Klasifikasi dan Karakteristik Jasa

demikian aspek layanan yang kurang memuaskan dapat dideteksi dan dikoreksi. 3. Tidak terpisahkan Inseparibility Barang biasanya diproduksi terlebih dahulu, kemudian dijual, baru dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan cirri khusus dalam pemasaran jasa. Keduanya mempengaruhi hasil dari jasa yang bersangkutan. Dalm hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu yag menyampaikan jasa contact-personnel merupakan unsure kritis. Kunci keberhasilan bisnis jasa terletak pada proses rekruitmen dan seleksi, penilaian kerja, system imbalan, pelatihan, dan pengembangan karyawannya. 4. Tidak tahan lama Perishability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu yang akan datang, dijual kembali, atau dikembalikan. Permintaan pelanggan terhadap sebagian besar jasa bersifat fluktutif dan dipengaruhi faktor musiman. Misalnya permintaan akan jasa transportasi antar kota dan antar pulau akan melonjak seputar lebaran, natal, tahun baru, dan liburan sekolah. Kegagalan memenuhi permintaan puncak akan menimbulkan ketidakpuasan pelanggan. Dalam banyak kasus kualitas jasa akan mengalami penurunan signifikan. Tetapi jika organisasi jasa merancang kapasitas sesuai dengan permintan puncak, maka pada saat periode sepi akan terjadi kapasitas menganggur dalam jumlah yang sangat besar. Sehingga produktivitas karyawan dan Return On assets juga akan sangat rendah. Dengan demikian organisasi membutuhkan manajemen permintaan dan penawaran yang efektif. Lima alternatif strategi permintan jasa : a. Mengurangi permintaan pada periode permintaan puncak b. Meningkatkan permintaan ada periode sepi c. Menyimpan permintaan dengan sisten reservasi dan janji appointments d. Menerapkan system antrian, sehingga pelanggan harus menunggu giliran untuk dilayani e. Mengembangkan jasa atau layanan komplementer Lima alternatif strategi penawaran jasa : a. Menggunakan karyawan kasual dan paruh waktu pada periode sibuk sehingga perusahan dapat melayani permintaan pelanggan. b. Menyewa atau berbagi fasilitas dan peralatan tambahan dengan penyedia jasa lain. c. Menjadwalkan aktivitas downtime selama periode permintaan sepi. d. Melakukan pelatihan silang terhadap para karyawan. e. Meningkatkan partisipasi pelanggan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Bauran Pemasaran Jasa

Bauran pemasaran marketing mix merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsure suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran pada produk barang berbeda dengan bauran pemasaran pada produk jasa. Dalam bauran pemasaran produk barang kita mengenal istilah 4P: prduct, price, place, dan promotion. Sedangkan dalam bauran pemasaran jasa keempat hal tersebut ditambah tiga unsur lagi: people, process, dan customer service. Ketiga hal tersebut terkait dengan sifat jasa di mana tahapan operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapt dipisahkan serta mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, atau terjadi interaksi langsung antara keduanya meski tidak semua jenis jasa. Unsur-unsur dalam bauran pemasaran tersebut saling memengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan memengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh unsur : 1. Product produk Produk jasa memiliki empat karakteristik, yaitu tidak berwujud intangibility, bervariasi variability, tidak dapat dipisahkan inseparability, dan tidak tahan lama perishability. Berdasarkan empat karakteristik tersebut, menurut Kotler “the offer” atau penawaran jasa dapat dibagi menjadi empat kategori : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Barang murni berwujud a pure tangible good. Tidak ada jasa yang menyertai produk, contoh : sabun mandi, pasta gigi. b. Barang berwujud dengan jasa yang menyertainya a tangible good with accompanying service untuk meningkatka daya tarik konsumen. Contoh : komputer dengan jasa instalnya. c. Jasa mayor disertai barang dan jasa minor a major service with accompanying minor goods and services . Contoh : jasa penerbangan kelas satu. d. Jasa murni a pure service Contoh : jasa penjaga anak dan psikoterapi 2. Price harga Tujuan menentukan harga menurut Adrian Payne : Harga sangat berpengaruh dalam pemberian nilai kepada konsumen, memengaruhi citra produk, serta keputusan pembelian konsumen. Tujuan perusahaan dalam menentukan harga : a. Bertahan b. Memaksimalkan laba c. Memaksimalkan penjualan d. Gengsi atau prestos e. Pengembalian atas investasi Faktor-faktor yang memengaruhi dalam menentukan harga : a. Pemosisian jasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Sasaran perusahaan c. Tingkat persaingan d. Siklus hidup jasa e. Elastisitas permintaan f. Struktur biaya g. Sumberdaya yang digunakan h. Kondisi ekonomi secara umum i. Kapasitas jasa 3. Promotion promosi Promosi merupakan salah satu variabel terpenting dalam bauran pemasaran jasa. Promosi berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dan sebagai alat untuk memengarui konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam promosi adala pemiliha bauran promosi protion mix. Bauran promosi terdiri atas : a. Iklan advertising Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah membangun kesadaran awareness terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa. Tujuan pengiklanan adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. b. Penjualan perorangan personal selling Sifat penjulan perorangan lebih luwes karena karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. c. Promosi penjualan sales promotion Promsi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjual akhirnya. d. Hubungan masyarakat public relation Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran penting lainnya, di mana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelangga, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan public yang lebih besar. e. Informasi dari mulut ke mulut word of mouth Peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa, artinya pelanggan tersebut akan berbicara dengan pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa. f. Surat pemberitahuan langsung direct mail 4. Place tempat Tempat dalam jasa berhubungan dengan bagaimana cara menyampaikan jasa kepada konsumen dan di man alokasi yang strategis. Lokasi berhubungan dengan di mana perusahaan berada. Ada tiga hal yang memengaruhi lokasi : konsumen mendatangi perusahaan, perusahaan mendatangi konsumen, perusahaan dan konsumen tidak bertemu langsung. Ada tiga pihak yang terlibat dalam saluran distribusi yaitu penyedia jasa, perantara, dan konsumen. Saluran distribusi yang dapat di pilih antara lain penjualan langsung direct sales, agen broker, agen penjual atau pembeli, waralaba dan pengantar jasa kontrak. Setiap perusahaan harus memilih lokasi dan saluran distribusi yang tepat untuk penyampaian jasanya sebab akan berpengaruh terhadap kualitas jasa perusahaan. 5. People orang Empat peranan orang dalam memengaruhi konsumen : a. Contactors, orang di sini berinteraksi langsung dengan ksumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. b. Modifiers, Orang di sini tidak secara langsung memengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen. c. Influencer, Orang di sini memengaruhi konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Citra Merek Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

6 90 115

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe

0 36 158

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih : studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu.

0 2 173

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus Rumah Sakit Panti Baktiningsih Klepu.

0 1 172

Evaluasi sistem pengendalian intern atas gaji dan upah : Studi kasus rumah sakit umum Panti Baktiningsih Klepu, Minggir, Sleman, Yogyakarta.

0 1 141

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu

0 10 171

Kualitas Program Pelayanan Kesehatan Gratis (Universal Coverage) Di Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (Studi Kasus Di Instalasi Rumah Inap E).

0 0 13

Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

0 0 144

Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

0 0 144