Hak-hak Wanita Hamil Kebutuhan Ibu Hamil

kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran 38 minggu dari pembuahan. Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio minggu-minggu awal dan kemudian janin sampai kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0 BKKBN, 2004. Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari pertama haid terakhir dan kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm Guyton, 1997. Sementara Kushartanti 2004 kehamilan adalah di kandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.

2.6.2 Hak-hak Wanita Hamil

Setiap manusia memiliki hak untuk hidup, demikian juga dengan ibu hamil mempunyai hak antara lain Jannah, 2012 : a. Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yang diberikan secara bermartabat dan dengan rasa hormat. Tidak ada pembedaan dalam pelayanan pada setiap wanita yang mengalami kehamilan, baik dari tenaga kesehatan maupun pasangannya sendiri. Bila pasangannya sendiri tidak memberi Universita Sumatera Utara peluang untuk wanita tersebut menikmati pelayanan kesehatan yang standart maka pasangannya tersebut juga sudah melakukan kekerasan kepada istrinya. b. Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk semua perempuan dan keluarga. Asuhan kehamilan sebaiknya dapat mendukung bagi pencapaian ibu hamil yang sehat dan sejahtera. c. Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya. Dalam hal ini wanita tidak boleh dihambat atau dipaksakan kepadanya untuk memilih suatu keputusan bagi kesehatannya atau memilih caranya untuk untuk memelihara kesehatannya. d. Memperoleh pendidikan dan informasi. Wanita atau ibu hamil berhak mendapat pengetahuan mengenai kehamilannya atau kesehatannya. e. Memperoleh gizi cukup. Wanita hamil berhak mendapat gizi yang baik dan diurus oleh suami atau keluarganya. Jika hal tersebut tidak terlaksana maka akan terjadi penelantaran bagi ibu hamil tersebut. f. Wanita berhak bekerja dan tidak di keluarkan dari pekerjaannya. Wanita hamil adalah manusia dan hamil bukanlah suatu penyakit yang di derita. Tidak ada pelarangan bagi mereka untuk hamil dan bekerja. Bila mereka dikeluarkan dari pekerjaan maka hal tersebut maka terjadi pembedaan hak dan ketidak adilan.

2.6.3 Kebutuhan Ibu Hamil

Periode kehamilan dari waktu ke waktu seringkali memunculkan keluhan dan pemenuhan kebutuhan guna kelangsungan kehamilannya Bartini, 2012, antara lain : Universita Sumatera Utara 1. Kebutuhan fisik : a. Nutrisi ; : peningkatan konsumsi makanan dan vitamin dimulai dari trimester 1 sampai trimester 3. b. Personal hygiene ; perawatan gigi dan mulut c. Pakaian ; menyerap keringat, longgar tidak ketat sehingga tidak mengganggu peredaran darah dan menghindari bendungan vena dan varices, BH yang menyangga payudara dan memakai sepatu hak rendah. d. Eliminasi ; banyak mengkonsumsi serat dan cukup minum serta cukup gerak, disarankan untuk tidak meminum cairan pencahar. e. Sexual intercourse ; sebaiknya berhati-hati terutama pada trimester 1 dan trimester 3. f. Mobilisasi dan body mechanic ; mengatur sikap tubuh yang baik. g. Senam ibu hamil. h. Immunisasi ; tetanus toxoid sangat dianjurkan. i. Travelling ; jalan-jalan akan membantu sirkulasi dan mencegah statis vena. j. Persiapan menyusui dan persiapan persalinan. 2. Kebutuhan Psikologis a. Support keluarga, keluarga sebagai lingkungan terdekat dari ibu sangat membantu ibu menjalani perawatan kehamilannya. Dukungan suami, orangtua dan segenap anggota keluarga selama kehamilan akan mempengaruhi kesehatan ibu. Support keluarga dapat dilihat pada partisipasi suami dan keluarga saat ANC dan menjelang persalinan. Universita Sumatera Utara b. Support tenaga kesehatan, kemampuan bidan dalam upaya promosi kesehatan pada ibu hamil, mengatasi keluhan dan masalah ibu merupakan pendukung bagi ibu hamil. c. Persiapan menjadi orang tua, bagi ibu antara lain ; interes menjadi ibu, tanggung jawab sebagai ibu dan konsentrasi pada kebutuhan sendiri bayinya. d. Persiapan sibling, perlu diperhatikan untuk menghindari sibling rivalry perasaaan bersaing dari anak-anak terdahulu.

2.6.4 Adaptasi terhadap Kehamilan Secara Fisiologis dan Psikologis pada Ibu Hamil