c. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasar jenis penyakit tertentu.
d. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit umum yang dipakai untuk tempat pendidikan tenaga medis tingkat S1, S2, dan S3.
2. Fungsi Rumah Sakit Secara garis besar ada dua fungsi rumah sakit, yaitu :
a. Fungsi pelayanan intra mural, yaitu segala kegiatan pelayanan medis dan penunjangnya yang kesemuanya dilakukan dalam batas tembok
rumah sakit seperti pelayanan pengobatan dan penyembuhan kepada pasien secara rawat jalan atau rawat inap, penyelenggaraan pendidikan
bagi tenaga medis. b. Fungsi pelayanan ekstra mural, yaitu kegiatan di bidang kesehatan di
masyarakat yang penyelenggaraannya dapat secara hospital based atau di luar batas rmah sakit, seperti pelayanan terpadu yang menyangkut
program KB, gizi, penyuluhan kesehatan masyarakat, rehabilitasi preventif dan pelayanan suportif yaitu rumah sakit berusaha langsung
dalam masyarakat sehingga mengetahui kebutuhan nyata masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya.
H. Pelayanan Medis
1. Definisi Pelayanan medis Pelayanan medis didefinisikan sebagai segala upaya dan kegiatan
pencegahan dan pengobatan penyakit, semua upaya dan kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peningkatan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan antara para ahli pelayanan medis dan individu yang membutuhkan Lumenta benyamin,
1989 : 11. 2. Mutu Pelayanan Medis
Unsur terpenting dalam suatu kerangka penilaian pelayanan medis ialah mendefinisikan mutu yang menjadi tujuan akhir dan tujuan utama
Lumenta Benyamin, 1989 : 15 – 16. Mutu pelayanan medis adalah tingkat kecemerlangan yang dihasilkan dan
dicapai selama proses pemerisaan pasien hingga memperoleh diagnosis dan pelayanan proses pengobatan.
Dari definisi tersebut maka pelayanan medis dapat disimpulkan menjadi 8 yaitu :
a. Pelayanan medis yang baik terbatas pada pelaksanaan pengobatan rasional yang didasarkan atas ilmu kedokteran.
b. Pelayanan medis yang baik menekankan pencegahan. c. Pelayanan medis yang baik menghendaki kerja sama yang wajar antar
kaum awam dengan para pelaksana ilmu pengetahuan kedokteran. d. Pelayanan medis yang baik mengobati seseorang secara seutuhnya.
e. Pelayanan medis yang baik dikoordinasikan dengan pembinaan kesejahteraan sosial.
f. Pelayanan medis yang baik memerlukan hubungan pribadi antara dokter dengan pasien secara erat dan berkesinambungan.
g. Pelayanan medis yang baik mengkoordinasikan semua jenis pelayanan medis.
h. Pelayanan medis yang baik berarti memanfaatkan semua pelayanan yang diperlukan dan yang dapat diberikan ilmu kedokteran modern
pada masyarakat yang membutuhkan. 3. Penilaian Pelayanan Medis rumah Sakit
Menurut Lumenta Benyamin, pendekatan mutu pelayanan medis dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Penilaian struktur, meliputi penaksiran terhadap lingkungan dan perlengkapan yang dipakai dalam pelaksanaan pelayanan. Juga
meliputi penilaian terhadap pengorganisasian terhadap administrasi semua profesi kesehatan, termasuk pemilik lembaga pelayanan yang
berkaitan dengan sumber daya dan dana. b. Penilaian proses pelayanan, yaitu penaksiran terhadap kegiatan para
dokter dan para profesi kesehatan lainnya ketika menangani pasien. Kriteria yang sering digunakan adalah tingkat kesesuaian penanganan.
L. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara
empiris Iqbal Hasan, 2002:51. Hipotesis pada penelitian ini adalah :
1. Harga berpengaruh positif terhadap loyalitas pasien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI