Sapaan Ende JENIS-JENIS SAPAAN DALAM BAHASA MANGGARAI BERDASAKAN

39 21 Tanta, mai ce mbaru diang kut cama-cama pande kue, ai diang acara ulang tahun daku „Bibitante, besok datang ke rumah untuk bersama-sama membuat kue, karena bes ok acara ulang tahun saya‟ Sapaan inang juga bisa digunakan oleh seorang penutur untuk menyapa ibu kandung dari wanitapria yang disukainya. Berikut contoh 22 melukiskan seorang pemuda yang menanyakan gadis yang disukainya pada ibu kandung dari gadis tersebut. 22 Inang, cala manga enu? „Bibitante, apa nona-nya ada?„ Sapaan inang juga digunakan untuk menyapa seorang wanita dewasa yang tidak memiliki hubungan darah dengan penutur. Contoh 23 melukiskan seorang penutur yang menanyakan harga kacang tanah pada seorang wanita dewasa yang menjual kacang tanah. 23 Inang, pisa harga koja so ca kilo? „Bibitante, berapakah harga kacang tanah ini satu kilo?„

e. Sapaan Ka’e

Sapaan ka’e dalam bahasa Indonesia berarti kakak. Sapaan kae merupakan sapaan yang digunakan untuk menyapa seorang kakak laki-laki dan perempuan oleh adiknya baik yang memiliki hubungan pertalian kekerabatan kandung ataupun tidak memiliki hubungan pertalian kekerabatan. Contoh 24 berikut melukiskan seorang penutur yang meminta dipinjamkan sepatu pada saudara 40 kandungnya yang usianya lebih tua. Contoh 25 melukiskan seorang penutur yang meminta bahan ujian pada kakak tingkatnya. 24 Ka’e, nganceng celong koe sepatu dite laku? Ai bete daku spatu ga. „Kakak, bolehkah saya meminjam sepatumu? Karena sepatu saya sudah usang.‟ 25 Ka’e, nganceng tegi koe laku bahan kut ujian diang? „Kakak, bolehkah saya meminta bahan untuk ujian besok?‟

f. Sapaan Ase

Sapaan ase dalam bahasa Indonesia berarti adik. Sapaan ase merupakan sapaan yang digunakan untuk menyapa seorang adik laki-laki dan perempuan oleh kakaknya baik yang memiliki hubungan pertalian kekerabatan kandung ataupun tidak memiliki hubungan pertalian kekerabatan. Contoh 26 berikut melukiskan seorang penutur yang menyuruh saudarinya yang lebih muda untuk bersama-sama membantu ibu memasak. Contoh 27 melukiskan penutur mengajak rekannya yang memiliki usia lebih muda darinya untuk sejenak mampir kerumahnya. 26 Ase mai ce Mai campe koe ende cama-cama teneng „Adik, kemarilah Mari bersama-sama membantu ibu memasak„ 27 Ase , reme usang ho’o e Mai cenggo cekoen ce mbaru di kesep meti usang „Adik, sekarang lagi hujan Mari singgalah sejenak di rumah hingga hujan berhenti‟ 41

g. Sapaan Ema Koe

Sapaan ema koe dalam bahasa Indonesia artinya bapak kecil. Sapaan ema koe digunakan untuk menyapa adik laki-laki dari ayah penutur dan juga untuk menyapa suami dari adik perempuan dari ibu penutur. Sapaan ema koe dapat juga diganti dengan sapaan bapa koe, perhatikan contoh 29. Contoh 28 berikut melukiskan seorang penutur yang menanyakan waktu kedatangan adik laki-laki dari ayah kandung penutur atau suami dari adik perempuan kandung ibu penutur untuk dijemput di bandara. Contoh 29 melukiskan seorang penutur menanyakan kabar dari adik laki-laki dari ayah kandung penutur yang merantau di Pulau Jawa. 28 Ema koe, jam pisa cai ce Ruteng tong? Kut jemput lami tong „Ema koe, tiba di Ruteng jam berapa? Nanti kami yang akan jemput„ 29 Bapa Koe, co kreba? Cepisa mai ce Manggarai? Bapa Koe, apa kabar? Kapan pulang ke Manggarai?

h. Sapaan Ende Koe

Sapaan ende koe berarti mama kecil. Sapaan ende koe digunakan untuk menyapa adik perempuan dari ibu penutur dan juga untuk menyapa istri dari adik laki-laki dari ayah penutur. Sapaan ende koe dapat juga diganti dengan sapaan mama koe, perhatikan contoh 31. Contoh 30 berikut melukiskan seorang penutur yang mengabarkan kedatangannya ke rumah adik perempuan dari ibu penutur atau istri dari adik laki-laki ayah penutur. Contoh 31 melukiskan seorang penutur memberitahu adik perempuan dari ibu penutur atau istri dari adik laki-laki ayah penutur yang tinggal di kampung bahwa ia akan berlibur.