Uji Daya Sebar Viskositas Keterangan Empiris

2 1 123 1 123 1 23 23 1 13 1 12 3 2 X B X B X B B X B X B B B b − + − + − + − = Y X B X B X B B X B c 2 1 13 1 13 1 3 3 1 1 − − + − + = Koefisien diketahui dari perhitungan regresi dan Y adalah respon yang diinginkan merupakan nilai dari contour. Nilai X 1 ditentukan maka nilai X 2 dapat dihitung. Akan didapatkan 2 nilai X 2 dan dicari X 2 yang memenuhi syarat yaitu yang memenuhi persamaan 1 dan 4 dengan kata lain X 2 tidak boleh negatif dan tidak boleh lebih dari satu. Kemudian nilai X 1 dan X 2 digunakan untuk mencari nilai X 3 dengan persamaan 4. Setelah semua nilai didapatkan dimasukkan ke dalam segitiga maka akan didapatkan contour plot yang diinginkan Armstrong and James, 1996. Ta be l I I . D e sa in e k spe r im e n sim ple x la t t ice de sign 3 k om pon e n Percobaan Komponen A Komponen B Komponen C I 100 II 0 100 0 III 0 100 IV 50 50 V 50 50 VI 0 50 50 VII 33,33 33,33 33,33

J. Uji Daya Sebar

The parallel-plate method merupakan metode yang paling sering digunakan dalam menentukan dan mengukur daya sebar sediaan semisolid. Metode ini mudah dan relatif murah Garg et al., 2002. Faktor yang mempengaruhi daya sebar adalah formulanya kaku atau tidak, kecepatan dan lama tekanan yang menghasilkan kelengketan, temperatur pada tempat aksi. Kecepatan penyebaran bergantung pada viskositas formula, kecepatan evaporasi pelarut dan kecepatan peningkatan viskositas karena evaporasi Garg et al., 2002.

K. Viskositas

Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, makin tinggi viskositas maka makin besar tahanannya Martin and Bustamante, 1993. Viskositas, elastisitas dan rheologi merupakan karakteristik formulasi yang penting dalam produk akhir sediaan semisolid. Peningkatan viskositas akan menurunkan daya sebar Garg et al., 2002. Gel pada penggunaan topikal sebaiknya tidak terlalu lengket karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Penggunaan konsentrasi gelling agent yang terlalu tinggi atau penggunaan gelling agent dengan bobot molekul yang terlalu besar akan menghasilkan gel yang susah diaplikasikan Zatz and Kushla, 1996.

L. Keterangan Empiris

Golongan karotenoid seperti beta karoten terbukti memiliki efektivitas sebagai fotoproteksi dengan pemberian supplemen beta karoten secara per oral Sies and Stahl, 2004, tetapi belum diketahui bagaimana efek yang ditimbulkan jika diaplikasikan dalam sediaan topikal. Wortel Daucus carota, Linn. sebagai tanaman yang memiliki kandungan beta karoten yang cukup banyak sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan UV Protection. Penggunaan beta karoten yang diperoleh dari wortel dilakukan dengan alasan bahwa zat aktif dari bahan alam diketahui memberikan tingkat keamanan yang lebih baik bagi kulit daripada zat aktif sintetik. Humektan ditambahkan untuk membantu menjaga kelembaban kulit dengan cara menjaga kandungan air pada lapisan stratum corneum serta mengikat air dari lingkungan ke kulit sehingga akan menggantikan air dalam sediaan yang menguap sehingga konsistensi sediaan tetap terjaga. Formula optimum merupakan formula yang memiliki sifat fisis gel terbaik yaitu daya sebar gel, viskositas gel dan stabilitas gel yang ditunjukkan dengan pergeseran viskositas setelah penyimpanan selama 1 bulan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh formula optimum sediaan gel UV Protection filtrat perasan umbi wortel dengan menggunakan sorbitol, gliserol, dan propilenglikol sebagai humektan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental semu menggunakan metode simplex lattice design 3 komponen dan bersifat eksploratif, yaitu mencari formula UV Protection filtrat perasan wortel yang memenuhi salah satu persyaratan mutu, yaitu dapat diterima masyarakat acceptable.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi komposisi humektan, yaitu sorbitol, gliserol dan propilenglikol.

2. Variabel tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas gel setelah penyimpanan selama satu bulan.

3. Variabel pengacau terkendali

Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama pengadukan, kecepatan pengadukan, lama penyimpanan, dan wadah penyimpanan.

4. Variabel pengacau tak terkendali

Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu percobaan dan kelembapan udara. 26