Sapaan Kata Ganti dan Hubungan Kekerabatan

62

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SAPAAN

DALAM BAHASA MANGGARAI

4.1. Pengantar

Penggunaan sapaan dalam bahasa Manggarai dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: faktor hubungan peran dalam masyarakat, status sosial, jenis kelamin, keakraban, umurusia, dan hubungan kekerabatan.

4.2. Faktor Hubungan Peran dalam Masyarakat

Faktor hubungan peran dalam masyarakat membentuk beberapa macam sapaan dalam bahasa Manggarai. Berdasarkan faktor hubungan peran dalam masyarakat dikenal sapaan tuang, kraeng, pa, bu, emaende diikuti nama jabatan, tuangkraengpabu diikuti dengan nama profesijabatan, dengan menyebutkan profesi seseorang dan dapat juga dengan menyebutkan profesi diikuti dengan nama diri. Adanya jenis sapaan tuang, kraeng, pa, bu, ema dan ende ini dikarenakan adanya perbedaan profesi dan jabatan dalam kehidupan masyarakat Manggarai. Sapaan untuk profesi biasa menggunakan sapaan tuang, pa, bu, tuangpabu diikuti dengan nama profesi, dengan menyebutkan profesi seseorang dan dapat juga dengan menyebutkan profesi diikuti dengan nama diri. Sapaan untuk perbedaan jabatan biasa menggunakan sapaan kraeng, tuang, pa, bu, tuangkraengpabu diikuti dengan nama jabatan, emaende diikuti nama jabatan. 63 Pemilihan sapaan dalam bahasa Manggarai terkait faktor perbedaan profesi dan jabatan memiliki keragaman. Tabel berikut menjelaskan pemilihan sapaan yang berkaitan dengan faktor hubungan peran dalam masyarakat. Tabel 4.1. Pemilihan Sapaan Berdasarkan Faktor Hubungan Peran dalam Masyarakat No. Penyapa Hubungan Peran dalam Masyarakat Sapaan

1. Ego

Guru laki-laki Tuang, Tuang Guru, Pa, Pa Guru, Guru, Guru + nama diri. 2. Ego Guru perempuan Bu, Bu Guru, Guru, Guru + nama diri. 3. Ego Dokter laki-laki Tuang, Tuang Dokter, Pa, Pa Dokter, Dokter, Dokter + nama diri. 4. Ego Dokter perempuan Bu, Bu Dokter, Dokter, Dokter + nama diri. 5. Ego Bidan Bu, Bu Bidan, Bidan, Bidan + nama diri. 6. Ego Mantri Tuang, Tuang Mantri, Pa, Pa Mantri, Mantri, Mantri + nama diri. 7. Ego Lurah laki-laki Tuang, Tuang Lurah, Kraeng, Kraeng Lurah, Pa, Pa Lurah. 8. Ego Lurah perempuan Bu, Bu Lurah. 9. Ego Bupati laki-laki Tuang, Tuang Bupati, Kraeng, Kraeng Bupati, Pa, Pa Bupati, Ema Bupati. 10. Ego Bupati perempuan Bu, Bu Bupati, Ende Bupati. 11. Ego PastorImamRomo Rohaniwan Katolik Tuang, Ema Pastor, Pastor, Romo. dsb... Berikut ini contoh dialog 83, 84 pemilihan sapaan yang dipengaruhi oleh faktor hubungan peran dalam masyarakat. Contoh dialog 83