d. Menarik kesimpulan yaitu jika F hitung F tabel maka hipotesis diterima, dan jika F hitung F tabel maka hipotesis ditolak.
43
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Umu Panti Baktiningsih Klepu
1. Periode tahun 1961 – 1965 Dalam rentang waktu tahun 1961 – 1965, pemerintah Kelurahan
Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bercita-cita mendirikan sebuah pusat pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah ini yang memadai. Pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah berujud poliklinik dan rumah bersalin. Namun keinginan
luhur ini selalu dirintangi oleh aktivis PKI, yang senantiasa tidak sependapat dalam usaha-usaha peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga
keinginan luhur ini mengalami kemacetan terhenti beberapa waktu yaitu sebagai puncak kemacetan itu meletus G 30 SPKI tahun 1965. Tetapi
pada tahun 1966, seiring dengan konsensus nasional, Bangsa Indonesia membasmi PKI.
2. Periode Tahun 1966 – 1970 Antara tahun 1966 – 1970, bangsa Indonesia berhasil membasmi
PKI sehingga hasrat dan kemauan Pemerintah Kelurahan Sendangmulyo yang cita-citanya terhenti itu bangkit dan dirintis kembali.
Pemerintah Kelurahan Sendangmulyo bersama Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPRKGR Kelurahan memutuskan untuk tetap
melanjutkan cita-cita semula yaitu mendirikan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang berujud Poliklinik dan Rumah Bersalin.
Pemerintah Kelurahan Sendangmulyo dan DPRKGR menyerahkan pengelolaan Poliklinik dan Rumah Bersalin ini ke Paroki Klepu karena
Pemerintah Kelurahan Sendangmulyo danpihak lain tidak bersedia. Paroki Klepu menerima kepercayaan ini demi kesejahteraan masyarakat.
Atas kepercayaan
itu, Pemerintah
Kelurahan Sendangmulyo
menyediakan tanah Kas Desa yang terletak di sebelah Pastoran Klepu seluas 3000 m2. Penyerahan tanah kas desa dilakukan pada tanggal 5 Mei
1967, Nomor : 2PV’67, dari Bapak Martawidjana selaku Lurah Pemerintah Kelurahan Sendangmulyo, Bapak H.J. Hardjawardaja selaku
Ketua DPRKGR Kelurahan Sendangmulyo, yang diketahuidisaksikan oleh Bapak Prodjosastramihardja selaku Camat Minggir. Tanah kas desa
persil no. 226, Kl. II itu kemudianditukar dengan sebidang tanah lain milik Paroki Klepu. Pengesahan penggunaan tanah kas desa untuk YKKR dari
Dinas Agraria DIY Nomor : 27PDAgr.1969, tertanggal 15 Desember 1969. Untuk memperkuat penggunaan status tanah, selanjutnya Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,melalui Surat
Keputusan SK
No. I1970,
tertanggal 2
Januari 1970,
mengukuhkan tanah kas desa yang sudah ditukar tersebut untuk tempat membangun sebuah Poliklinik dan Rumah Bersalin.
Untuk mengelola Poliklinik dan Rumah Bersalin, Paroki Klepu berupaya untuk mendirikan Yayasan. Pada tanggal 16 Juli 1969 di
hadapan Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat, S.H., secara resmi berdirilah sebuah
yayasan dengan
nama “YAYASAN
KESEJAHTERAAN KESEHATAN RAKYAT YKKR SANTO FRANSISKUS”. Yayasan
berkedudukan di Klepu, Sendangmulyo, Minggir, Sleman,Yogyakarta. Akta Notaris Yayasan bernomor 28, dengan susunan kepengurusan
sebagai berikut : a.
Pendiri Yayasan : Henri Antonius Marie Taks, SJ. Pastor Paroki Klepu
b. Ketua Umum
: dr. Raden Agustinus Krisman Tjahjana c.
Ketua I : Raden Fransiskus Xaverius Martasapardjo alm
d. Ketua II
: Raden Gerardus Hardjoadisumarta alm e.
Penulis : Ignasius Sumantri, B.Sc.
f. Bendahara
: Michael Gimin Pratiwowijoyo g.
