X
3
regresi Hasil uji statistik menunjukan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, jadi
persamaan tersebut regresi atau dengan kata lain persamaan simplex lattice design yang didapat valid. Persamaan yang valid, dapat digunakan untuk memprediksi
respon pergeseran viskositas gel filtrat perasan wortel.
Setelah didapatkan ketiga contour plot tersebut kemudian disatukan sebagai superimposed contour plot untuk mendapatkan area komposisi humektan
yang memenuhi persyaratan daya sebar, viskositas dan pergeseran viskositas. Setelah ketiga contour plot disatukan maka didapatkan gambar contour plot
sebagai berikut:
Ga m ba r 1 4 . Con t ou r plot su pe r im pose d ge l filt r a t pe r a sa n w or t e l
Contour plot superimposed tersebut menunjukkan area komposisi humektan yang
memenuhi persyaratan masing-masing dengan daerah yang diarsir. Melalui area yang diarsir tersebut kita mendapatkan area komposisi humektan sorbitol,
gliserol dan propilenglikol optimum dari gel filtrat perasan wortel yaitu antara garis contour 4 dan garis contour 5. Nilai ini tidak menunjukkan suatu satuan
parameter tertentu, tapi hanya untuk menunjukkan batas area yang diarsir, yaitu area komposisi humektan optimum.
Selain uji sifat fisis dan stabilitas dalam penelitian juga dilakukan uji pH sediaan gel filtrat perasan wortel. Uji pH merupakan salah satu uji sediaan yang
dilakukan untuk memastikan keamanan sediaan topikal saat diaplikasikan. Hal ini
perlu dilakukan karena gel diaplikasikan pada jaringan kulit yang berperan penting untuk kesehatan. Apabila nilai pH terlalu asam atau basa, maka kulit tidak
mampu bertahan dan dapat mengalami iritasi. Kulit memiliki sistem pertahanan dengan membentuk lapisan asam mantel dengan pH 4,2-5,6 Aulton, 1994,
demikian pula sediaan topikal yang akan diaplikasikan diharapkan memiliki pH sekitar 4,2-5,6 agar aman digunakan pada kulit sehingga tidak menyebabkan
gangguan dan iritasi. Selain itu pH dari sediaan gel berbasis carbopol ikut mempengaruhi viskositas dan kejernihannya. Viskositas dan kejernihan gel
carbomer yang acceptable dimulai dari pH 4,5-5 dan kejernihan maksimum terjadi pada pH 7 Allen et al, 2005.Nilai pH sediaan gel UV Protection pada
penelitian telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, yaitu pada rentang nilai yang aman untuk digunakan. pH rata-rata terendah ditemukan pada nilai
4,983 sedangkan pH tertinggi pada nilai 5,437. Hasil pengukuran pH sediaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Ta be l X V I I I . H a sil pe n gu k u r a n u j i pH ge l U V Pr ot e ct ion
Formula Pengukuran 1
Pengukuran 2 Pengukuran 3
x ± SD
I 4,99 4,98
4,98 4,983
± 0,006
II 5,45 5,43 5,43 5,437
± 0,012
III 5,79 5,80 5,81 5,800
± 0,010
IV 5,19 5,15 5,15 5,163
± 0,023
V 5,35 5,32 5,32 5,330
± 0,017
VI 5.51 5.52 5.50 5.510
± 0,010
VII 5.46 5.45 5.44 5.450
± 0,010
VIII 5.30 5.30 5.28 5.293
± 0,012
IX 5.39 5.38 5.38 5.383
± 0,006
X 5.50 5.51 5.50 5.503
± 0,006
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Ditemukan area komposisi humektan sorbitol, gliserol dan propilenglikol
optimum gel UV Protection filtrat perasan wortel Daucus carota, Linn..
B. SARAN
1. Melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan kemanjuran dan keamanan dari sediaan gel filtrat perasan wortel Daucus carota, Linn. sebagai UV
Protection .
2. Melakukan lebih banyak lagi penelitian serupa dengan menggunakan bahan alami untuk dapat digunakan sebagai sediaan gel UV Protection.
60