BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembuatan Filtrat Wortel
Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan sejumlah wortel yang diperlukan. Wortel-wortel ini diperoleh dari daerah sejuk Kopeng. Daerah ini
dipilih dengan alasan, wortel yang dihasilkannya memiliki kualitas dan kuantitas yang terjamin. Dipilih wortel-wortel yang masih segar dan diusahakan memiliki
umur dan bentuk yang seragam. Setelah terkumpul sejumlah wortel yang diperlukan, kemudian wortel-wortel ini dicuci sampai bersih dengan air mengalir.
Pencucian ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti debu, sisa tanah dan kotoran-kotoran lainnya yang masih melekat pada wortel.
Wortel yang sudah bersih ini kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan pada udara terbuka selama beberapa saat. Setelah kering
kemudian wortel-wortel ini ditimbang sejumlah ± 1kg, diharapkan dapat diperoleh hasil perasan yang cukup untuk membuat 10 formula gel dimana setiap untuk
setiap formula gel 200 gram dibutuhkan 7 gram filtrat perasan wortel. Kemudian dipotong-potong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil maksudnya adalah untuk
memudahkan proses penyarian dengan alat juicer yang digunakan. Pemotongan yang dilakukan tidak boleh terlalu kecil dan tipis, karena akan menyusahkan
proses penyarian yang akan dilakukan dengan juicer. Alat juicer ini dipilih karena dalam proses kerjanya tidak membutuhkan air tambahan, mengingat bahwa yang
ingin diperoleh adalah air perasan wortel saja tanpa adanya air tambahan dari luar.
Proses penyarian dengan juicer diulang lebih dari satu kali apabila masih ada bagian wortel yang belum menjadi ampas, pengulangan ini dapat menambah
volume air perasan yang didapatkan, selain itu semua bagian menjadi digunakan dan tidak tersisa. Setelah didapatkan air perasan wortel kemudian dilakukan
penyaringan. Proses penyaringan dilakukan sebanyak tiga kali dengan tujuan untuk menjamin ampas kasar tidak terdapat dalam hasil perasan wortel. Apabila
tidak dilakukan penyaringan terlebih dahulu maka akan ditemukan endapan ampas setelah proses sentrifuge selesai dilakukan.
Setelah hasil perasan wortel terpisah dari ampasnya, kemudian dilakukan proses sentrifuge. Tujuan dilakukan sentrifuge adalah untuk memisahkan filtrat
dan endapan dari air perasan jus wortel. Proses sentrifuge dilakukan menggunakan alat sentrifuge empat tabung, hasil penyaringan disentrifuge dalam
volume sedikit demi sedikit. Proses sentrifuge dilakukan selama 15 menit dengan kecepatan putar 4000 rpm. Pemilihan kecepatan putar 4000 rpm selama 15 menit
karena dengan kecepatan 4000 rpm selama 15 menit sudah dapat memisahkan filtrat dan endapan.
Pada saat proses sentrifuge, hasil penyaringan dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge sampai hampir penuh pada tabung, kemudian ditutup kencang
dengan membran film supaya cairan tidak tumpah keluar. Proses sentrifuge yang dilakukan ini menggunakan prinsip gravitasi dalam pengendapan partikel kecil
dengan kecepatan tinggi sehingga diperoleh sejumlah massa endapan di bagian bawah tabung sentrifuge. Kemudian filtrat yang dihasilkan dipisahkan pada
wadah terpisah dari endapannya, sehingga diperoleh filtrat yang bebas dari
35
endapan. Filtrat inilah yang akan digunakan sebagai zat aktif dalam pembuatan sediaan gel UV Protection.
Selama masa orientasi didapati bahwa filtrat cepat mengalami kerusakan dan pembusukan. Oleh karena itu ditambahkan metil paraben 0,1 secukupnya
sebagai bahan pengawet untuk mencegah tumbuhnya jamur dan perkembangan bakteri pembusuk yang dapat mengakibatkan pembusukan filtrat wortel dalam
waktu yang singkat. Dipilih metil paraben 0,1 karena memiliki kecocokan dengan gelling agent carbopol yang digunakan untuk pembuatan sediaan gel.
B. Penetapan Kadar Beta Karoten dalam Filtrat Perasan Wortel