Pembantu : Fransiskus Xaverius Hadisubroto
Setelah urusan dan status tanah jelas serta tidak bermasalah, persiapa pembangunan gedung Poloklinik dan Rumah Bersalin mulai dirintis.
Semangat umat Paroki Klepu mengumpulkan batu-batu kali untuk fondasi bangunan gedung merupakan andil besar. Selain materialbatu-batu kali
yang dikumpulkan umat lingkungan kring Paroki Klepu juga membantu tenaga untuk kerja bakti menggali lubang untuk fondasi secara bergilir.
Untuk mengawali pembangunan gedung, secara resmi diadakan upacara pencangkulan I yang dihadiri oleh para pejabat pemerintah dari
Kelurahan sampai Kecamatan serta undanagn. Bapak Sutopo Dan Ramil mewakili Camat Minggir menyampaikan sambutan, yang intinya :
a. Atas nama Pemerintah Kecamatan Minggir, kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pendiri Poloklinik dan Rumah Bersalin,yang pada
hari ini memberi waktu untuk menghadiri Upacara Pencangkulan I, yang pembangunannya untuk pusat pelayanan kesehatan akan dimulai.
Pada kesempatan ini pula kami akan melakukan pencangkulan I sebagai pembangunan gedung dimulai.
b. Semoga usaha Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Rakyat YKKR tidak ada halangan apapun, sehingga pembangunan dapat lancar dan
aman, dan akhirnya kesejahteraan masyarakat segera tercapai. c. Usaha dan cita-cita yang luhur itu tentu saja selalu ada gangguan atau
pun rintangan, tetapi rintangan itu sendiri akan kalah dan mundur teratur kalau dihadapi dengan sabr, tenang, dan ketekunan. Sebagi
contoh, cita-cita untuk mendirikan Poliklinik dan Rumah Bersalin ini sudah dirintis sebelum tahun 1965, tetapi tahun 1970 baru terwujud.
d. Akhirnya sekali lagi kami atas nama PemerintahTritunggal Minggir melakukan Pencangkulan I sebagai awal pembangunan Gedung
Poliklinik dan Rumah Bersalin, semoga Tuhan selalu merestui. Pencangkulan I dilakukan oleh Bapak Sutopo,kemudian diteruskan
oleh Dansek Minggir. Upacara Pecangkulan I ini pada hari Senin Pon, 3 Agustus 1970 antara ppukul 10.00 – 11.00 Wib. Pembangunan gedung
Poliklinik dan Rumah Bersalin dikoordinir oleh Pastor H.A.M. Taks, SJ. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selaku pendiri Yayasan, sedangkan pengawasan sehari-hari oleh bruder Matheus Tirtosumarto, SJ. sekarang sudah almarhum . Pembangunan
gedung memerlukan waktu kurang lebih enam bulan, sejak Agustus 1970 – Januari 1971.
3. Periode tahun 1971 – 1972 a.
Persiapan Peresmian Pembukaan Pelayanan Kesehatan Setelah pembangunan Gedung Poliklinik dan Rumah Bersalin
mendekati selesai, 2 orang petugas para medis yaitu perawat Sr. M. Aloysia, F. Ch., dan Sr. M. Bernada, F. Ch., sebagai bidan, pada bulan
Februari sudah datang di Klepu untuk bertugas. Dua petugas para medis untuk cikal bakal di Klepu ini, dikirim oleh pimpinan
kongregasinya yang induknya di Palembang,Sumatera Selatan. Kedua susuter ini di utus ke Tanah Jawa, khususnya Klepu yang jaraknya dari
ibukota Propinsi DIY kurang lebih 18 km arah barat. Selain bertugas melayani kesehatan masyarakat, juga sekaligus mengembangkan
Charitas di Klepu. Karena pembangunan gedung belum sempurna, 2 petugas paramedis ini sementara dititipkan di rumah Bapak Djokarsa
Japanan, Sendangmulyo, Minggir yang jaraknya 2 km dari Klepu. Selaku dokter penanggungjawab BP-BKIA adalah dr. R.A. Krisman.
b. Detik – detik Peresmian Poloklinik dan Rumah Bersalin
1 Bangunan gedung sudah mendekati selesai, permohonan ijin pelayanan kesehatan mulai diproses.